(Biar gak bingung ini terusan part 16 ya)
Besoknya Medhi datang ke kantor dengan biasanya, ditambah hari ini cuaca yang mendukung, cerah, tak mendung dan tidak terlalu panas.
Karena hari ini masih terbilang tanggal muda -walaupun sudah seminggu dari dia dapat gaji, Medhi memutuskan untuk membeli kopi di coffe shop terdekat.
Efek dari cuaca membuat Medhi ingin membeli kopi. Dan tentunya setelah uang gaji Medhi sisihkan untuk yang lainnya, Medhi ingin menyenangkan diri sendiri dengan meminum kopi di luar. Biasanya jika Medhi ingin kopi, dirinya lebih memilih membuat saja di pantry. Tapi hari ini pengecualian bagi Medhi.
Dengan kopi yang Medhi pegang, Medhi memasuki area kantor dengan santai.
"Morning," sapa Medhi saat sudah berada di dekat kubikel nya.
"Morning," sapa balik dari kawan-kawan sedivisi nya dengan bergantian.
"Lagi banyak duit nih," ucap Sisil yang menyinggung Medhi karena membawa masuk kopi yang cukup mahal untuk kopi yang biasa Medhi buat di pantry.
"Ya... biasalah," balas Medhi santai.
Setelah itu Medhi memulai dengan pekerjaannya karena Medhi tahu kalau Sisil hanya tersenyum saja menanggapi balasannya barusan.
"Girls, kuy." dua jam setelah Medhi memulai bekerja, tiba-tiba saja Bu Rosa membuka suaranya.
"Kemana, Bu?" tanya Medhi dengan sopan.
Jujur saja, baik Medhi dan Sisil bahkan Farid pun tidak tahu, mereka serempak bingung dengan ajakan Bu Rosa tadi.
"Biasa... cari bonus...," balas Bu Rosa santai.
"Sekarang banget, Bu?" tanya Sisil tak yakin dengan ajakan Bu Rosa.
"Yup," jawab Bu Rosa santai sambil beliau memasukkan peralatan yang akan dibawa ke dalam tas nya.
"Memang ada klien yang minta ketemuan, Bu?" Sisil bertanya lagi, karena zuzur, eh jujur mereka tidak ada pemberitahuan sebelumnya kalau akan bertemu dengan klien.
"Udah... ikut aja," jawab Bu Rosa sekenanya saja. Setelah itu Bu Rosa beranjak dan meninggalkan kubikel nya.
Medhi dan Sisil yang melihat Bu Rosa meninggalkan meja nya, mereka pun kelabakan dan buru-buru membawa apa yang dibawa. Setelah itu mereka menghampiri Bu Rosa yang sedang menunggu lift terbuka.
Saat pintu lift terbuka, terlihatlah sesosok laki-laki di dalamnya.
"Mau kemana kalian?" tanya Pak Guntur, orang yang berada di dalam lift.
"Ketemu klien," itu suara Bu Rosa yang menjawab.
Setelah mendengar jawaban dari Bu Rosa, Pak Guntur keluar dari lift, dan Bu Rosa, Medhi, dan Sisil bergantian masuk ke dalam lift.