Salam toleransi 6 agama.
.
.
.
Happy reading.
.
.
.
BRAK
Gio menendang pintu kamar Alvaro yang terbuka sangat lebar.
Laki-laki itu tercengang, saat melihat pemandangan di depannya.
"Wah, nggak bener ni. Seorang Alvaro bucin? Waw, impresive," ucap Gio takjub seraya menahan tawa.
Alvaro menatap Gio tajam. "Bacot! Mau ngapain lo ke sini?"
Gio menunjukkan paper bag yang dibawanya. "Makanan lo."
"Taruh di situ." Alvaro menunjuk ke arah nakas dengan gerakan matanya.
Gio berjalan untuk menaruh bawaan yang ia bawa. "Iii, Clir," ledeknya.
"Sialan," umpat Alvaro.
"HAHAHAHAHA," tawa Gio akhirnya pecah, hingga terjungkir, terpental, dan tergelinding hingga lantai dasar.
Sesaat setelah menyampai lantai dasar, ia langsung menghentikan tawanya. "Oke, nggak ada yang lucu."
Laki-laki itu merenggangkan tangannya. "Sakit juga gelinding dari lantai dua ke lantai satu," gumanya.
"Wey, ada apa nih? kok rame-rame?" tanya Gio yang baru datang.
"Nih, Tante-Tante ngotot banget mau masuk nemuin Alvaro."
"Ngapain, sih? mending balik lo berdua. Alvaronya tidur," suruh Gio.
"Nggak percaya gue," kekeuh Tania.
"Serah lo," balas Angga mulai jengah.
Belum sempat Tania mengeluarkan suaranya, tetapi suara berisik yang berasal dari beberapa ratus motor langsung memekakkan telinga siapa saja yang berada di situ.
"Shit," umpat Kevin.
"Lo berdua balik cepetan. Memang kalian mau kena tawuran?" suruh Devon ketus.
Dengan cepat, Tania dan Jesselyn beranjak pergi.
Angga langsung berlari menggendong Aurora ke kamar Alvaro.
Sedangkan, Kevin langsung menelepon Samuel yang belum datang.
"Lo, ngapain anjir. Ganggu orang pacaran aja-"
"Markas diserang," potong Kevin cepat sebelum Samuel mengoceh lebih panjang.
"Anjing. Lima menit gue sampe." Samuel langsung mematikan telepon secara sepihak.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALVCLAR
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM BACA] Cerita ini mengisahkan dua orang remaja yang berbeda jenis, berbeda orang tua, berbeda DNA, dan...berbeda agama. Dua remaja itu bernama Alvaro dan Clarissa. Alvaro Aksa Danendra adalah laki-laki remaja yang sangat suka mengunya...