Yours !? No, It's Mine !
Hubungan terlarang Sasuke dan Naruto di mulai dari malam itu. Mereka menjalani hubungan itu dengan baik hingga tidak ada pihak lain yang tau.
"Ngh... Enough.. Teme" desah Naruto saat ciuman rutin pagi mereka di lift. Naruto berusaha menarik rambut yang sudah lebih panjang dan tidak bermodel pantat ayam itu lagi saat merasakan alarm bahaya berbunyi. Saat dimana ciuman itu menjalar dari french kiss menuju kecupan-kecupan kecil di leher jenjangnya. Menarik gejolak lainnya.
Dan Naruto harus menghentikan itu. Meski saat ini lift tinggal berdua. Mereka masih ada rapat setelah ini. Ia harus menundanya meski ia ingin karena rapat ini termasuk penting. Ikatan kerjasama dengan perusahaan Hyuuga.
"Ck. Kau mengganggu kesenanganku, Dobe"
-plak-
Naruto memukul kepala Sasuke gemas. Kesenangan kesenangan kepalamu peyang! -eh salah server.
"Lihat kondisi dan lingkungan juga Teme!"
"Oh, jadi kalau sedang tidak di kondisi seperti ini dan tidak di lingkungan terbuka di kantor, boleh? Kalau begitu kita lanjutkan di ru-"
"Hentikan ocehanmu Presdir. Profesional" ingat Naruto. Sasuke mendengus. Ia memperbaiki kerah baju Naruto yang sempat ia rusak dan juga tatanan rambutnya yang sudah di remat-remat Naruto.
"Akan ku pastikan aku mengikatmu di ranjang pulang nanti" dumel Sasuke pelan yang tentunya masih terdengar sampai telingan Sasuke.
"Dan akan ku pastikan kunci apartemenku sudah ganti sore ini."
"Dobe!"
"Apa?"
"Ck!" Memperbaiki jasnya, Sasuke keluar saat pkntu lift terbuka dan melangkah dengan tegas serta wajah datarnya, di susul Naruto di belakangnya yang membawa berkas-berkas.
.
.
.
.
-brukh!-Sasuke menghempaskan tubuh Naruto di atas sofa ruangannya setelah mengunci pintu ruangannya dan juga memberi perintah pada resepsionis, jika ada yang mencarinya untuk menghubunginya dulu.
Dengan terburu-buru sembari memberi ciuman pada Naruto, ia mulai membuka satu persatu kancing Naruto. Padahal jika tidak ingat tempat ia ingin langsung merobek kemeja yang sangat merepotkan itu.
"Ngh!! The. Mhee!" Naruto berusaha menjauhkan kepala Sasuke yang sedang mengulum nipple nya. Ia tidak tau kenapa setelah rapat, Sasuke menariknya menuju ruangan dan langsung mengukungnya seperti ini.
"Kau yang sudah memancingku Dobe" bisik Sasuke di telinga Naruto setelah puas memainkan nipple pink kesukaannya itu.
"Apa nghh. Maksudmu?" Tanya Naruto tidak mengerti.
>>> flashback beberapa menit lalu
Sasuke sedang duduk di kursi kebesarannya di ruang rapat mendengarkan penjelasan dari perwakilan perusahaan Hyuuga di sana. Sementara Naruto berdiri di belakangnya, mencatat poin-poin penting dari penjelasan itu, sebelum pena nya terjatuh dan masuk kolong meja tepat di bawah Sasuke.
Naruto yang membutuhkan pena itu pun segera merangkak ke kolong meja untuk meraih penanya yang menggelinding cukup jauh. Tanpa sadar kalau ternyata bokong sintalnya yang sangat menggoda iman Sasuke itu bergerak sensual memanggil Sasuke untuk menjamah.
>>>flashback off
Itulah yang menjadi alasan Sasuke terburu-buru saat ini.
Bahkan ia sudah memasang condom di juniornya dan bersiap untuk memasukkan ke lubang kesukaannya itu. Sebelum bunyi telepon di mejanya mengganggu kegiatan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yours !? No, It's Mine !
FanfictionJadi begini Intinya cerita ini mengandung BOYSLOVE dari imajinasi tak terkendali penulis. Jadi buat yg HOMOPHOBIC ya boleh tinggalin aja lapak ini, ga usah kepo untuk buka apalagi baca yg ujung"nya komen ga ngenakin. Oke!? Warning!!!! Rate fanfic 18...