Yours !? No ! It's Mine !
Naruto akhirnya keluar dari rumah sakit setelah di rawat lebih dari 2 minggu. Sementara Deidara satu minggu kemudian. Tapi dia masih harus bed rest di rumah untuk beberapa hari kemudian.
Dan saat ini Naruto bersama Ibunya juga Mikoto sedang sibuk mempersiapkan pernikahannya dengan Sasuke. Deidara yang meminta untuk melakukan pernikahan secepatnya, sebelum Naruto kebobolan lagi, juga - "aku tidak mau terlihat gendut di foto pernikahan adikku. Mumpung perutku masih rata, lebih baik cepat lakukan saja" begitu katanya. Ingat, penampilan adalah segalanya untuk Deidara.
Dan Minato juga Fugaku menyetujuinnya, lagipula tidak ada salahnya juga bukan.
Tapi di situlah letak kesalahannya.
Naruto mengerutkan keningnya saat Sasuke hanya duduk diam di meja makan sembari menikmati makan malamnya. Yap, Sasuke dan Naruto memutuskan untuk menginap di apartemen Naruto akhir pekan ini, mengingat mereka yang jarang sekali bertemu setelah Naruto keluar dari rumah sakit. Sasuke dengan kesibukan mengurus urusan perusahaannya yang akhirnya bergabung dengan perusahaan Minato, tetapi karena Deidara yang belum bisa kembali ke perusahaan membuat Sasuke harus mengurus segalanya sendiri. Dan Naruto yang sibuk di bawa ke sana kemari oleh kedua Ibu rumah tangga yang mengutus diri mereka untuk menjadi panitia pengurus pernikahan Naruto dan Sasuke. Membuat mereka tidak memiliki waktu berdua saja akhirnya.
Membuat Sasuke merajuk.
Dan Naruto yang dibuat bingung dengan keadaan diamnya Sasuke malam ini.
"Kau kenapa ?" Tanya Naruto.
"......"
"Teme ?"
"......"
Naruto menghela, Sasuke sedang ngambek sepertinya.
"Sayang sekali, Teme marah padaku dan tidak mau berbicara padaku, padahal aku sudah menyiapkan sesuatu" gumam Naruto yang tentu saja di dengar Sasuke. Sasuke mendongak untuk melihat wajah Naruto yang di hadiahi kedipan nakal dari Naruto. Wajahnya sumringah, ia lantas segera menyelesaikan makan malamnya di saat Naruto sudah membereskan piringnya dan beranjak menuju kamar tidurnya. Setelah makanannya habis, Sasuke langsung menaruh piring bekas makannya di wastafel dan segera menyusul Naruto.
-cklek-
Setelah pintu tertutup, Sasuke menyalakan lampu kamar yang tadi di matikan Naruto. Bibir tipisnya menyunggingkan senyum saat melihat pemandangan dimana Naruto berdiri tidak jauh di depannya dengan baju lingeri hitam tipis yang menampakkan semua bagian tubuhnya kecuali junior mungil milik Naruto yang tertutup panties berwarna hitam yang Sasuke yakin hanya menutup juniornya, karena terlihat panties itu hanya terdiri dari beberapa tali dan kain kecil yang berfungsi untuk menutup bagian itu.
'Oh' Sasuke membulatkan matanya saat melihat ada sebuah ekor yang bergelantung di bagian belakang Naruto -butt plug, di saat itu Sasuke baru sadar kalau Naruto menggunakan bando telinga kucing di atas kepalanya.
Sasuke menggeram kecil, dia langsung menghampiri Naruto dan mengangkat tubuh itu, dan menciumnya dalam. Naruto yang di angkat langsung melingkarkan kedua tangannya di leher Sasuke dan kedua kakinya di pinggang Sasuke.
"Nakal sekali kucing kecilku ini" bisik Sasuke setelah melepas ciuman mereka. Wajah Naruto memerah, memeluk Sasuke dan menyandarkan kepalanya di bahu Sasuke.
"Bukankah kau menyukai ini ??" Goda Naruto di telinga Sasuke. Sasuke tersenyum, dia melangkahkan kaki panjangnya ke arah ranjang dan melempar tubuh Naruto ke atas ranjang.
"Aku tidak pernah tidak menyukai tubuhmu, sayang" bisik Sasuke seduktif sebelum kembali mencium Naruto.
Dan dikarenakan otak Bluu sedang polos-polosnya di akhir tahun ini, jadi, mari kita skip adegan panas malam itu oke. 😉
.
.
.
Sasuke yang sudah bangun tersenyum melihat Naruto yang masih tertidur dengan berbantal tangannya. Tangannya yang menganggur ia gunakan untuk mengusap kening Naruto.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yours !? No, It's Mine !
FanfictionJadi begini Intinya cerita ini mengandung BOYSLOVE dari imajinasi tak terkendali penulis. Jadi buat yg HOMOPHOBIC ya boleh tinggalin aja lapak ini, ga usah kepo untuk buka apalagi baca yg ujung"nya komen ga ngenakin. Oke!? Warning!!!! Rate fanfic 18...