ALVCLAR-15

345 23 3
                                    

Salam toleransi 6 agama

.

.

.

Happy Reading

.

.

.

Samuel mengalihkan tatapannya ke Nadira "pj, nggak, Nad?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Samuel mengalihkan tatapannya ke Nadira "pj, nggak, Nad?"

Gadis itu nampak sedang berfikir beberapa saat, lalu menganggukkan kepalanya mantap "boleh."

"WIH, MANTEP! PESEN BANYAK GUE KALAU KAYAK GINI!" seru Angga semangat.

"Mbak." Samuel mengangkat tangannya tinggi-tinggi, untuk memanggil pelayan kantin.

Pelayan yang merasa terpanggil pun mendekati mereka. "Pesan apa?" tanyanya.

Mereka semua langsung menyebutkan menu yang ingin dipesan. Tak tanggung-tanggung mereka memesan makanan yang lumayan banyak. Karena prinsip mereka adalah 'kalau ada yang gratis kenapa harus bayar'.

Setelah selesai, pelayan kantin tersebut pamit mengundurkan diri.

Gio mengambil botol saus yang berada di atas meja untuk dijadikan mic dadakan olehnya, lalu ia mulai berdiri di atas kursi. "OI! KONSER KUY! ADA YANG BARU JADIAN NIH," seru Gio lantang.

"GAS," jawab beberapa yang berada di kantin.

Dan sekarang, Angga, Kevin, dan Devon pun ikut-ikutan berdiri di atas kursi.

"AKU!" Gio mulai bernyanyi.

"AKU CINTA PADAMU!" sambung beberapa pengunjung kantin, dan yang paling heboh adalah meja khusus ZEVANDER.

"TU, WA, GA, PAT!" seru Angga, Kevin, dan Devon kompak.

"MESKI, KU BUKAN YANG PERTAMA."

"DIHATIMU TAPI, CINTAKU TERBAIK."

"UNTUKMU MESKI, KU BUKAN BINTANG DI LANGIT."

Samuel mengajak Nadira untuk berdiri di kursi. "TAPI CINTA KU YANG TERBAIK," sambung Samuel.

Cup

Samuel mencium tangan Nadira yang berada digenggamannya, sedangkan muka gadis itu sudah memerah karena tersipu malu.

"SOPAN KAH ANDA BEGITU DI DEPAN PARA JOMBLO-JOMBLO?" semprot beberapa anggota ZEVANDER dari meja khusus.

Gio kembali duduk dan menutup kedua matanya menggunakan kedua telapak tangannya. "Nggak liat gue kalau Samuel lagi nyium tangannya Nadira," ucapnya polos.

Angga, Kevin, Devon, Samuel,dan Nadira pun kembali duduk.

BUGH

Angga menggeplak kepala Gio dengan kencang karena sudah greget dengan kelakuan temannya. "TAKBIR!" seru Angga.

ALVCLARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang