-

3.4K 516 122
                                    


Kerasukan apa aku update ini 🤧

Happy reading

"Felix!"

Felix sontak membalikkan tubuhnya dan betapa terkejutnya ia melihat jisung yang berlari menghampirinya.

"jisung!" Felix merasa benar-benar lega ketika jisung kini memeluknya dengan erat.

"Kau sudah membaik?" Tanya Felix dan jisung hanya tersenyum sembari mengangguk.

"Ayo aku sudah menemukan jalan keluarnya. Ikuti aku lix, Kita tak punya banyak waktu" Jisung berujar setelah itu langsung berjalan mendahului Felix mau tak mau Felix juga berjalan dengan cepat guna menyusul Jisung.

Jisung seperti kembali normal, Felix bisa melihat dari cara jalannya.

"Sung pelankan sedikit jalan mu tolong." Felix berujar dibelakang jisung namun pria itu seakan tuli tak menghiraukan ucapan Felix.

Felix berfikir mungkin Jisung sudah kepalang panik oleh sebab itu ia menghiraukan kata-kata Felix.

Jisung tetap berjalan dengan cepat sementara Felix mengikuti dibelakang ia berusaha berjalan cepat dengan kesusahan. Felix akui ia benar-benar lelah karena jalan yang mereka lewati benar-benar terasa cukup lama dan jauh.

Setelah beberapa menit kemudian akhirnya jisung berhenti lalu berbalik badan dan menghadap Felix dengan senyuman lebarnya tangan nya menjulur menunjuk ke samping kanan, Felix bingung akan apa yang Jisung lakukan, matanya ia arahkan pada sesuatu yang jisung tunjuk.

Jisung menunjuk ke arah gerbang keluar yang selama ini mereka cari-cari. Senyum Felix langsung merekah dengan bahagia saat memandangi jalan keluar tersebut.

Baru saja Felix memutuskan untuk berjalan kearah jisung pria itu malah memberikan penolakan menjulurkan tangannya memberi isyarat kepada Felix untuk tetap diam di tempat, kemudian tangan nya kembali menunjuk kearah kiri.

Seketika Bola mata Felix membola saat melirik ke arah yang jisung tunjuk.

Disana ia melihat jisung yang terbujur diatas lantai. Jantung Felix serasa berhenti berdetak bersamaan dengan tubuhnya yang tiba-tiba melemas. Kalau itu jisung berarti yang dihadapan nya ini Siapa? Siapa yang berlari bersamanya tadi?

Felix memejamkan matanya erat mencoba untuk menetralisir perasaan nya yang tidak karuan, saat paniknya berangsur-angsur berkurang akhirnya ia memberanikan diri untuk menghadap ke depan tepatnya di tempat jisung yang tadi lari bersamanya

Dan sosok jisung yang tadi sudah menghilang entah kemana tanpa meninggalkan sedikit jejak apapun.

'itu siapa...'

Felix memukul kepalanya dengan kuat, sangat kuat guna melampiaskan rasa frustasi yang kini menderai nya.

Bodoh sekali, ia baru sadar akan kebodohannya, mana mungkin Jisung yang keadaan nya hampir sekarang bisa berlari tanpa tergopoh seperti tadi.

Felix langsung berlari menghampiri jisung yang kini terkulai lemas dan bibir pucat dengan mata terpejam. Felix takut sekali jika Jisung tidak bisa selamat, amat teramat takut apalagi saat ia melihat perut jisung yang mulai mengeluarkan darah segar.

Pemuda ber freckles tersebut menepuk pipi jisung guna menyadarkan suaminya itu syukurlah tak lama kemudian jisung pelan-pelan membukakan maniknya.

Yang jisung lihat pertama kali adalah wajah Felix yang dipenuhi oleh peluh dan air mata. "Ah syukurlah..." Felix mendesah lega ketika mendapati Jisung masih bisa membuka matanya.

[1] Ganggu ✔︎ Hyunlix [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang