Update karena gak sengaja liat ada pesan yang minta up lagi, walaupun yang minta gak banyak juga. Tapi ternyata setelah dilihat-lihat sesuai permintaan terakhir ya, kalau udah 100 vote up lagi, wkwkwk. Langsung aja selama membaca kelanjutannya ❤️
Di hari Minggu yang cukup cerah ini, biasanya Medhi tetap bangun pagi tapi kali ini dipukul sembilan Medhi masih betah bersama bantal dan guling nya. Alasannya tak lain dan tak bukan adalah Medhi yang kedatangan bulan, jika sudah kedatangan bulan jiwa malas perempuan benar-benar keluar, sama halnya Medhi.
[Kalau yang berharap Medhi hamil anak pak boss buang jauh-jauh ya, ini bukan cerita ceo2 kaya yang berkeliaran di rank, hehehe]
Sudah sedari semalam saat makan malam Medhi berkata dengan semua anggota keluarganya kalau di hari Minggu ini Medhi ingin tidur panjang. Dan untuknya Mayang memaklumi anaknya itu karena selain kedatangan bulan, Mayang tahu bahwa anaknya itu perlu istirahat banyak setelah bekerja cukup keras.
Back to Medhi yang baru bangun. Sebenarnya Medhi sudah bangun pukul sembilan tetapi raganya masih malas untuk bergerak sehingga membuat Medhi masih tetap menempel pada kasurnya. Yang dilakukan Medhi saat sudah bangun sama pada anak muda lainnya, yaitu memainkan gawai nya.
Mulai dari mengecek WA -tak banyak isi WA dalam gawai Medhi, karena tidak banyak orang yang berbagi pesan dengan Medhi selain grup kantor dan grup centil -grup yang diberikan nama oleh Dona-.
Tapi kali ini tampak aneh dalam list chat dalam WA Medhi. Diurutan setelah grup kantor dan grup centil ada deretan angka yang memberinya sebuah pesan. Anehnya nomor itu, nomor yang belum Medhi ketahui alias nomor yang tidak masuk daftar nomor yang Medhi simpan. Sekilas hanya terlihat tulisan "Medhi hari ini free?" karena Medhi belum membukanya.
Medhi bertanya-tanya siapa yang mengirimkan pesan untuknya. Ditambah ini hari Minggu, hari yang jarang Medhi gunakan untuk keluar rumah atau bermain selain dengan geng centil atau tidak keluarganya itu juga jarang-jarang. Medhi akhirnya membuka pesan itu dari pada dia bingung memikirkan dari siapa.
08567×××××××
Medhi, hari ini free?By. Edo
Melihat pesan itu alis Medhi otomatis menyatu karena bingung dengan pesan yang ternyata dari Edo. Selama Medhi kenal Edo, Medhi tak pernah berkirim pesan dengannya, dan yang bingungnya lagi dari mana Edo mendapatkan nomor Medhi. Tak lama otak Medhi langsung berasumsi jika Edo mendapatkan dari Dona. Medhi merasa asumsinya tepat 100% kalau Edo mendapatkannya dari Dona, karena mereka berada satu divisi.
Medhi
Oh elo, Do, gue kira siapa.
Kayaknya hari ini gue free deh.
Kenapa Do?Medhi langsung membalas pesan Edo karena merasa tidak enak, pasalnya Edo mengirimkan pesannya pada pukul delapan lalu, itu tandanya sudah satu jam lebih pesan Edo dan baru Medhi buka dan membalasnya tadi.