⛓ e n d⛓

9.6K 439 135
                                    

komen yuk kak, jangan cuman baca, cape nulis panjang-panjang.
enjoy...

Setelah Jaemin sampai di tempat tujuan nya, ia dan Hyunjin langsung mendobrak pintu nya secara paksa karena tidak ada yang mau membukanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah Jaemin sampai di tempat tujuan nya, ia dan Hyunjin langsung mendobrak pintu nya secara paksa karena tidak ada yang mau membukanya. Sedangkan diluar sudah ada Bodyguard-bodyguar Jaemin yang mengelilingi rumah itu.

Saat masuk bisa Jaemin lihat ada Haechan, Renjun, DongPyo, dan juga Shotaro yang ditodong pisau oleh....

Minju

"SIALAN KAU MINJU! KAU SUDAH KUPERCAYAI SEBAGAI TEMAN BAIK HAECHAN, DAN SEKARANG?! MAU MU APA?!" Tanya Jaemin dengan keras.

"Mau ku? Aku hanya mau kamu sayang." Jawab Minju sambil memainkan pisau kecilnya di pipi Haechan.

"Kau?! Menyukai ku?!" Tanya Jaemin tidak menyangka.

"Kau bahkan tidak menyadarinya, aku sangat mencintai mu."

"Shhhhh..." Haechan kesakitan ketika pisau yang dipegang oleh Minju mulai menggores pipinya yang sangat lembut itu.

"Minju, lepaskan Haechan." Kata salah satu perempuan yang baru saja datang, ia adalah...

Ryujin... mantan kekasih Haechan.

Ryujin langsung berkelahi dengan Minju, hingga Minju tergeletak dilantai, Ryujin melempar pisau kecil milik Minju dengan jauh.

Minju sebelumnya belum pernah berkelahi dengan tangan kosong, jadi ia kewalahan saat Ryujin melempar pisau nya.

Saat Ryujin berdiri dan melepaskan tali-tali Haechan, Minju mengambil pistol di sebelahnya, jaraknya lumayan jauh tetapi ia masih bisa mengambilnya.

Setelah itu...












Dor
Dor



























































Suara tembakan itu dua kali, Minju menembak Jaemin, Jaemin menembak Minju, mereka berdua pun tergeletak dilantai tak berdaya.

"J-Jin, setelah I-ini nikahi dan rawat Haechan untuk ku... a-aku tau kau mencintai Haechan..." setelah itu Jaemin memejamkan matanya untuk selamanya...

"JAEMIN!!! HIKS... JAEMIN JANGAN T-TINGGALIN CHANNIE... HIKS... J-JAEMIN..." Haechan langsung memeluk badan Jaemin yang sudah tak berdaya lagi. Baju Haechan penuh dengan darah Jaemin, Haechan mengelus-elus pucuk kepala Jaemin sambil menangis.

-

-

Haechan terduduk lemas di dekat kuburan milik Jaemin dan anaknya. Ia sudah kehilangan kedua dunianya, tak ada lagi harapan Haechan untuk hidup. Ia ingin rasanya menyusul anaknya dan Jaemin.

adik tiri ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang