"Jangan terlalu larut dalam kesedihan, nanti hujan akan selalu turun dengan deras."
°°°
Kringg.. kringg..
Tak!
Gue mematikan alarm yang berada di atas nakas. Jam menunjukkan pukul 04.56 yang artinya gue harus segera mengerjakan sholat. Tapi sayangnya, gue masih terlalu malas untuk bangun dari tempat tidur kesayangan gue ini, seperti medan magnet yang berbeda arah. Akan selalu melekat jika tidak dijauhkan.
Ding dong..
Ding dong..
"Argh! Siapa si itu berisik banget pagi-pagi!"
Gue terpaksa untuk bangun dari tempat tidur kemudian menuruni anak tangga dan berjalan kearah pintu. Tapi sebelum gue membukanya, gue mengintip terlebih dahulu dari balik gorden. Siapa tau belnya berbunyi sendiri sedangkan tidak ada orang di luar.
Degh.
Gue melototi laki-laki yang berdiri didepan pintu rumah gue.
Gila?
"Ngapain anjir lo pagi-pagi dateng kerumah gue??!!" Gue menggerutu pelan.
"Avin??"
Tok.. tok.. tok..
"Avin??"
"Vin??"
"Hadeh, itu anak pasti masih tidur,"
Gue melihat Alvin mengeluarkan ponselnya dan menelfon gue. Mungkin niatnya ingin membangunkan gue dan membukakan pintu rumah.
Tapi sayangnya, gue udah bangun duluan dan sekarang gue ada di depan pintu.
Gue segera menjauh dan mengambil jilbab yang berjejer dekat baju kering alias belum di setrika.
Tung ting tung..
"Aduh buset pagi-pagi berisik banget, yang bel lah, yang telpon lah, yang gedor pintu lah, manggil-manggil pula!"
"Vin?? Angkat Vin,"
"BERISIK TAR DOLO!"
Gue menyipitkan mata dan menguap, seperti berpura-pura baru bangun tidur.
Ceklek..
"Ngapain lo dateng subuh-subuh??"
"Gue—"
"Gada makanan dirumah gue, sono pergi ih, masih pagi juga, diliat tetangga nanti!"
"Heh gue disuruh nyokap lo buat kesini pagi-pagi!"
"Gila lo ya!? Ya maksud nyokap gue tuh ya kek jam lo jemput gue! Bukan sekarang!"
Laki-laki itu tiba-tiba menunduk melihat ponselnya dan menunjukkan isi chat-nya dengan bunda.
"Alvin.."

KAMU SEDANG MEMBACA
AVIN [[Slow Update]]
Novela JuvenilAvin, mahasiswi berusia 21 tahun yang duduk dibangku kuliah fakultas akutansi memiliki keunikan tersendiri pada dirinya. Ia terjebak didalam suatu masalah yang sangat rumit, sehingga ia sering bolos kuliah. Alvin, mahasiswa berusia 23 tahun yang sed...