-

2.3K 447 148
                                    


Happy reading

—Gelang kaki yang ada di mimpi nya.

Ganggu

Hyunjin berteriak memanggil manggil nama Felix seraya mendobrak pintu kamar dengan sekuat tenaga. Saat ini ia teramat khawatir tidak mendengar suara Felix dari dalam.

Apakah- apakah pria itu baik-baik saja? Batin Hyunjin bertanya-tanya.

Dobrakan terakhir akhirnya Hyunjin mampu untuk membuka pintu tersebut. Nenek Choi yang ada di belakangnya langsung menyerobot masuk dengan tergesa-gesa.

Mereka ganar ketika melihat ruangan yang ada di depannya kosong melompong, yang artinya tak ada Felix disana. Padahal Hyunjin sangat yakin jika Felix tadi masuk ke dalam ruangan ini.

"Felix, dimana kau!?"

Nenek Choi yang berada di depan Hyunjin tak mampu menahan kekagetan nya ketika mendengar suara lantang yang pria Hwang itu ucapkan.

Firasat nenek Choi berkata bahwa Felix telah di bawa ke alam mereka, dilihat dari firasat nenek Choi yang tak pernah meleset. situasi saat ini benar-benar kacau, jika mereka tidak cepat bertindak maka Felix tak akan bisa di kembalikan dan pria manis itu akan berakhir selama nya terjebak di sana.

"Dia dibawa oleh sosok itu."

"Kemana!?" Tanya Hyunjin tak sabaran. Ia kini sangat sangat panik dan khawatir mengenai keadaan Felix.

"Ke dunia mereka." Jawab nenek Choi, nenek itu juga berujar dengan panik. Ini semua diluar perkiraan dan tidak termasuk ke dalam rencana sempurna nya. Harusnya semua yang ada disana memakai kalung pelindung.

Hyunjin tercenung sejenak mendengar perkataan wanita tua itu. Ini semua tak masuk akal, rasanya ia ingin tidak percaya dan menyangkal semua ini.

Bagaimana hal bisa ini terjadi pada Felix. Bagaimana jika pria itu tak bisa kembali? Tidak, Hyunjin tidak rela jika pria itu pergi dengan cara menakutkan seperti ini.

"Kita harus melakukan ritual."

Ganggu

"Eits... jangan menggigit jari ku, dong." Yeonjun menjauhkan jemari nya dari jangkauan bayi yang ada di gendongan nya saat ini. Untung saja bayi gembul ini sungguh menggemaskan jadi Yeonjun tak perlu kesal.

Yeonjun mengernyit heran ketika mendapati Hyunjin dan neneknya berjalan tergesa-gesa menuju ke arah nya. Baiklah kalau begini yeonjun memiliki firasat buruk bahwa sesuatu yang buruk tengah terjadi. Ia percaya dan Firasat nya tak Pernah berbohong.

"Yeonjun, bawa anak-anak ketempat kakek! Situasi saat ini makin tidak kondusif. Suruh kakek 'membersihkan' dan menjaga mereka."

Yeonjun tertegun mendengar apa yang nenek nya ucapkan. Nenek nya itu sekalipun tak pernah begini, maksud nya adalah ia selalu melakukan pekerjaannya dengan sempurna dan sekarang Situasi sungguh berbanding terbalik.

"A-apa? Bagaimana bisa nek?"

"Tak ada waktu untuk menjelaskan, cepat pergi."

Yeonjun mengangguk patuh mendengar perintah mutlak yang nenek nya lontarkan. Tanpa bertanya lebih jauh ia bangkit dari duduk nyamannya dan beranjak pergi bersama Daehyun dan juga Yeonjin.

"Kami pergi."

Yeonjun berjalan tergesa-gesa menuju pintu keluar bersama Daehyun yang ada di genggaman sebelah tangan nya dan Yeonjin yang ada di gendongan nya.

[1] Ganggu ✔︎ Hyunlix [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang