Gadis itu menggeliat saat mendengar namanya dipanggil berkali kali.
"Cassie bangun sudah jam 6!"teriak Nando.
Namun sayang perkataan dari Nando itu bahkan tak dihiraukan oleh Cassie.Malahan gadis dengan manik coklat itu kembali menarik selimutnya dan memeluk gulingnya.
"Cassie kalo kamu ga bangun juga saya siram ya!"
Mendengar ancaman Nando berhasil membuat gadis itu loncat dari tempat tidurnya. "I-iya ini uda bangun,"ucap Cassie lalu langsung ke kamar mandi.
Cassie keluar dari kamar dan menuju ke bawah dengan pakaian yang sudah rapi.
Yang pertama kali ia lihat adalah Nando yang sedang menikmati segelas kopi dengan pandangan di laptopnya."Pak saya berangkat ya!"pamit Cassie.
"Nyetir yang bener,jangan ngebut,liat kiri kanan jangan lupa berdoa,"pinta Nando yang mendapat anggukan dari Cassie.
"Btw anyway bapak ga ke sekolah?"
"Ga."
"Loh ga kerja?"
Nando mendongak menatap Cassie lalu berkata "saya ada kerjaan lain diluar sekolah,cepet jangan banyak nanya kalo kamu telat saya hukum dirumah!"
Sekali lagi ancaman dari Nando berhasil membuat Cassie lari terbirit birit dan langsung pergi kesekolah dengan mobil kesayangannya.
-
Cassie menekuk tangannya di atas meja lalu kepalanya itu ia tidurkan diatas tangannya. Dirinya sangat bosan mendengarkan perkataan guru didepannya itu bahkan rasanya sekarang ia ingin tidur.
Saat itu juga tiba tiba pintu diketok menunjukan kepala sekolah."Cassie keluar saya ingin bicara,"ucap kepala sekolah itu tiba tiba.
Jujur gadis itu bingung kesalahaan apalagi yang dia buat sampai harus berurusan dengan kepala sekolah."Kamu harus ke rs Mandala ibu kamu pingsan!"pinta kepla sekolah itu yang membuat gadis itu langsung lari.
Cassie sampai ke rs itu dan langsung menuju ruangan ibunya.Disaat itu dia sudah melihat Cilla dan Nando yang menunggu.
"Sayang yang sabar ya,"ucap Cilla sambil mengelus elus punggung Cassie.
"MAKSUDNYA?SABAR APA ?EMANG MAMA KENAPA TANTE?!"tanya Cassie yang panik.
"Mama uda ga ada sayang."
Cassie benar benar lemas seakan tak percaya apa yang baru saja ia dengar.Bahkan kakinya sudah tak mampu menopang dirinya untungnya Nando dengan sigap langsung menangkap Cassie.
Gadis itu menangis sejadi jadinya, kehilangan ibunya bagaikan kehilangan dunianya.Cewek itu masih tak percaya dirinya mencoba berdiri lalu menerobos masuk keruangan itu.
Benar saja cewek itu bertemu ibunya dengan keadaan yang sudah terbaring tak bernapas di ranjang rumah sakit itu.
"M-ma ini Cassie,mama bangun ya."
Tak mendengar jawaban cewek itu makin menangis kejar tak percaya."Ma kalo mama bangun Cassie hiks bakal jadi anak baik buat mama hiks"
Nando masuk ke dalam ruangan itu lalu langsung memeluk Cassie yang saat itu benar benar hancur."Di dunia ini tak ada yang abadi yang pergi akan pergi yang masih ditakdirkan untuk hidup akan hidup, manusia hanya bisa mengiklaskan dan mendoakan,"pinta Nando yang membuat tangis Cassie makin kejar.
Cassie menangis sejadi jadinya di dalam tengkuk cowok itu."mama ada titipin surat buat kamu,"pinta Nando memberi selembar kertas.
BERSAMBUNG...
Halo semua!
Selamat beraktivitas!
Maaf masih banyak typo bertebaran.
JANGAN PLAGIAT!
INI KARYA SAYA SENDIRI!
See you in next chp ♡Spoiler:next chp bakal ada alasan kenapa mereka dijodohin pas sma!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr Dodol And Ms Cendol
Novela Juvenil[FOLLOW DULU SEBELUM BACA!! JANGAN LUPA VOMEN DI SETIAP CHP♡] ⚠️JANGAN BACA DI KERAMAIAN⚠️ Mau nangis? Bisa Mau ketawa? Bisa Mau senyum senyum sendiri ?Bisa Mau marah? Bisa Satu untuk semua.. ____________________ "Dijodohin." Satu kata yang berhasil...