29. Before: Sinner - The Stories

1.3K 68 4
                                    

"Ada sesuatu yang lebih penting dari ini semua." Suara Hans mengintruksi semua orang.

"Apa itu, Dad?" Izzy melepaskan pelukannya, lalu menatap Hans bertanya.

Hans menghembuskan napasnya perlahan, lalu menatap semua orang yang berada di sini satu persatu. "Ini tentang Crystal."

"Kalian tidak perlu melakukan tes DNA, karena Crystal memanglah bukan anak kalian."

Tentu saja semua orang terkejut, Izzy bahkan sampai kehilangan keseimbangannya. Untung saja Xander dengan sigap menangkap tubuh istrinya itu. "Grandpa bilang apa? Crystal bukan anak Mom dan Dad?" Austin mengulang akhir kalimat Hans.

Hans mengangguk, tersenyum. Menatap Austin penuh arti, menepuk bahu pria itu pelan. Lalu mulai menceritakan apa yang sebenarnya yang terjadi di masa lalu.

Di rumah sakit yang sama, H***** Hospital ada dua orang wanita yang melahirkan, mereka adalah Izzy dan Claire, di mana kedua wanita itu sama-sama sedang berjuang antara hidup dan mati. Hanya saja yang membedakan adalah kelamin dari bayi keduanya. Izzy melahirkan putra tampan sedangkan Claire melahirkan putri cantiknya.

Tetapi saat itu, Izzy belum sempat melihat bagaimana putranya. Apa jenis kelaminnya karena saat itu, begitu Izzy melahirkan--wanita itu mengalami pendarahan dan pingsan. Sedangkan Xander merasa panik, bahkan tidak ada di pikirannya sedikit pun tentang bayinya. Xander hanya mencemaskan Izzy yang pingsan setelah mengalami pendarahan akibat melahirkan.

Di sisi lain, Claire pun juga sama seperti Izzy. Ia sedang berjuang antara hidup dan mati untuk melahirkan seorang bayi cantik. Tetapi sebelum Claire melahirkan, Alex--suami wanita itu sudah memperingatkan dokter yang menangani persalinan Claire. Jika anak yang dilahirkan Claire adalah perempuan maka, dokter harus tetap mengatakan jika Claire melahirkan anak laki-laki. Sejak dulu, Alex sangat terobsesi dengan anak laki-laki. Apa pun nanti kenyataannya, Alex akan melakukan segala cara agar semua keinginannya terpenuhi. Benar saja, Alex melakukannya. Ia tahu jika Claire melahirkan bayi perempuan. Diam-diam, Alex mengutus dokter yang menangani Claire untuk menukar bayinya dengan seorang bayi laki-laki yang ternyata anak Izzy dan Xander.

Sedangkan dokter yang bertanggung jawab penuh atas persalinan Izzy memilih untuk berbohong karena takut. Mereka terpaksa menyembunyikan rahasia besar ini. Hanya saja mereka tidak tahu, ada seseorang yang mengetahui semua ini. Dia adalah Hans.

Hans tahu apa jenis kelamin cucunya, ia sempat melihat sekilas. Tentu dirinya tidak salah lihat. Ia sangat terkejut ketika dokter membawa bayi perempuan pada Izzy. Merasa ada yang janggal Diam-diam, Hans menyelidiki semuanya. Hingga ia sadar, ternyata malam ketika ia melihat seorang dokter dengan gerak-gerik mencurigakan dan masuk ke ruangan di mana bayi-bayi berada adalah untuk menukar.

Saat itu, Hans ingin memberitahukan pada Izzy tentang apa yang dilihatnya. Tetapi melihat wajah Izzy dan Xander yang berseri, menatap bayi cantik di pelukan Izzy membuat Hans mengurungkan niatnya dan memilih diam. Bukan berarti Hans membiarkan semua begitu saja, Hans yakin kebenaran pasti akan terungkap entah kapan itu waktunya. Jadi, Hans memilih untuk mengawasi semua secara diam-diam. Bahkan Hans menyimpan foto-foto Calvin sejak cucunya itu lahir hingga menginjak remaja.

Sedangkan Calvin, mengetahui jika dirinya tidak anak kandung dari Alex dan Claire ketika berusia enam belas tahun. Alex sendirilah yang menceritakan semuanya pada Claire dan Calvin. Karena selama itu, Alex selalu dihantui rasa bersalah dan itu benar-benar sangat mengganggunya.

Lalu pertemuan Crystal dan Calvin, semua adalah ide Hans. Sekitar tiga tahun lalu, begitu Hans tahu jika ternyata Crystal dan Calvin mendaftar di sekolah yang sama, Hans memilih bergerak cepat dengan mendatangi Alex dan Claire, lalu menjelaskan semuanya. Mereka sangat terkejut bahkan tidak menyangka jika rahasia yang disembunyikan Alex selama ini diketahui oleh orang lain dan orang itu tidak lain adalah kakek dari putra mereka. Hans memberitahukan pada Calvin, jika laki-laki itu bertemu Crystal di mana pun dengan Hans yang menunjukkan foto gadis itu, Calvin hanya cukup menghindar saja. Calvin menurutinya tanpa banyak bertanya.

Hingga Crystal dan Calvin menginjak kelas tiga, Hans memutuskan untuk mengatakan pada Calvin jika orang tuanya yang sebenarnya adalah orang tua Crystal. Hans menyuruh Calvin untuk mulai mendekati Crystal, termasuk ketika cucu perempuannya itu berada di kelab. Yang menjadi pertemuan pertama mereka.

Sekarang adalah waktunya untuk semuanya tahu kebenarannya. Termasuk Xander dan Izzy yang terlihat pucat karena penjelasan Hans. "D-dad kau mengatakan yang sebenarnya? B-bagaimana bisa D-dad menyembunyikan semua ini dariku dengan sangat lama?" tanya Izzy menatap Hans tidak percaya. Ada kekecewaan di sorot matanya.

Hans mengampiri Izzy, mengusap pipi putrinya yang basah. "Dad tidak bermaksud menyembunyikan semua ini darimu. Melihatmu yang terlihat sangat bahagia membuat Dad tidak tega. Apalagi kau memang sangat menginginkan seorang putri cantik."

Semua masih terkejut, tidak menyangka. Kebenaran sebesar ini akan terungkap. Di sisi lain, Austin berjongkok berulang kali ia mengusap-usap wajahnya dengan kasar. Austin terkekeh pelan masih tidak percaya dengan apa yang baru saja didengarnya. Semua terasa seperti mimpi sekarang. Di satu sisi, Austin merasa senang. Dengan begitu, ia tidak memiliki hubungan darah sama sekali dengan Crystal, tentu itu mempermudah untuk mereka bersatu. Tapi di sisi lain, Austin sedikit tidak rela jika ternyata bukan Crystal lah putri dari Izzy dan Xander.

Semarang, 16 Agustus 2021

Before After: Marriage ✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang