ALVCLAR-14

224 9 0
                                    

Salam toleransi 6 agama.

.

.

.

Happy reading.

.

.

.

Samuel baru saja memakirkan mobil sport miliknya di parkiran markas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Samuel baru saja memakirkan mobil sport miliknya di parkiran markas.

Alvaro langsung turun dari mobil Samuel. Tanpa sepatah kata pun, ia menaiki motor sport miliknya yang terparkir. Kemudian laki-laki itu mengendarai motor dengan kecepatan di atas rata-rata.

Sesampainya di pekarangan rumahnya, ia langsung berjalan memasuki rumahnya.

BUGH

BUGH

BUGH

BUGH

BUGH

Tanpa aba-aba, ia melayangakan beberapa tinjuan ke arah Gibran, Adiknya.

BUGH

BUGH

Gibran tak mau kalah, dengan sigap membalas perbuatan Alvaro.Tapi, hanya dua bogeman mentah saja yang mengenai wajah tampan Alvaro, sisanya meleset. Justru wajah Gibran yang sudah babak belur.

"Apaan, sih, anjing," sentak Gibran.

"Lo, masih nanya kenapa?" tanya Alvaro dingin. Ia menatap Gibran nyalang. Nafasnya memburu tak beraturan.

"Memang nggak tau," balas Gibran yang masih beradu tinju oleh Alvaro.

"LO, YANG UDAH KURUNG CLARISSA,,ANJING," sentak Alvaro semakin emosi. Pukulannya pun semakin bertambah brutal.

"BRENGSEK," sentak Alvaro dingin.

"ALVARO!" suara barinton itu berasal dari Danendra, Papanya. Pria itu berjalan mendekati mereka berdua dan melerainya.

"Apaan-apaan kamu memukuli Gibran," murka Danendra.

"Nggak tau dia, Pa, tiba-tiba mukulin Gibran," adu Gibran.

"Najis. Play victim," desis Alvaro dingin. Ia menatap Gibran nyalang, lalu berjalan menuju kamarnya.

"AKH! BANGSAT"

BUGH

Sesampainya di kamarnya, cowok itu langsung memukuli tembok dengan sekuat tenaga.

BUGH

BUGH

BUGH

ALVCLARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang