"Lo nge-follow Arkan?"
Deg.
"Emang napa kalo gue nge-follow dia?"
"Gapapa, tapi lo kenal deket sama dia?"
"Enggak, dia bahkan ga pernah tau kalau gue satu SMA sama dia."
"Perlu gue bilangin?"
"EHHH SSUT DIEM!"
Ia lalu mengembalikan ponsel gue yang daritadi ia pegang dan kembali fokus menyetir.
"Lo buka apa aja tadi di Instagram gue?"
"Akun gue doang,"
"Ga usah macem-macem lo sama akun gue."
"Ga elah, cuma mencet follow akun gue, spam like, udah."
Gue memilih untuk diam dan melihat perjalanan. Pikiran gue nggak tenang, sama sekali ngga.
"Tadi ayah di CT scan, kata dokter, kepala ayah kena benturan keras, kemungkinan besar ayah bisa amnesia, Vin."
Kalimat bunda yang terucap sehari yang lalu membuat gue makin terngiang-ngiang. Sejujurnya gue ingin menangis di dalam mobil Alvin, tapi rasanya tidak enak, apalagi di dengar Alvin. Suara tangisan gue juga sumbang, bukannya sedih ntar dia malah ketawa.
"Al,"
"Hm?"
"Lo—em,"
"Apa?"
"Lo tau nggak cara nyembuhin amnesia?"
"Paling ya, terapi okupasi, kognitif ya gitu gitu. Kenapa?"
"Uhm gitu, nggak,"
"Apa yang lo sembunyiin dari gue Vin?"
"B-bokap gue hmm,"
"Bokap lo gitu?"
"Iya, nyokap gue sempet bilang waktu gue nyusul ke rumah sakit. Kata dokter kemungkinan begitu,"
"Gue takut," Lanjut gue.
"Oh ya? Ya liat dulu, semoga aja nggak kenapa napa, itu kan perkiraan manusia. Kehendak Tuhan berbeda," Jawabnya menenangkan pikiran Avin yang sedang ruwet.
Tak lama kemudian gue dan Alvin sampai di tempat tujuan, supermarket. Gue melepas sitbelt dan segera turun.
"Heh heh mau kemana lo?" Tanya Alvin sesudah mengambil karcis sambil menutup kaca mobil.
"Turun lah," Jawab gue santai.
"Lo ga liat gue habis ngapain?"
"Emang lo mau masuk?"
"Kalo lo sendirian trus ada yang jahatin lo gimana?"
"Tck! Drama!"
"Ga usah batu lo, turun sama gue."
Gue kembali mendecih dan memutar bola mata malas. Gue mengambil hp di dalam tas untuk mengabari bunda yang ada di rumah sakit.
•••
Bun? Bunda masih
di rumah sakit kan?
16.35Bundaa♡
Masih Vin, kamu mau
kesini?
16.36Iya bun, mau kesana
16.36Bundaa♡
Oke nak, hati-hati ya
16.37
KAMU SEDANG MEMBACA
AVIN [[Slow Update]]
Teen FictionAvin, mahasiswi berusia 21 tahun yang duduk dibangku kuliah fakultas akutansi memiliki keunikan tersendiri pada dirinya. Ia terjebak didalam suatu masalah yang sangat rumit, sehingga ia sering bolos kuliah. Alvin, mahasiswa berusia 23 tahun yang sed...