!10!

7.3K 731 83
                                    

Yours !? No! It's Mine!

Minato mengernyit, kedua tangannya yang tadinya sibuk menyendok makanan terhenti. Sama halnya dengan Kushina.

"Apa maksud Anda, Haruno-san ?" Tanya Minato sopan.

"Ah, maaf, apakah Naruto-san belum memberitaukan pada keluarganya? Apakah ini seharusnya menjadi sebuah kejutan?" Tanya Sakura.

Naruto dan Deidara menghela.

Sementara Sasuke terdiam mematung. Naruto tidak memberitaukannya hal ini. Ataukah mungkin.... ini yang ingin ia katakan kemarin sebenarnya? Meski begitu di dalam hati terdapat ledakan kebahagiaan yang membuncah di sana. Narutonya hamil. Dan itu adalah anaknya.

"Naruto memang pergi kerumah sakit 2 minggu yang lalu. Bersamaku" jelas Deidara.

Minato dan Kushina menghela lega. Setidaknya ada yang menemani Naruto mereka pergi.

'Oh, jadi saat itu...' Itachi ingat saat itu dia pernah melihat Deidara dan Naruto yang mengunjungi rumah sakit.

"Jadi. Bagaimana keadaanmu?" Tanya Minato mengesampingkan emosinya dulu. Keadaan sang anak adalah prioritas.

"Haruno-san mengatakan keadaanku baik-baik saja."

Minato mengangguk mengerti.

"Bagus."

Setelahnya keadaan berubah drastis. Suasana terasa berat saat melihat aura Minato yang berubah menggelap.

"Katakan padaku, siapa pria yang harus bertanggung jawab" ujar Minato datar.

Naruto diam. Deidara hendak mengangkat suara. Sebelum suara gesekan kursi mengalihkan perhatian semua orang disana.

Sasuke pelakunya.

Dengan langkah perlahan, ia mendekati dan membungkukkan tubuhnya. Semua yang ada di sana menatap Sasuke heran. Tentu tidak dengan Naruto dan Deidara.

"Maafkan saya, Minato-san. Saya.... adalah orang yang harus bertanggung jawab atas kehamilan Naruto" ujar Sasuke tegas.

Deidara bersiul memuji keberanian Sasuke, dan Naruto menghela. Dia berdiri dan ikut menghampiri Sasuke.

"Apa itu benar?" Tanya Minato pada Naruto.

Naruto mengangguk pelan.

"Sasuke! Apa maksudnya ini!?" Marah Kizashi sembari menggebrak meja.

Sasuke menghela sebentar, menetralkan jantungnya yang berdegup gugup.

"Seperti yang sudah saya bilang tadi, anak yang ada di dalam kandungan Naruto saat ini adalah Anakku" jawab Sasuke setelah menegakkan tubuhnya. Menatap Kizashi dengan wajah tegasnya.

"Kau-!" Kizashi berdiri, hendak melayangkan tinju kearah Sasuke.

"AYAH!/ANATA!" Seru Sakura dan Mebuki istri Kizashi bersamaan.

-grep-

Itachi menahan tangan Kizashi dengan segera.

"Maaf, Haruno-san, saat ini yang berhak menghukum Sasuke bukanlah Anda. Saat ini lebih baik kita bicarakan dengan baik-baik. Ketimbang melakukan kekerasan yang tidak bisa menyelesaikan apapun" ujar Itachi.

"Apa maksudmu!? Sasuke jelas-jelas salah disini! Berani-beraninya dia berselingkuh di belakang istrinya!"

'Kalau bermain di depannya namanya bukan selingkuh, pak tua' batin Deidara datar.

"Papa.." Naruto menatap Minato dengan penuh harapan.

"Hah. Baiklah. Kita bicarakan ini dengan kepala dingin. Untuk saat ini, saya mohon yang tidak ada hubungannya bisa meninggalkan tempat ini lebih dulu" perintah Minato.

Yours !? No, It's Mine !Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang