ALVCLAR-6

380 31 1
                                    

Salam toleransi 6 agama.

.

.

.

Happy reading.

.

.

.

Terhitung sejak baru masuk ke dalam kelas dan duduk dibangkunya, Clarissa dan Nadira masih duduk dengan anteng membaca wattpad di ponsel masing-masing

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Terhitung sejak baru masuk ke dalam kelas dan duduk dibangkunya, Clarissa dan Nadira masih duduk dengan anteng membaca wattpad di ponsel masing-masing.

"Gila, capek banget gue," ucap Gio ngos-ngosan yang baru duduk di kursinya.

"Lo, sih ngajak begadang jadi telat 'kan kita," ucap Angga ngos-ngosan yang baru duduk di kursi sebelah Gio.

"Lo, berdua kenapa, sih?" tanya Samuel bingung.

"Habis dikejar setan kali," jawab Devon asal.

Angga langsung menyambar botol minum milik Clarissa yang diletakkan di atas meja gadis itu dan menegaknya hingga setengah, kemudian diserahkan kepada Gio.

Gio merima botol minum itu dengan senang hati.

"Bukan setan, tapi kembarannya," ralat Angga.

"Siapa?" tanya Kevin bingung.

"Siapa lagi kalau bukan pak Jaya," jawab Angga.

"Siapa yang nyuruh ngabisin minuman gue?"

Angga meringis "Hehehehe, sorry, Clar. Habisnya gue udah kayak orang dehidrasi."

"Lagian, lo kalau ba- Astaga Clar tangan lo kenapa?" tanya Gio heboh sendiri.

"Eh, iya anjir itu kenapa?" tanya Angga menyentuh tangan Clarissa yang diperban.

PLAK

Clarissa memukul tangan Angga yang nakal "sakit, bego," umpat Clarissa.

Sedangkan Angga hanya cengengesan.

"Tapi itu tangan lo kenapa?" tanya Gio.

"Hampir dijambret kemaren malam," jelas Clarissa.

Sontak Angga dan Gio membulatkan mata mereka "ASTAGA CLARISSA," pekik mereka berdua heboh.

BRAK

Seisi kelas tersentak kaget, sedangkan Gio yang menghabiskan sisa minuman milik Clarissa langsung tersedak karena kaget "apaan sih, anjir, jadi keselek, kan gue."

"Kalian kenapa, sih? berisik banget, gue jadi nggak bisa fokus, kan," protes Nadira.

"Daripada, lo bikin gue keselek," protes Gio.

"Siapa suruh berisik."

"Tapi lo udah bikin gue keselek."

"Gio dan Nadira mau debat atau belajar?" tegur bu Ana yang baru masuk ke dalam kelas.

ALVCLARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang