!16!

4.9K 523 17
                                    

Yours !? No ! It's Mine !

Naruto terkekeh saat melihat berita di tab yang sedang ia pegang. Pagi ini, dia sedang berada di ruangannya menikmati teh paginya sembari melihat-lihat berita, sebelum tangannya terhenti di sebuah artikel.

'Seorang dokter muda telah melakukan malpraktik, dan merugikan pasien'

Ia membaca artikel itu, dan akhirnya paham, artikel itu untuknya. Tidak lama muncul artikel lain.

'Pasien itu sudah menolak untuk melakukan operasi, tapi sang dokter tetap melakuknnya tanpa izin !'

'Scandal terbesar untuk salah satu rumah sakit swasta ! Dokter muda telah menjadikan seorang pasien bahan uji coba!'

Naruto menghela. "Haruskah aku mengirim mereka ke neraka saja agar hidupku lebih mudah ? Menyebalkan." Ia mengusap perutnya yang sedikit membuncit. "Sayang besok kalau kau sudah besar jangan jadi orang menyebalkan dan menyusahkan seperti mereka ya." Gumamnya.

-krinngg kringg-

Tiba-tiba telepon di ruangannya berbunyi, Naruto segera mengangkatnya.

"Namikaze-sama, di luar banyak sekali awak media yang datang dan meminta anda untuk keluar, para security sedang mencoba menahan,"

"Aku akan turun, tunggu sebentar." Naruto menaruh kembali gagang telepon itu, memakai jas dokter yang ia sampirkan di kursi kebesarannya, dan segera keluar.

"Naruto !" Itachi yang sepertinya juga sudah melihat berita atau mungkin ia kebetulan melewati lobby mungkin khawatir dengannya, jadi dia segera menghampiri Naruto ke ruangannya.

"Oh, Nii-chan, ada apa ?" Tanya Naruto.

"Kau mau kemana ?" Tanya Itachi.

"Mengurus lobby, kehadiran mereka bisa mengganggu kenyamanan pasien lain."

"Aku temani."

Naruto mengangguk, ia segera menuju lobby dan Itachi mengekorinya dibelakang.

Sampai di lobby, Naruto di sambut dengan serangan blitz kamera juga pertanyaan-pertanyaan tentang artikel yang dia baca tadi.

"Namikaze-san, benarkah Anda yang melakukan operasi itu ? Dokter muda di rumah sakit ini hanya Anda, jadi benarkah dia pasien anda !?" Pertanyaan itu mengalihkan semua pertanyaan, akhirnya semua wartawan pun menanyakan kebenaran itu.

"Ya, saya yang melakukannya, karena saat itu keadaan mendesak dan harus segera di lalukan operasi. Dan pasien itu juga adalah tanggung jawab saya."

"Lalu bagaimana dengan melakukan operasi tanpa persetujuan ?"

"Saya tidak akan melakukan operasi jika tidak ada persetujuan dengan pasien juga keluarga."

"Bagaimana dengan keadaan pasien ? Benarkah dia sekarang mengalami kelumpuhan akibat operasi itu ?!"

Naruto mengernyit. 2 minggu yang lalu pasiennya bahkan baru pulang dengan berjalan diatas kedua kakinya sendiri. Darimananya lumpuh. Orang yang mengusiknya ini...

"Permisi, tolong menyingkir." Tiba-tiba ada suara yang memecah para wartawan itu, beberapa orang berseragam polisi pun muncul. "Namikaze-san, kami dari kepolisian, mendapat surat untuk penangkapan Anda atas dugaan melakukan malpraktik" ucap salah seorang polisi di hadapan Naruto.

Itachi mendelik, dia segera berdiri di hadapan Naruto yang hendak di borgol. "Anda tidak bisa melakukan hal itu " ujar Itachi datar.

"Haa, Itachi-Nii, tidak papa, biarkan aku ikut dengan mereka, agar ini segera berakhir. Tolong kabari Dei-Nii, suruh dia untuk mengirim Paman Kakashi menyusulku. Itachi-Nii tolong urus keadaan disini agar lebih kondusif" ujar Naruto menahan tangan Itachi yang juga menahan tangan polisi tadi.

Yours !? No, It's Mine !Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang