16. Perasaan Yang Telat Disampaikan

1.2K 278 10
                                    

Kata orang, terkadang pertemanan antara wanita dan laki-laki tidak hanya berakhir dengan pertemanan saja. Kebanyakan hubungan itu menghadirkan perasaan lain layaknya perasaan pada lawan jenisnya. Mungkin itu juga yang dirasakan Rama pada Cinta, bahkan sejak pertama kali pertemuan mereka. Seorang wanita bersanggul rapi dengan blazer dan rok pendek khas pegawai kantoran, dengan high heels yang menyempurnakan penampilannya. Wanita yang dengan baik hati membantunya membawa barang yang sebenarnya tidak ringan, karena dia tanpa sengaja kehilangan keseimbangan saat membawa beberapa barang untuk mengisi kantornya di restoran yang baru dia buka.

Wajah ramah dan cantik gadis itu menyita perhatiannya sejak pertama kali mereka bertukar pandang. Entah kenapa meskipun itu pertemuan pertama diantara mereka, Rama sudah merasa sangat dekat dengan wanita yang bahkan saat itu dia tidak tahu siapa namanya. Dari pertemuan tidak sengaja itu, Rama mengundang Cinta ke restorannya sebagai tanda terima kasih atas bantuannya. Cinta datang bersama Mina yang dia perkenalkan sebagai temannya, dengan Mina sebagai orang yang paling banyak bicara diantara mereka, obrolan dari tiga orang yang baru bertemu itu berjalan dengan baik, ketiganya merasa satu frekuensi dan cocok satu sama lain.

Rama bukan tipe pemangsa wanita yang mudah tertarik pada lawan jenis. Rama sibuk dengan apa yang dia gemari, dia jatuh cinta pada memasak sejak umur SMP, sehingga dia tidak terlalu tertarik untuk bergaul dengan banyak orang. Mindset jika yang suka memasak adalah anak perempuan dikalangan anak laki-laki yang menjadi temanya zaman sekolah dulu, juga menjadi alasan tidak banyak teman yang dimiliki Rama. Keadaan keluarganya juga menjadi salah satu faktor kenapa dia tidak menjalani hidup seperti anak-anak muda pada umumnya. Jika Davin sepanjang Rama ingat berteman dekat dengan Rasya dan Reva yang akhirnya menjadi istrinya, Rama berbeda, dia tidak pernah benar-benar memiliki teman dekat. Dilingkungan perteman kakaknya yang berada di jarak rentang usia 5 tahun, dia hanya menjadi anak bawang, dari saat dia kecil hingga sekarang beranjak dewasapun sama sekali tidak berubah.

Cinta dan Mina bisa dibilang adalah teman yang paling dekat yang Rama miliki selama hidupnya yang berusia 22 tahun itu. Baru dengan Cinta dan Mina, Rama bisa selepas itu, terlebih kedua wanita itu bersedia menjadi kelinci percobaan untuk semua makanan yang dia masak. Kedua wanita itu selalu menghargai usahanya dan tidak segan-segan memberikan pujian, sesuatu yang tidak pernah dia dapatkan dari orang-orang terdekatnya.

Rasa tertarik Rama pada Cinta diawal pertemuan mereka berakhir dengan ikatan pertemanan. Rama pikir menjadi teman dekat sudah cukup untuknya, apalagi dia juga tahu Cinta juga punya banyak hal yang harus diurusnya dalam keluarganya, dan pasti wanita itu tidak tertarik untuk menambah urusannya dengan masalah percintaan. Rama tahu sedikit-sedikit kisah tentang keluarga Cinta dari celetukan Mina yang gemar memaki adik-adik Cinta yang katanya sudah mirip anak setan saking merepotkannya. Cinta tidak pernah berkeluh kesah dan berbagi masalah yang dihadapinya pada pertemanan mereka. Rama juga menghargai keputusan Cinta yang menutup privasi akan keluarganya, apalagi Cinta yang dia kenal tidak suka merepotkan orang lain. Wanita itu juga terlihat tidak suka jika mereka membahas tentang masalah keluarganya. Ketika mereka berkumpul bersama, mereka hanya membicarakan hal remeh yang mengundang tawa.

"Jika kamu terus menghela napas seperti itu, lama-lama paru-paru kamu akan memiliki lubang besar." Celetukan sesorang membuat Rama yang sedari tadi sibuk dengan pikirannya sendiri, dan tidak sadar terus menghela napas berat terperanjat kaget.

"Bang Davin." Sapa Rama pada abangnya yang sudah siap dengan pakaian ala kantorannya. Abangnya bercita-cita menjadi pengacara sejak kecil, beruntung dia mendapatkan apa yang diinginkannya. Meskipun cita-cita awalnya Davin ingin menjadi pengacara HAM tidak terwujud, menjadi pengacara sebuah perusahaan besar juga tidaklah terlalu buruk.

"Papa mana?" tanya Davin melihat ayah mereka selaku sang kepala keluarga tidak ada di kursinya, padahal biasanya satu-satunya waktu semua orang berkumpul di rumah ini hanya saat sarapan.

Cinderella, Adakah Cinta Tanpa Air Mata?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang