Rasya sepertinya serius dengan rencana hubungan pura-puranya dengan Cinta agar hubungan itu diketahui secepatnya oleh semua orang. Pria itu menunjukan perhatiannya pada Cinta didepan umum, seolah ingin mengumumkan jika mereka sedang menjalin hubungan. Sejak ajakan makan siang tempo hari, ajakan serupa selalu datang setiap harinya, Cinta tidak pernah absen makan siang bersama Rasya. Cinta tidak punya kesempatan untuk menjelaskan, sekalipun pada Mina karena Rasya memintanya segera pindah bertugas dilantai 18. Rasya memang tidak secara terang-terangan mengungkap mereka berpacaran, tapi siapapun yang melihat bagaimana Rasya memperlakukan Cinta, akan tahu jika mereka terikat hubungan special.
Cinta sudah pindah bekerja di lantai 18 sekarang, Karina patner kerjanya disana, bersikap tidak terlalu ramah padanya. Tentu saja karena tingkah Rasya yang selalu memanggilnya ke ruang kerja pria itu hanya sekedar menyediakan minuman dan berlama-lama tanpa melakukan apapun, membuat Karina pasti jengkel padanya. Rasya juga, sepertinya pria itu benar-benar memiliki keegoisan tingkat akut yang hanya mementingkan diri sendiri saja, tanpa memikirkan dampaknya pada Cinta.
Bak tokoh pangeran pemeran utama dalam drama, Rasya selalu bersikap manis pada Cinta, dan selalu berada di waktu yang tepat saat Cinta membutuhkannya. Seandainya Cinta tidak menyadari jika sikap manis Rasya adalah hanya pura-pura, dan acting belaka,mungkin Cinta sudah ngesot mengharapkan cinta dari Rasya. Meskipun sebenarnya, Cinta tidak benar-benar kebal dengan pesona dari Rasya dan harus menampar dirinya sendiri untuk menyadarkan dirinya berulang kali.
Cinta hanya pernah dekat dengan satu pria saat masa sekolah dulu, saat usianya 17 tahun dia pernah menjalin cinta monyet meskipun tidak sampai jadian dengan temannya. Tentu saja penghalang utama hubungan mereka Marlina, yang tidak setuju dengan hubungannya dengan sang teman laki-laki yang merupakan putra pemilik kontrakan itu.
Diusianya yang ke 22 tahun, memiliki Rasya disampingnya sebagai kekasih meskipun hanya pura-pura, membuat Cinta kadang lupa diri. Jomblo sekian lama, diajak makan dan diantar pulang saja rasanya sudah WOW. Rasya memang tidak mengantarkan Cinta secara langsung, tentu saja karena Cinta menolaknya. Diantar oleh mobil hanya membuatnya gempor karena harus jalan dari ujung gang menuju rumahnya. Tapi, diantar hanya dengan mengikuti motor yang dikendarai oleh Cinta dari belakang, tak kalah romantic bukan. Apalagi ditambah lagi dengan bertukar tatapan sekilas seolah berpamitan sebelum mereka dipisahkan jalan.
Cinta sudah dua hari kerja di lantai 18, dia belum bertemu dengan Mina maupun Rama lagi karena Rasya memintanya untuk masuk lewat lift di basemant tanpa memasuki lobi. Perlu penyesuaian dengan pekerjaan barunya, dan makan siang yang tak pernah absen bersama Rasya membuatnya tidak punya pilihan selain hanya berkutat di lantai 18 saja.
Hingga hari ini, Marlina belum tahu tentang hubungannya dengan Rasya. Dia tidak tahu bagaimana reaksi ibunya jika tahu Cinta berkencan dengan bosnya yang merupakan anak pemilik perusahan entertainment. Dekat dengan anak juragan kontrakan saja Marlina sudah riweuh.
Sepulangnya dari rumah sakit, Marlina diharuskan bedrest, jadi wanita paruh baya itu belum banyak bertingkah. Bu Rahmi tetangga yang biasanya usaha katringya dibantu Marlina, dengan senang hati merawat teman bergibahnya itu. Kehadiran Rahmi yang hampir setiap hari datang membuat Marlina tidak punya waktu mempertanyakan tentang biaya rumah sakit dan layanan rumah sakit yang diterimanya.
"Cinta." Panggil seseorang membuat Cinta yang sejak tadi focus dengan computer di hadapannya mengangkat wajahnya.
"Sudah waktunya makan siang." Ucap Akbar dengan senyum sedikit meringis. Karena Cinta dan Rasya yang harus terlihat sangat dekat dan menurut Rasya kedekatan mereka harus dimulai dengan makan bersama. Akbar selalu menjadi orang ketiga diantara mereka, sehingga dia tidak punya pilihan selain makan makanan yang Rasya inginkan. Akbar yang tahu tentang kisah sebenarnya diantara dua anak manusia itu, terkadang tidak bisa menahan diri untuk tidak mencibir tingkah Rasya dengan Cinta.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinderella, Adakah Cinta Tanpa Air Mata?
RomanceCinderella, apa yang terlintas dipikiranmu jika mendengar kata cinderella? pastilah tentang seorang gadis yang disiksa ibu dan saudara tirinya yang berakhir bahagia setelah dinikahi pangeran. Cinderella kisah cinta klasik yang diimpikan setiap orang...