Cassie menatap tak percaya melihat kepergian kedua orang itu.Dirinya marah dan pastinya kecewa,bahkan hatinya begitu hancur sampai dia tak bisa menangis.
Tentu perdebatan itu membuat Cassie menjadi pusat perhatian pengunjung mall ,namun hal itu tak menggangu dirinya lantaran masih terlalu kaget dengan hal yang baru saja terjadi.
Brakk
Dirinya membanting pintu mobil kasar sampai menimbulkan suara keras.Saat ini yang dibutuhkan hanya satu,yaitu tempat untuk bersandar.
Langkah kaki Cassie terburu buru untuk keluar dari mobil,dirinya ingin mencari ibunya.Pintu kayu itu dia buka lalu matanya menajam mencoba mencari ibunya.
"Cass?kamu kenapa?"tanya Sarah yang baru keluar dari kamarnya.
Mendengar suara ibunya malah membuat tangis Cassie pecah.Cassie langsung memeluk ibunya dan menangis di tengkuknya.
"Siapa yang jahatin kamu?bilang sama mama biar mama cari orangnya!"
Sarah memang adalah tipe ibu yang suka mengomel dan bertindak keras pada Cassie. Namun percayalah jika anak semata wayangnya itu dibully atau dibuat menangis dia yang akan berdiri di baris paling terdepan membelanya.
"M-ma hiks Ryan mainin Cassie hiks dia selingkuh hiks,"ucap Cassie di sela tangis.
Sarah hanya bisa menggeleng gelengkan kepalanya melihat anak semata wayangnya itu "mama kan uda bilang ke kamu buat putusin Ryan tapi kamu ga pernah mau denger."
"Semesta jahat hiks sama Cassie."
Sarah menghela napas lalu berkata "jangan menyalahkan semesta,semesta itu baik dia menggagalkan rencanamu sebelum rencanamu menggagalkan kamu."
Kata kata dari Sarah berhasil membuat Cassie terdiam.Kadang memang ada benarnya mengikuti kata orangtua karena sejahat apapun orangtua mereka tetap mau yang terbaik untuk anaknya.
"Cassie, ini makanya mama selalu mau jodohkan kamu dengan Nando.Dia punya asal usul yang jelas,dia juga punya pekerjaan yang jelas dia bisa menjamin kamu untuk ga hidup susah.Mama selalu punya prinsip ga ada yang boleh marahin kamu selain mama,ga ada yang boleh main tangan sama kamu dan itu juga berlaku untuk mama dan yang paling penting ga ada yang boleh ngajak kamu susah karena kamu itu mama besarkan dengan jerih payah Cass."ucap Sarah serius pada anaknya itu.
Perkataan dari Sarah berhasil menyentuh sampai ke ulu hati Cassie.Dia makin merasa bersalah atas kelakuannya terhadap ibunya itu.Apalagi mengingat ibunya ini membesarkan dia sendiri.
Ayah Cassie sudah lama berpisah dengan ibunya.Hal ini membuat Sarah harus bisa menjadi sosok ayah sekaligus ibu untuk Cassie.Karena ini juga Sarah menjadi orang yang pemilih terutama dalam urusan percintaan anaknya.
Sarah tahu betapa susahnya hidup tanpa suami terutama saat dirinya harus juga menafkahi anaknya.Hal ini membuat dia lebih proktektif agar anak semata wayangnya itu tidak merasakan apa yang ia rasakan.
BERSAMBUNG...
Halo semua!
Maaf bila masih ada banyak typo bertebaran.
Terimakasih banyak supportnya!
JANGAN PLAGIAT!
INI KARYA SAYA SENDIRI!Nantikan terus ya cerita ini karna masih banyak hal hal yang seru 😗
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr Dodol And Ms Cendol
Novela Juvenil[FOLLOW DULU SEBELUM BACA!! JANGAN LUPA VOMEN DI SETIAP CHP♡] ⚠️JANGAN BACA DI KERAMAIAN⚠️ Mau nangis? Bisa Mau ketawa? Bisa Mau senyum senyum sendiri ?Bisa Mau marah? Bisa Satu untuk semua.. ____________________ "Dijodohin." Satu kata yang berhasil...