adik tiri ✔️

⛓f i v e t e e n⛓

don't forget vote and comment readers.
enjoy...

Orang-orang yang tinggal di Mansion besar Taeil itu khawatir sekali. Iya semua orang. Taeil, Doyoung, Johnny, Jaehyun, Lucas, Hendery, Mark, Jaemin, Jeno, Jisung dan juga para Maid dan supir-supir. Jaemin sudah berusaha menghubungi sahabat-sahabat terdekat Haechan, tetapi tidak ada yang tau keberadaan Haechan. Haechan kabur mungkin dua bulan. Dan tidak ada yang mengetahui keberadaannya. Oh ya, yang pasti mereka semua sudah lulus sekolah.

"Sudah kapok! Cepatlah cari keberadaan Haechan sekarang!" Teriak Doyoung frustrasi. Akhir-akhir ini Doyoung tidak nafsu makan karena kehilangan Haechan ini.

"Eomma, kami ingin beristirahat." Jawab Johnny yang terlihat kelelahan.

"INI SALAH KALIAN! CEPAT CARI DIA SEKARANG! EOMMA TIDAK MAU MENDENGAR ALASAN DARI KALIAN LAGI!" Doyoung yang daridai menahan amarahnya, akhirnya pun dikeluarkan. Dan semua orang yang melihat Doyoung marah itu pun langsung melaksanakan tugasnya masing-masing.
.
.
.
.
.
Kring Kring

"Yaa, ini Hyunjin." Hyunjin yang tadi bermain game segera mengangkat telefon di HandPhone nya.

"Hyunjin-ah, bisa kah kau kesini? Aku kehabisan susu untuk ibu hamil." Tanya orang yang ada di seberang telefon.

Hyunjin yang diperintahkan untuk kesana itu pun langsung melaksanakannya. Ia tidak mau Haechan sakit di sana. Di sana Haechan tinggal sangat jauh dari Hyung nya atau keluarganya. Haechan awalnya diajak oleh Hyunjin untuk tinggal bersama tetapi Haechan menolak keras ajakan Hyunjin itu. Ia tak mau anaknya nanti dalam bahaya.

Haechan side's

Haechan hanya tiduran di kasur apartemen milik Hyunjin yang keberadaannya lumayan jauh dari keberadaan keluarganya. Selama ini yang merawatnya adalah ibu Hyunjin, iya ibu Hyunjin selalu datang ke apartemen Hyunjin untuk memasakkan Haechan, dan bantu membersihkan Apartemennya. Bagaimana dengan uang kehidupan Haechan? Haechan memiliki tabungan sendiri, isinya lumayan banyak sih. Jadi cukup untuk membiayai dirinya sendiri dan anaknya.

Tok Tok

Haechan langsung bangun dari tidurnya ketika mendengar suara ketukan itu. Segera ia buka lalu ia melihat Hyunjin yang membawakan susu khusus ibu hamil.

Haechan tidak menemui Hyunjin selama satu bulan ini, Hyunjin sibuk dengan pekerjaannya, harusnya kan Hyunjin kuliah. Tapi ia lebih memilih melanjutkan perusahaan Appa nya.

Haechan langsung memeluk Hyunjin yang sudah lama tak ia temui itu.

Hyunjin memgecup dahi Haechan dan membalas pelukan Haechan.

"Haechannie, kau tidak mengajak ku untuk masuk? Kita bisa dilihat oleh orang kalau begini." Haechan yang baru sadar itu pun langsung menarik tangan Hyunjin untuk memasuki apartemen milik Hyunjin itu.