ada yang belum tidur?
happy reading
bunyi guruh yang memekakkan telinga beserta hujan lebat yang menimpa atap turut menemani perbincangan diantara mereka. Dilihat dari ekspresi tegang serta dahi yang berkerut, jelas bukan obrolan dengan topik ringan dan santai yang mereka perbincangkan namun malah sebaliknya.
"Dengar nak, sangat mudah bagi mereka menyingkirkan kedua anak mu, yang harus kau utamakan adalah keselamatan mereka dan firasat ku berkata buruk." ujar wanita tua itu, terdengar ada nada kecemasan disana.
perasaan Felix makin tak karuan dibuatnya setelah mendengar penuturan wanita tersebut, Firasat kedua nya sama, firasat yang sudah Felix rasakan jauh sebelum ia menginjakkan kakinya disini.
"Sebaiknya kalian kembali secepatnya, takutnya terjadi sesuatu yang tak di inginkan pada anak mu. Usahakan jangan menjauh dari Hyunjin, setidaknya kau dan anak mu tak dapat gangguan fisik dari mereka."
dahi Felix mengernyit ketika wanita tua itu menyuruhnya untuk tidak jauh-jauh dengan Hyunjin, apa alasan nya? memang iya saat berdekatan dengan Hyunjin Felix merasa sangat terlindung tanpa ia tau alasan yang pasti.
"Apa hubungannya dengan hyunjin, nek?"
wanita itu mengarahkan jemarinya mendekat ke tengkuk Hyunjin dan menarik pelan kalung. Sebuah kalung dengan batu berwarna merah kehitaman yang menggantung indah pada Hyunjin.
"kalung yang bocah tengik ini pakai bukan kalung biasa. Kalung ini banyak membawa berkah bagi pemiliknya dan ini juga berguna untuk menakuti makhluk halus."
Felix mengerti, pantas saja Hyunjin selalu bernasib baik. Saat Felix melihat mereka Hyunjin malah sebaliknya.
"Tapi aku kadang bisa melihat nya." Hyunjin berujar sembari menyesap teh hijau.
"Ya tergantung pada kekuatan mereka, kalau energi mereka kuat bisa saja terlihat oleh pandangan mu begitu juga sebaliknya. Energi kuat mereka juga keluar saat di picu oleh sesuatu. Setidaknya mereka tidak bisa menyakiti mu secara fisik, aku jamin." Wanita tua itu berujar sangat yakin.
"Ya Mental pria ini yang akan sakit." Hyunjin berujar sarkas, jari telunjuknya ia arahkan pada Felix.
Yang di ejek hanya diam berusaha tidak memperdulikan perkataan pria tak berotak itu.
"Aku akan menyusul kalian bersama seseorang nanti, sebaiknya kalian cepat bergegas."
"Baiklah aku akan kembali menyusul anak ku, terimakasih nek. Aku akan menunggu mu. " Felix merogoh sakunya celana kemudian mengeluarkan dompet dan memberikan kartu namanya kepada wanita tua tersebut.
"Alamat ku disitu. Sekali lagi terimakasih, aku berharap banyak dengan mu, nek." Lanjutnya.
Setelah memberikan kartu namanya, Hyunjin dan Felix pun pamit dengan tergesa untuk kembali.
ganggu
Felix tak peduli dengan guyuran hujan yang menerpa tubuh nya atau sakit di kaki nya ketika tergelincir di atas tanah yang licin saat berlari. Pakaian yang Felix kenakan bahkan sudah dipenuhi oleh beberapa bercak-bercak tanah kotor, namun sekali lagi ia tak peduli, yang ada di pikiran nya saat ini adalah ia harus cepat-cepat sampai di kediaman mertua nya dan memastikan keselamatan mereka.
"Hei, apa kau bisa berjalan?" Tanya Hyunjin, pasalnya Felix sudah tertatih saat berjalan dan Hyunjin yakin pria itu siap tumbang kapan saja.
Baru saja membatin, Felix malah benar-benar terjatuh.
Felix meringis ketika merasakan rasa ngilu di pergelangan kaki nya, ia rasa tenaga nya cukup sampai disini. Sakit di kaki nya benar-benar tak bisa ia tahan.
Tubuh nya terlonjak kaget ketika kedua lengan kekar Hyunjin mengangkat tubuh nya ala bridal style dengan begitu mudah. "bertahan lah, sebentar lagi kita sampai di mobil." Felix mengangguk dan mengerat kan kedua lengan nya di leher si jangkung.
Suara bisikan acak nan rusuh kini menemani indra pendengaran Felix, ia bahkan tak tau suara itu berasal dari pikiran di kepala nya atau suara itu benar-benar berasal dari celah-celah pohon yang memiliki dedaunan lebat di sekeliling nya. Sayangnya Felix yakin hanya ia yang merasakan sebab dapat disimpulkan dari raut wajah Hyunjin yang terlihat datar dan baik-baik saja.
Ia sembunyikan wajah nya di ceruk leher pergelangan sembari memejamkan manik nya erat-erat, berharap suara bisikan menyeramkan itu menghilang.
keduanya kini telah sampai di tempat dimana mobil terparkir, langsung saja Hyunjin mendudukkan Felix di kursi penumpang dan sesegera mungkin melajukan mobil sejauh mungkin dari pedesaan itu.
Nafas Felix kembali teratur ketika mobil sudah menjauhi gapura desa.
"Tidurlah dulu, kalau sudah sampai di tempat tujuan aku akan membangunkan mu." Felix hanya berdehem menjawab perkataan Hyunjin sebab ia sudah terlalu lelah dan tak ingin membuka mulut nya.
Singkat cerita akhirnya mereka sampai di sebuah kediaman megah keluarga Han dan juga Felix sudah terbangun satu jam sebelum nya. Mereka masuk ke pekarangan rumah setelah mendapat izin dari petugas security.
ia tau ini tak sopan bertamu di tengah malam begini, tapi ia harus benar-benar membawa anak nya. ia menghembuskan nafas berat berharap yang membuka kan pintu adalah mantan ibu mertua nya.
Dengan tak sabaran jari mungil nya menekan bel rumah berkali-kali sementara Hyunjin berdiri di belakang Felix sembari menunggu dengan bersedekap dada. Felix yang menyuruh nya keluar.
Pintu akhirnya terbuka dengan lebar, nasib Felix terlalu buruk. Di hadapan Felix kini ada Han sihyeon, kakak kedua jisung. Mata wanita itu benar-benar menatap Felix dengan segala kebencian nya yang sangat bergelora, jujur saja tatapan itu membuat Felix takut.
pipi nya memanas ketika satu tamparan keras mengenai permukaan wajah nya. Kalian tentu tau siapa pelakunya bukan?
"Menjijikkan, yang benar saja!" Sihyeon mendorong tubuh Felix sekencang yang ia bisa, membuat Felix benar-benar limbung karena serangan mendadak tersebut. Hyunjin yang berada di belakang felix spontan membantu pria itu berdiri.
"Hyunjin, jangan." lirih Felix, terdengar sedikit resah. ia berusaha mendorong tubuh Hyunjin menjauh.
TBC dulu
aku tau ini alur nya terlalu lambat asdjcsd😭 kaget ternyata udh chap segini tpi blm tamat anj
makasih udah nyempetin mampir, hikss..
Kritik dan saran sangat terbuka
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] Ganggu ✔︎ Hyunlix [TERBIT]
Terrorft Hanlix/jilix [Selesai] Hyunjin si pembunuh bayaran yang tak pernah menyangka akan terlibat dalam masalah menakutkan seorang pria manis bernama han felix. 황현진 x 이필릭스 황필 bxb! M-preg! Hyunlix Dom! Hyunjin Sub! Felix (cerita hanya fiksi!) 060820-250...