25; okay i love u, thank u

1.2K 167 52
                                    



















enjoy
















Drrrt drrrt.

"Halo, tante?"

"Nak Jimin, lagi dimana?"

Jimin mengernyit, tumben sekali ibu Yoongi nelpon cuma buat nanya lagi dimana.

"Jimin lagi di kantor, lembur nih. Kenapa tante?"

"Aah masih dikantor ya, yasudah maaf mengganggu ya Jim."

"Engga ganggu tante, pas banget baru selesai kerjaan Jimin. Ada yang mau dibantu tan?"

"Yoongi—"

"Yoongi? Kenapa Yoongi?"

"Yoongi belum pulang, Jim. Tante khawatir."

"Tante udah coba telpon?"

"Udah tapi engga diangkat."

Jimin berdiri panik, segera membereskan sisa pekerjaannya diatas meja.

"Yaudah, Jimin cari Yoongi dulu. Tante jangan khawatir ya, nanti Jimin kabarin lagi."

"Iya, makasih ya Jim. Maaf tante ngerepotin lagi."

Jimin hanya mengiyakan, lalu menutup telponnya. Ia bergegas menuju parkiran mobil.

"Gi, lo kemana lagi sih."




•••




Incoming call...

Yoongi melirik ponselnya yang terus berdering sejak tadi. Menghela nafas saat melihat siapa yang kali ini mencoba meneleponnya.

"Pasti Mama nih yang ngasih tau."

Berpikir sebentar, akhirnya Yoongi memilih mengangkat telpon Jimin. Fyi, Jimin lebih cerewet dari Ibunya.

"Halo."

"Sayang, dimana?"

Yoongi memutar bola matanya jengah, "Sayang-sayang pala lo. Apasih?"

"Hehe, canda. Lo dimana? Nyokap lo nyariin, gue juga nyariin. Khawatir Gi."

"Studio. Deadline Min."

"Syukur deh, gue pikir lo mabuk-mabukkan lagi sama Hoseok."

"Rencana sih abis ini."

"Ngaco lo, jangan aneh-aneh. Gue otw kesana nih."

Yoongi mendengus, "Mau ngapain? Engga usah lah. Lo pulang aja istirahat."

"Gue khawatir, gue jemput pokoknya. Bye."

Sambungan terputus, Yoongi menatap diam layar ponselnya. Menggigit bibirnya —kebiasaan Yoongi ketika sedang berpikir.

"Mau lo apasih Min?"

Yoongi memejamkan kedua matanya, berpikir kenapa Jimin masih seperti ini kepadanya. Cincin di jari manis Jimin harusnya bisa memberi batas untuk mereka.




stories [m.y]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang