!8!

7.2K 683 63
                                    

Yours !? No, It's Mine !

Sakura duduk di pinggir ranjangannya dengan menggunakan lingeri tipis. Kedua tangannya menyatu gelisah. Ini sudah jam 11, dan Sasuke belum pulang. Lilin aromaterapi yang Sakura pasang dari tadi sudah hampir habis.

Lilin aromaterapi?

Ya, Sakura berniat euhm. Apa basahanya? Menggoda suaminya? Ya seperti itulah. Karena kalau di pikir-pikir, Sakura dan Sasuke tidak pernah lagi berhubungan badan semenjak berapa tahun yang lalu? Seingatnya terakhir kalinya ia melakukannya itu sebelum dia dinyatakan hamil.

Berarti sudah 3 tahun!? Selama itu!?

Sakura menghela nafas kasar. Salahnya juga sih yang terlalu sibuk dengan pekerjaan dan karirnya.

Tunggu, bagaimana bisa Sasuke menahan hasratnya selama itu?

Apa.. dia mencari pelampiasan di luar sana?

Apa selama ini dia bermain dengan pelacur di luar sana?

Apa....

-cklek-

Lamunan Sakura buyar saat mendengar suara pintu. Sakura langsung menolehkan kepalanya untuk mendapati Sasuke yang masuk kedalam kamar mereka sembari melepas dasinya.

"Apa yang kau lakukan?" Tanya Sasuke datar saat melihat pakaian yang di gunakan Sakura.

"Aku... merindukanmu" lirih Sakura sembari menghampiri Sasuke yang masih berdiri di dekat pintu.

Sasuke menatap datar Sakura yang saat ini menatapnya penuh harap. Haus akan sentuhan.

"Maaf, aku sangat lelah hari ini." Tolak Sasuke sembari mendorong tubuh Sakura agar bisa lewat.

Sakura membatu. Sasuke menolaknya.

-grep-

Sakura menahan tangan Sasuke, lalu dengan kasar ia menempelkan bibirnya pada bibir Sasuke. Membuat Sasuke yang tidak siap membulatkan matanya.

-plak-

"Apa yang kau lakukan, hah!?" marah Sasuke mengusap bibirnya kasar.

Sakura yang di tampar terkejut bukan main. Setelah terdiam cukup lama, Sakura menghela nafasnya, lalu menatap Sasuke.

"Jadi benar. Kau punya selingkuhan di luar sana, huh?" Tanya Sakura .

"Apa yang kau bicarakan?"

"Aku hanya melakukan hal yang biasa suami istri lakukan, tapi apa yang ku dapat? Tamparan? Bukankah itu keterlaluan? Sasuke?" Sakura mengusap pipinya yang memerah karena tamparan Sasuke. "Ne, Sasuke-kun, pelacur mana yang berhasil menggodamu, huh?"

Sasuke mengernyit.

"Kau tau, ada orang yang bilang beberapa kali melihat mobilmu terpakir di apartemen 'XXX'. Dan aku mendapat laporan dari karyawanmu, kalau kau selalu pulang setiap pukul 7 malam. Lalu, kemana kau pergi hingga baru sampai rumah pukul 11 malam, begini hm?"

"Kau memata-mataiku? Kau mencurigaiku?" Tanya Sasuke.

Sakura tertawa lirih. "Siapa yang tidak akan curiga jika suaminya bertingkah aneh beberapa waktu belakangan ini." Sakura menatap Sasuke. "Sasuke-kun, jika kau berkata jujur, mungkin saja aku bisa memaafkan tingkahmu,"

Awalnya wajah Sasuke terlihat terkejut. Membuat Sakura tersenyum penuh kemenangan dalam hati, sebelum akhirnya Sasuke menatap datar Sakura. "Dan kau pikir aku peduli?"

Jawaban Sasuke membuat sakura Shock, bukankah jawaban Sasuke telah menegaskan kalau pria itu benar-benar bermain di belakangnya?

"Kau -!"

Yours !? No, It's Mine !Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang