"Min, ayo putus."Jimin memicing, mulutnya berhenti menyedot es boba yang baru saja tiba dimeja mereka.
Menelan dua boba yang berhasil Ia sedot, lalu menyahut, "Maksud kak? Sopan kah begitu?"
"Putus Min, P-U-T-U-S. Selesai, aku sama kamu, gak minum boba bareng lagi."
"Bentar kak, aku mau telepon Taehyung."
Yoongi diam, menurut perintah Jimin.
Dering ketiga telepon diangkat, "Tae?"
"Apa?"
"Mau tanya."
"Penting? Kalo gak gue tutup."
"Penting."
"Apaan? Buruan gue ada kelas bentar lagi."
"Boba bikin mabuk gak?"
"Hah?"
Yoongi yang ada didepan Jimin sama melongonya dengan Taehyung,
"Gue gebuk lo Min, gak penting anjing."
Tut.. Tut..
Yoongi melipat tangan didepan dada, menatap Jimin malas. "Kebiasaan banget kamu, suka gangguin Taehyung."
"Aku nanya serius malah dikatain kak."
"Ya kamu nanya apa itu? Bikin emosi."
"Lho, aku nanya boba bikin mabuk gak? Soalnya kamu abis minum boba malah minta putus."
"Ck, bukan karena boba. Memang mau putus."
Jimin berdehem, menatap Yoongi dalam-dalam.
"Kak, jangan bercanda deh. Aku lagi gak mood ketawa?"
Yoongi mengangguk, "Gak bercanda Min, serius nih aku."
"Ish! Alasannya apa? Perasaan kita baik-baik aja, gak lagi berantem. Aku sayang kamu kak, gak bisa tanpa kamu, bisa mampus aku."
Wajahnya dipasang sesedih mungkin, bukan akting, Park Jimin betulan sedih. Es boba sampai tidak dihiraukan, padahal kesukaan.
"Kita bukan soulmate."
Jimin sukses bingung ditempat, pacar manis-nya benar-benar mabuk boba.
"Ngomongmu kak, tau darimana bukan soulmate?"
"Aku liat di twitter, soulmate kita lahir 139 hari setelah kita lahir."
Jimin menghela nafas, ternyata pacarnya lebih random dari dirinya dan Taehyung.
"Sayang, maafin aku selama ini suka random depan kamu.—"
Yoongi mengernyit, Jimin melanjutkan. "Aku gak nyangka kalo sifat aneh gitu bisa nular."
Plak!
"Aduh kak! Kok dipukul?!"
"Aku serius Min!"
"Ya aku juga serius kak, kamu minta putus pake alasan aneh. Kamu pikir aku dulu dapetin kamu gampang?"
"Min—"
"Aku marah kak."
"Kok marah?"
"Jelas aku marah, kamu pikir hubungan kita cuma mainan?"
"Gak gitu—"
"Mau putus?"
Yoongi terkejut, menatap Jimin dengan pandangan super melotot.
"Gak apa-apa, kalo mau putus."
Belum sempat Yoongi menyahut, Jimin kembali melanjutkan. "Tapi nanti, tunggu aku mau. Kalo sekarang gak mau."
"Berarti nanti mau putus?!"
Jimin tersenyum miring, "Bisa jadi, kalo kakak aneh-aneh kayak tadi."
Menyandarkan punggungnya nyaman, kembali menyedot bobanya yang sempat terabaikan, Jimin memasang wajah sok tampan yang membuat Yoongi sebal bukan main.
"Gak sayang aku, kan kamu?"
"Gak, kan katanya gak soulmate?"
"Jimin!" Yoongi sukses cemberut.
"Lho, bukan aku yang ngomong."
"Maaf.."
Wah Jimin kurang ajar, Yoongi jarang minta maaf lebih dulu. Kalau sudah begini Jimin jadi tidak tega.
"Kak." Membawa tubuhnya berpindah, kini duduk disamping Yoongi. Menatap yang lebih tua dengan serius bukan dengan wajah aneh seperti biasanya.
"Jangan gitu lagi, gak usah percaya yang aneh-aneh kecuali aku, kalau aku memang aneh tapi pantas dipercaya."
"A—"
"Gak diem dulu jangan nyaut Gi."
Panggil nama, Jimin lagi serius.
"Jangan suka ngomong putus, kamu tau kak aku perjuangin kamu gak gampang. Dapet restu Ayah aja susah, hampir nyerah aku."
"Min, maaf."
"Gak apa-apa, aku maafin. Udah gak marah akunya."
Yoongi dipeluk gemas, pucuk kepalanya dikecupi. "Nanti ngomong putus lagi, aku mati aja."
"Mulutmu!"
Punggung Jimin dipukul, tapi setelahnya dielus. Tau pasti sakit.
"Tapi kak, memangnya soulmatemu lahir tanggal berapa?"
Masih dengan posisi saling memeluk, keduanya masa bodoh dengan seisi cafe yang menatap mereka iri. Apalagi dengan dua gelas es boba yang merana terabaikan.
"Soulmatemu."
"Oh? Jadi?"
Pelukkan dilepas sedikit, keduanya saling tatap.
"1 Maret. Aku kan 9 Maret."
Jimin terbahak, "Wah nyaris kak, sayang kita bukan soulmate."
"Jimiiiin."
Yoongi merengek, sebal Jimin malah tertawa.
"Kak kamu lucu banget sumpah, percaya sama yang kayak gitu."
Yoongi tidak mendengarkan, kembali masuk dalam pelukan Jimin.
"Tapi kalaupun itu beneran, aku gak mau soulmateku. Aku mau Min Yoongi yang lahir tanggal sembilan maret."
Satu kecupan mendarat di hidung Yoongi. Jimin dapat gummy smile kesukaannya.
[]
Hallo manis!
KAMU SEDANG MEMBACA
stories [m.y]
FanfictionTentang Yoongi dan kisahnya bersama Park Jimin. [kumpulan oneshoot-twoshoot]