enjoy♡Yoongi menggeliat, terganggu dengan aktifitas dibelakang nya. Ada yang sedang mengendusi bagian belakang lehernya, sesekali memberikan kecupan.
"Jimin berhenti, apa sih yang kau lakukan."
Park Jimin, oknum mesum yang sayang nya suami Yoongi mulai hari ini. Mereka baru menikah kemarin, tadi malam sudah melaksanakan kewajiban. Jimin kurang ajar katanya — Malam pertama itu wajib Gi, aku menikahimu salah satu tujuan nya memang ingin itu.
Bangsat memang, tapi Yoongi suka."Menciumi lehermu, memang nya apa lagi? Aku suka baumu saat ini. Bau habis seks bersamaku."
"Sinting."
"Pacarmu 8 tahun."
Yoongi mendengus, "Geli Jim, sudah. Sana mandi— jangan digigit!"
"Aku gemas Gi, 5 menit biarkan seperti ini?"
"No, 5 menit kemudian aku pasti berada dibawahmu lagi. Aku-tidak-mau."
"Pelit sekali, 8 tahun aku menahan nya. Sekarang sudah sah masih kau larang-larang. Cinta tidak sih denganku."
Mulut nya memang mengomel, tapi tangan nya masih memeluk erat pinggang Yoongi.
Yoongi berbalik menghadap Jimin, "Cinta lah, kalau aku tidak cinta mana aku mau terima lamaran norakmu didepan teman-temanku."
"Pendusta."
"Ngaca bos."
"Aku tampan. Sayang sekali lagi, ya?"
Yoongi menggeleng, "Aku pegal, oke? Kita sampai jam 4 pagi kalau kau lupa."
"Benar-benar tidak cinta denganku."
"Cinta kok, buktinya benihmu kubiarkan masuk semalam."
"Halah."
"Cium saja, ya?" Tawar Yoongi, tidak tega juga melihat muka Jimin masam begitu.
"Yang lama tapi?"
Kenapa Yoongi bisa pacaran lalu menikah dengan manusia mesum seperti Jimin, Tuhan.
"Hu-um, terserah Jimin."
Jimin tersenyum menang, berawal dari cium kan nanti juga berujung mendesah.
•••
"Sayang, bulan madu?"
Yoongi yang sedang mengeringkan rambut Jimin berhenti sejenak, "Kemana? Memang nya waktu cutimu masih ada?"
"Aku bos nya."
"Ayah yang punya perusahaan. Banyak gaya."
Jimin nyengir, "Tapi Ayah bilang padaku, boleh kalau memang mau bulan madu. Kau tau, urusan cucu."
"Kita baru menikah satu hari, aku yakin Ayahmu tidak terburu-buru soal cucu. Kau nya saja yang memanfaatkan situasi."
"Aku juga ingin cepat punya anak Gi, bukan soal otakku yang kotor."
"Kau pikir buat anak seperti buat kue?!"
"Ya tidaklah, buat nya seperti yang tad— humph."
Yoongi membekap mulut Jimin dengan handuk, "Lanjutkan lagi, kuhabisi nyawamu."
"Galak nya Gi, suami mu ini." Jimin terengah-engah.
"Bodo."
"Ok serius, jadi mau bulan madu tidak? Kalau tidak mau ya sudah." Jimin siap bangkit dari duduk nya dilantai. Yoongi menahan pundak Jimin, mendekap nya, mencium pipi Jimin sekali.
"Eiii marah? Hm?"
"Cium lagi, aku tidak marah."
Sekali mesum tetap mesum.
Tapi Yoongi memajukan wajah nya kedepan, mengecup singkat bibir Jimin.
"Sudah jangan marah lagi, sayang? Aku mau bulan madu, terserah kemana. Park Jimin yang atur."
Jimin terkekeh gemas, memegang tangan Yoongi yang melingkar dipundak nya. Lalu mendongak untuk bisa menatap Yoongi.
"Tidak marah lagi, sayang. Oke, aku akan atur semua nya. Akan aku buat spesial khusus untuk Park Yoongi."
Yoongi tertawa, mendorong Jimin hingga hampir saja Jimin mengecup manis lantai kamar mereka.
"E-EH JIMIN!!!"
[]
note;
apa-apaan? wkwkwk
terima kasih yang masih mau baca dan kasih votement. ily gays<3bening amat yang:(
KAMU SEDANG MEMBACA
stories [m.y]
FanfictionTentang Yoongi dan kisahnya bersama Park Jimin. [kumpulan oneshoot-twoshoot]