Yours !? No, It's Mine!
"Do..be"
Naruto tersenyum mendengar panggilan Sasuke. Sasuke tidak melupakannya. Maka ini akan mudah untuknya.
"Hai, Teme, ups. Aku tidak boleh memanggilmu begitu , kau atasanku. Uchiha-sama"
Seakan tersadar, Sasuke menggelengkan kepalanya pelan.
"Sasuke saja"
Senyum Naruto makin terkembang.
"Oke, Sasuke"
"Jadi.. dimana tempat kerjaku?" Tanya Naruto memecah keheningan.
.
.
.
Sasuke merenung di balik meja kerjanya setelah Naruto keluar dari ruangannya dan Sasuke meminta tolong pada Juugo, asisten lainnya untuk memberitau apa apa yang harus Naruto lakukan saat ini.Naruto kembali. Dan Shikamaru merahasiakannya?
Tangannya merogoh ponsel dan langsung menghubungi sahabat sekaligus orang kepercayaannya itu.
"Ha -"
"Kenapa kau tidak memberitauku" potong Sasuke.
"Memberitau a- .. ah, Naruto?"
"Hn"
"Maaf, aku pun baru tau beberapa bulan yang lalu saat ia menghubungiku. Dan ia memintaku untuk merahasiakannya"
"Kenapa?"
"Ntah? Aku terkadang tidak mengerti apa yang dipikirkan oleh kepala cantik kekasihmu itu"
"Shika-"
"Mantan maksudku. Serius Sasuke. Ini adalah kesempatan untukmu"
"Kesempatan ? buat apa?"
"Hei, aku tau kehidupan pernikahanmu dengan istrimu. Dan bukankah sudah saatnya melepas itu?"
"Apa maksudmu?"
"Perusahaan mertuamu sudah tidak membantu justru menyusahkan kita sekarang karena tunggakan utang mereka yang melimpah entah datang dari mana. Istrimu sangat amat gila kerja dan jabatan dari penglihatanku, di tambah ia sedang mengejar posisi Direktur yang saat ini masih kosong. Dan bukankah kau masih mencintainya? Jadi ada alasan bukan untuk meninggalkan kehidupan pernikahan palsu kalian?"
Sasuke terdiam.
"Hei bung. Jangan sampai kau menyesal untuk kedua kalinya. Cukup lepaskan ia sekali, ketika kembali tertangkap, maka jangan sampai ia lepas kembali." Saran Shikamaru membuat Sasuke memikirkan kembali ucapan Shikamaru.
"Kalau sudah tidak ada lagi, aku tutup. Ada rapat bersama para pemimpin lainnya. Dan.... Serius Sasuke, kau harus menaikkan gajiku tiga kali lipat karena sudah berani memotong jam tidurku. Huh" komen Shikamaru membuat Sasuke mendengus.
"Tch. Kerja dulu yang benar baru kunaikkan"
"Ku pegang ucapanmu Uchiha" ucap Shikamaru sebelum menutup teleponnya.
Meninggalkan Sasuke yang masih memikirkan ucapan Shikamaru sembari memutar mutar handphone di tangannya.
-toktok-
Suara pintu di ketuk menyadarkan Sasuke dari lamunan.
"Masuk"
Setelah mendengar perintah Sasuke. Orang yang mengetuk pintu membuka pintu perlahan dan masuk.
"Ada apa?" Tanya Sasuke saat melihat Naruto yang masuk.
"Anoo.. Sasuke-sa "
"Sasuke saja"
KAMU SEDANG MEMBACA
Yours !? No, It's Mine !
FanfictionJadi begini Intinya cerita ini mengandung BOYSLOVE dari imajinasi tak terkendali penulis. Jadi buat yg HOMOPHOBIC ya boleh tinggalin aja lapak ini, ga usah kepo untuk buka apalagi baca yg ujung"nya komen ga ngenakin. Oke!? Warning!!!! Rate fanfic 18...