Nunggu papa pulang

1.7K 290 7
                                    

Malam ini malam terakhir Ningning menikmati masa liburannya, besok hari pertama Ningning mulai memasuki semester baru, yang berarti semester terakhir di kelas 11.

Ningning dan Jay tidak sekelas sejak masuk sekolah menengah atas, Ningning di kelas IPA sedangkan Jay di kelas IPS. Tapi terkadang Jay bakalan diam di kelas Ningning sampai bel masuk. Niat dia mau ngejagain Ningning dari cowok ga bener di sekolah.

Kalo di tanya kenapa ada di kelas Ningning mulu, Jay selalu jawab "Suka-suka gue."

Ningning sekarang ini sedang berada di ruang tamu, menonton televisi bersama Mama menunggu sang Papa pulang dari tugas dinas nya. Agak sedikit kebetulan, Papa dan Ayah ada dinas berbarengan.

Cewek pipi gembil itu melirik Mama nya yang asik menonton sambil mengunyah keripik singkong yang baru aja dia beli. "Ma, ini si Papa lama banget sampe rumah."

Mama menelan keripiknya terlebih dahulu sebelum menjawab. "Sabar sayang."

"Tapi besok aku di anter Papa kan sekolahnya?" Tanya Ningning sambil mainin ujung rambutnya.

"Kasian Papa atuh, kecapean nanti dia."

Ningning meringis. "Terus aku bareng siapa?"

"Sok sok an bareng siapa, biasanya kamu bareng Jay juga ah." Kata Mama di akhiri ketawa.

Ningning memalingkan wajahnya, sambil menaruh kedua tangannya di depan dada. "Ga, aku lagi musuhan sama dia."

"Musuhan karena apa kalian?" Mama memasang wajah bingung. Kalo Mama inget-inget mereka kayanya sering musuhan, tapi besoknya pasti langsung baikkan.

"Cilor aku di makan sama Jay. Pas aku dateng ke kamarnya udah tinggal setengah."

"Cilor kamu tapi ko di Jay?"

"Y-ya cilor berdua si, tapi dia makan duluan Ma ga nungguin aku ih."

"Terus ngapain kamu ke kamar Jay?"

Ningning langsung melotot, takut Mama nya mikir yang aneh-aneh. "Makan cilor ih, negatif mulu pikiran si mama ih."

"Makan cilor beneran ga nih?"

"Beneran Ma, astaga."

Melihat putrinya cemberut ditambah wajahnya memerah, Jennie sang Mama hanya tertawa. Dulu Ningning masih sangat kecil, masih lucu-lucunya. Tapi sekarang anaknya itu sudah menjadi gadis yang cantik dan mirip seperti dirinya.

Bahkan ketika mama dan Ningning sedang berbelanja berdua, mereka selalu di bilang seperti Kaka dan Adik. "Mama awet muda si." kalo kata Ningning.

[i] Neighbour; Jay-NingningTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang