don't forget vote and comment readers.
enjoy..."Haechannie. Kau kenapa sih akhir-akhir ini sering banget ke kamar mandi tiba-tiba?" Tanya Hanjis yang selalu penasaran mengapa Haechan berbeda sekali dengan Haechan yang dulu.
"Ah... tidak apa-apa Han, aku hanya sakit perut tiba-tiba hehe." Jelas Haechan yang pasti itu bohong. Ia baru menceritakan kehamilannya ke Hyunjin saja. Karena selama ini cuma Hyunjin yang bisa menjaga rahasia Haechan. Walaupun Renjun adalah sahabat nya yang paling dekat tetapi ia masih belum bisa mempercayai Renjun seratus persen.
"Aneh." Batin Hanjis kepada Haechan.
"Haechannie... ini susu pisang yang kau minta." Kata Hyunjin yang membawa susu pisang yang diminta Haechan. Daritadi saat pelajaran Haechan hanya merengek pada Hyunjin meminta susu pisang.
"Aku sudah tidak nafsu. Buat mu saja. Sekarang aku ingin nasi Padang." Jawab Haechannie sambil menghempas kan tangan Hyunjin.
"Beli saja sendiri!" Dumel Hyunjin. Sudah capek-capek ia mengantre untuk membelikan Haechan susu pisang. Ternyata Haechan tidak nafsu lagi.
"Hyunjin.... please..." kata Haechan sambil mengeluarkan puppy eyes nya. Haechan tau kelemahan Hyunjin adalah ketika melihat puppy eyes Haechan dan Jeongin saja.
"Huh, okay. But give me your money, i don't have enough money to buy that fuckin rice." Kata Hyunjin sambil mengarahkan tangannya ke arah Haechan.
"You are so rude dude chill. Here the money. But give me the change, okay?"
"Okay... bye." Hyunjin pun langsung melenggang pergi ke kantin untuk membelikan Haechan nasi Padang.
"Yak! Hanjis! Bukan kah kau mengutang pada ku seratus ribu?!" Tanya Haechan. Saat mengobrol dengan Hyunjin tadi ia teringat kalau Hanjis meminjam uang nya sebanyak seratus ribu untuk membeli sarung tangan untuk berbalap motor.
"Huh. Huh. Haechannie... kau harus cepat ke kantin sekolah." Kata Renjun tergesa-gesa. Haechan pun langsung berlari ke kantin bersama Renjun yang sudah mendahului Haechan.
"YAK! MINGGIR KALIAN SEMUA!" Teriak Renjun ke perkumpulan murid-murid. Ternyata murid-murid berkumpul karena Jeno dan Hyunjin sedang bertengkar. Haechan segera berlari dengan sangat kencang. Hyunjin pun melihat Haechan yang sedang berlari dengan Tempo yang sangat cepat.
"HAECHANNIE JANGAN BERLARI! ITU BERBAHAYA!" Teriak Hyunjin, lalu Hyunjin melupakan perkelahiannya dengan Jeno. Hyunjin langsung berlari menuju Haechan dan menolong Haechan.
"Kau jangan berlari... itu tidak baik untuk bayi mu. Bisakah kau berfikir?" Bisik-bisik Hyunjin.
"Eum. Aku lupa Hyunjin. Lagipula aku berlari untuk menolong mu bodoh. Apa kau tidak apa-apa?" Tanya Haechan sambil membersihkan sedikit kotoran yang ada di baju Hyunjin. Jeno yang melihat itu pun merasa cemburu karena Haechannya hanya peduli pada Hyunjin saja. Tidak peduli dengannya? Seriously? Jeno pun langsung berdiri dan menuju ke arah Haechan.
"Ayo pulang!" Tangan Haechan ditarik oleh Jeno dengan kekuatan yang sangat erat.
"Hyung? S-sakit." Ringis Haechan. Ia melihat tangannya sudah memerah.
"Jeno-shi, kau kakak nya bukan? Masa kau tidak tau kalau Haechan itu ha- mmph." Omongan Hyunjin terpotong karena ditutup oleh Haechan mulut nya itu.
"Hyunjin kau lupa?!" Tanya Haechan.
"Maaf."
"Ada apa dengan kalian? Hm? Kalian sangat aneh. Lagipula Hyunjin-shi aku ini Hyung Haechan. Sedangkan kau bukan siapa-siapa Haechan." Jelas Jeno.
"Aku bukan siapa-siapa Haechan? Wah... aku dan Haechan sudah berteman sejak lima tahun yang lalu." Jelas Hyunjin. Jeno yang mendengar penjelasan Hyunjin itu terdiam di tempat. Memang benar pasti Hyunjin mengetahui Haechan dengan sangat baik. Sedangkan Jeno? Ia baru mengenal Haechan baru-baru ini.
Melihat Jeno yang sedang melamun Hyunjin pun langsung menggandeng Haechan kembali ke kelasnya.
"Hyunjin... Kau benar-benar tidak apa-apa? Kau luka." Tanya Haechan khawatir. Ia khawatir dengan luka di muka Hyunjin.
"Tidak apa-apa Haechannie."
"Ayok!" Ajak Haechan dan menarik tangan Hyunjin menuju ke UKS sekolah mereka.
.
.
.
Haechan mengambil obat-obatan yang ada di dalam UKS. Setelah itu Haechan menuangkan betabuta (ceritanya merek obatnya) ke kapas. Setelah menuangkannya ke kapas Haechan langsung menempelkan kapas itu ke bagian luka Hyunjin yang ada di muka nya."Ah..." Ringis Hyunjin.
"Ah, maaf. Kalau sakit kau bilang ke aku." Kata Haechan lalu lanjut mengobati luka Hyunjin.
"Channie. Gomawo." Kata Hyunjin sambil tersenyum manis ke Haechan.
"Eum. Oh ya, Jeno Hyung!" Kata Haechan lalu ia langsung mencari Jeno untuk diobati. Ia tadi juga melihat luka di muka Jeno.
"Haechan-ah." Panggil salah satu siswa yang berada di koridor itu. Sekarang adalah jam pelajaran jadi koridor sepi.
"Eum? Oh Jeongin-shi." Kata Haechan. Ya siswa yang tadi itu adalah Jeongin.
"Bagaiman keadaan Hyunjin? Apa dia baik-baik saja?" Tanya Jeongin khawatir. Kenapa Jeongin tidak bertanya kepada Hyunjin langsung? Karena setelah kejadian Yeji dan Hyunjin kepergok NgeW di gudang sekolah mereka pastinya bertengkar.
"Dia baik-baik saja, kau jangan khawatir, aku sudah mengobatinya. Sampai kapan kau akan marah kepada Hyunjin? Sampai kalian dijodohkan bersama?"
"Aniyaaa. Aku hanya eum.... a-aku hanya k-kesal kepadanya." Jelas Jeongin.
"Kau kesal kepadanya tapi kau mengkhawatirkan Hyunjin? Apa itu yang di namakan kesal Jeongin-shi?"
"A-aku ingin berbicara dengannya."
"Eum. Ayok aku antar." Haechan pun menggandeng tangan Jeongin menuju ke UKS.
"Hyunjin-ah..." panggil Haechan. Hyunjin yang merasa terpanggil itu segera menoleh ke arah Haechan. Ia tidak lama tersenyum sangat lebar ketika melihat Jeongin yang berdiri di samping Haechan."Jeongin? Kau peduli padaku? Kukira kau sudah lupa padaku." Sindir Hyunjin. Padahal kan Hyunjin yang salah yak?
"Diam kau. Aku kesini hanya untuk bilang kita putus. Makasih Hyunjin-ah." Setelah itu Jeongin langsung melenggang pergi dari hadapan mereka berdua. Jujur Jeongin muak.
"J-Jeongin?! Kenapa kau tiba-tiba?!" Tanya Hyunjin sambil teriak dan mengejar supaya Jeongin mendengarnya. Haechan yang mendengar perkataan Jeongin tadi hanya membeku. Ia tidak pernah melihat Jeongin seperti ini. Jeongin pasti selalu bucin pada Hyunjin maupun Hyunjin membuat kesalahan atau tidak. Haechan yang tidak mau ikut campur urusan mereka langsung melanjutkan mencari Jeno.
TBC
HI MAAF AKHIR-AKHIR INI JARANG UP, KARENA AKS LAGI MALES PLUS TUGAS AKS SEGABAN. MEMANG GURU TYDACK PUNYA PERASAAN🙂
IYA AKS GAK FAFAH KOK🙃
MAAF CHAP INI CUMA NGEBAHAS HAECHAN DAN HYUNJIN, SOALNYA AKS NGE SHIP HAECHAN AMA HYUNJIN MUACH😘
UDAH INI MAU NEXT OR STOP?
THANKYOU READERS, HAVE A NICE DAY
💗💗💗
KAMU SEDANG MEMBACA
adik tiri ✔️
Fanfiction"Haechannie, Appa akan menikah lagi, dan Haechannie akan mempunyai hyung" ~Taeil - HAECHAN HAREM SHIP - - MPREG - edit: 6 january 2021 finish: 1 Maret 2021