*Sebelum baca dibudidayakan dulu untuk vote dulu ya guys❤️
Ke esok harinya Medhi bangun cukup pagi karena memang dia terbiasa bangun pagi dan setelah bangun Medhi melihat teman-temannya yang ternyata masih pada tidur.
Akhirnya Medhi memutuskan untuk cuci muka dan turun kebawah, dari pada diam di kamar Medhi lebih baik turun kebawah melihat pemandangan lebih dekat.
Medhi hanya melihat-lihat saja karena Medhi belum merasakan bagaimana pantai saat sebelum sunrise sampai sunrise nanti.
Karena biasanya setiap pagi Medhi hanya melihat gedung-gedung yang ada kota sana dan mumpung masih di sini Medhi memanfaatkan kesempatan yang ada.
Setelah puas menikmati pagi di pantai Medhi memutuskan untuk kembali ke kamar. Sampai di kamar ternyata teman-temannya masih saja tertidur.
"Woy bangun woy!" teriak Medhi sambil memukul badan teman-temannya satu persatu menggunakan bantal yang Medhi gunakan.
Semua teman Medhi bereaksi dengan menggeliat badan mereka sambil menggeram protes karena tidurnya terganggu.
"Bangun woy! gila ya pada kebo semua," ucap Medhi frustasi karena temannya tidak ada yang bangun sama sekali, cuma menggeliat setelah dipukul.
"Bodo ah, gue mandi dulu," kata Medhi setelah itu meninggal teman-temannya dan segera mandi.
Medhi mandi seperti biasa tidak lama dan tidak juga cepat, standar standar saja kalau menurut Medhi.
"Gila ya belum pada bangun juga." Medhi yang baru keluar kamar mandi sambil menggesekkan handuk ke rambut panjangnya.
Medhi berjalan menuju jendela kamar dan membuka korden jendela itu agar sinar matahari yang sudah muncul bisa masuk dan bisa membangunkan teman-temannya itu.
"Esst.. matiin gak nih," ucap Dona yang sepertinya sedang mengigau.
"Jam berapa, Me?"
"Jam tujuh," jawab Medhi yang melihat Gisel sudah membuka matanya.
"Yang bener lo?" tanya Gisel yang mukanya sudah panik.
"Hah?"
Entah keajaiban dari masih sampai Sisil dan Dona tiba-tiba terbangun.
"Seriusan lo?" tanya Sisil yang juga terlihat panik.
"Tenang.... masih jam lima tiga puluhan lebih," kata Dona santai dan kembali ingin tidur.
"Gila itu bentar lagi woy," ucap Sisil yang bangun dari tidurnya dan tergesa-gesa menuju kamar mandi.
"Gue dulu yang mandi," ujar Gisel yang mencegat Sisil didepan pintu kamar mandi.
"Gue duluan," ungkap Sisil.
"Gue yang sampe sini duluan," kata Gisel tak mau kalah.
"Berisik lo semua, dari pada ribut mending gue duluan," ucap Dona yang tiba-tiba menerobos Sisil dan Gisel dan segera masuk kamar mandi dan menguncinya.