Mama beneran ga hamil?

1.8K 307 6
                                    

Sejak Ningning pulang, dia sama sekali ga nemuin Mama nya. Kalau pun beliau pergi pasti selalu ngabarin Ningning. Sebenarnya dia sudah coba chat Mama, tapi belum di jawab. Bikin Ningning khawatir.

Ningning duduk menyilang di kursi yang ada di depan rumah, berniat menunggu Mama. Dia bener-bener gelisah, takut Mama kenapa-kenapa. Cewek itu terus-menerus merapalkan doa supaya Mama cepat pulang.

Ningning yang menunduk mendengar bunyi pagar, langsung mendongakkan kepalanya. Di sana ada mama yang sedang berdiri sambil menenteng sekantong kresek. "Mama" Dia berlari kearah mana, dan langsung memutar badan Mama nya itu.

"Mama gapapa? Mama dari mana? ko ga bilang aku?" Cerocos nya sambil nunjukin wajah khawatir.

"Ih Mama abis jalan-jalan sebentar. Maaf ya ga ngabarin kamu. Mama lupa."

"Kan bisa sama aku jalan-jalan nya, kenapa sendiri si? kalo Mama kenapa-kenapa gimana? nanti aku di omelin Papa."

"Udah ah, ayo masuk. Nih liat Mama beliin dimsum kesukaan kamu." Kata Mama seraya mengangkat plastik dimsum.

Di kala tau itu dimsum, Ningning langsung tersenyum lebar dan menggandeng tangan Mama. "Let's go, makan dimsum!"

Mereka langsung melangkah masuk ke dalam, menyiapkan dimsum. Di tengah menguyah dimsum, Ningning langsung teringat tentang sang Mama yang mengidam atau bukan.

"Mama hamil?" Tanya Ningning sambil menatap Mama nya selidik.

"Engga, kata siapa?" Mama balik nanya.

"Itu Mama tadi, tiba-tiba mau makan bakso depan sekolah aku. Padahal depan kompleks juga ada tukang bakso."

Mama ketawa mendengar perkataan anaknya itu. "Ya pengen bakso di sana aja, soalnya kangen bakso itu. Udah lama Mama ga makan itu bakso, terakhir kapan ya, Mama lupa."

Ningning memasang wajah melas. "Mama beneran ga hamil?"

Mama menggeleng. "Engga sayangnya Mama."

"Hamil lagi aja ma, aku pengen punya adik kecil. Biar ada temen. Eh tapi buat sekarang belum mau ada adik kecil deh." Ningning labil.

"Udah ah diam." Suruh Mama kembali menyuapkan satu dimsum ke dalam mulutnya.

"Tapi, nanti aku bakal suruh Papa buat anak, biar aku punya adik."

"Papa bikin nya sama siapa?"

"Sama Mama lah, masa sama tukang sayur." jawab Ningning sinis di akhiri ketawa kecil. Kalo bukan sama Mama, sama siapa lagi. Ga habis pikir sama pertanyaan lelucon Mama nya.

[i] Neighbour; Jay-NingningTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang