!11!

6.6K 664 83
                                    

Yours !? No! It,s Mine !

"Papa! Apa maksudmu!?" Seru Deidara tidak terima, bahkan ia sampai berdiri dari kursinya.

"Seperti yang sudah Papa ucapkan Dei, tidak ada pengulangan."

"Bukan itu maksudku! Naruto yang berbuat kenapa aku yang kena getahnya!? Lagipula aku tidak ada keinginan untuk berhubungan dengan siapapun saat ini"

Wajah Minato menggelap.

"Hentikan alasan konyol tentang tidak ingin berhubungan dengan siapapun saat ini. Kau pikir Papa tidak tau setiap malam kau selalu menangisi mantan kekasih tidak berguna mu itu? Hah? Siapa namanya ? Sasomi? Sodomi?"

"Papa." Naruto menegur Minato. "Sasori, Papa tidak boleh mengganti nama orang sembarangan"

"Ah ya, itu. Bahkan orang sepertinya tidak pantas untuk kau tangisi, Dei. Dia yang berulah, setelah semua yang kau lakukan untuknya. Dia justru pergi meninggalkanmu dengan gadis lain bukan? Hanya karena orang tuanya merasa hubungan kalian menjijikkan"

"Lalu apa Papa pikir Itachi lebih baik darinya? Papa tidak berpikir jika Itachi mungkin saja bisa melakukan itu nantinya?!"

Minato menoleh, menatap Itachi yang masih memangku Sarada.

"Kau berani melakukannya?" Tanya Minato datar.

Itachi spontan menggeleng. Ntah kenapa dia merasa nyawanya terancam.

"Kau lihat?" Minato kembali menatap Deidara. "Dia sudah menjawabnya. Lagi pula kalau dia berulah, akan ku kebiri dia, juga Ayahnya."

"Hei!" Fugaku berseru protes. Dia bahkan tidak bersuara dari tadi, kenapa dia dilibatkan?

"Dan juga, sebenarnya pertemuan hari ini memang untuk membahas perjodohanmu dan Itachi, Dei" tambah Minato.

Deidara menggeram kesal, dia paling tidak suka dengan sikap semena-mena Ayahnya itu.

"Itachi! apa kau menyetujuinya semudah itu!?" Tanya Deidara pada Itachi.

"aku.... kalau itu dirimu, aku tidak menolak."

"Nah. Case clear. Tutup buku. Mari kita bicarakan masalah lain."

Deidara mendengus. Inilah hal yang paling tidak ia sukai dari Ayahnya. Terlalu seenaknya. Meski ia paham itu untuk kebaikannya sendiri. Tetap saja menjengkelkan

"Kita lanjut ke masalah Naruto, jadi, Naru, apa yang mau kau lakukan dengan wanita itu?" tanya Minato pada Naruto.

Naruto menggeleng kecil sembari mengangkat kedua bahunya. "Belum terpikirkan, aku hanya akan melakukan apapun yang kumau" jawab Naruto cuek. Minato mengangguk paham, kalau anaknya memang ingin bermain, maka dia akan membiarkannya. Jika nantinya itu tidak berjalan dengan baik, baru ia akan turun tangan.

"kalau begitu, sesuai rencana, Fugaku, besok tolong umumkan rencana mengenai Dei dan Itachi, untuk bagaimana acaranya biar Kushina yang memikirkannya." Fugaku mengangguk paham. Begitupun Kushina.

"Lalu... Sasuke." Panggil Minato yang membuat Sasuke menolehkan kepalanya kearahnya. "Malam ini kau tidak usah pulang."

"Huh?"

"masalah keluarga Haruno biarkan Ayahmu yang menyelesaikannya. Bukan begitu, Fugaku.?" tanya Minato dengan senyum kecil yang membuat Fugaku mengerti maksudnya. Fugaku hanya menghela dan mengangguk menyetujui.

Minato memang paling senang membuatnya pusing -__-.

"Cha! semua masalah selesai, Sasuke pergilah ke ruanganku, ada yang ingin ku bicarakan." ujar Minato.

Yours !? No, It's Mine !Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang