⛓t h i r t e e n⛓

8.8K 683 99
                                    

don't forget vote and comment readers.
enjoy...

Kehamilan Haechan yang sudah memasuki tiga bulan, perutnya yang awalnya rata sudah agak membuncit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kehamilan Haechan yang sudah memasuki tiga bulan, perutnya yang awalnya rata sudah agak membuncit. Dan ingat baru Hyunjin, Renjun, dan juga Doyoung yang tau. Doyoung belum memberitahu Taeil karena ia menunggu waktu yang tepat.

Tapi Haechan sudah keburu memberitahu Taeil, tapi ia harus sabar.

Doyoung dan Haechan sekarang sedang berbelanja bulanan untuk kebutuhan rumah.

"Sayang, kau sudah memberitahu kepada calon suamimu nanti hm?" Tanya Doyoung sambil memilih-milih sarden.

"B-belum Eomma, aku sangat takut." Jawab Haechan menatap Doyoung dengan tatapan kasih sayang.

"Huh, mau sampai kapan? Emang siapa sih calon suami kamu?"

"Ada deh eomma, tapi kaya nya eomma gak bakal setuju deh."

"Setuju lah, kalah dia yang terbaik buat Haechan."

"Eomma... jangan terlalu lembut sama Channie, Channie jadi ingin menikahi eomma saja."

"Saya mama kamu Chan. Astaga..."

"Hehe... abis eomma lembut banget sama Channie, jadi gak mau berpisah untuk selamanya."

"Hahaha... tapi perpisahan itu selalu ada Channie sayang, ingat ok?"

"Eum, Channie akan mengingat-ingat nya." Setelah itu mereka berdua pun lanjut memilih-milih jajanan dan juga makanan-makanan untuk dirumah. Harusnya sih bisa Maid yang membelinya, tapi Doyoung ingin membelinya sendiri.
.
.
.
.
.
Taeil sedang perjalanan pulang ke mansion besarnya itu untuk menemui istri nya dan juga anak kesayangannya. Sudah 3 minggu Taeil berada di Amerika karena pekerjaannya. Dia sudah merindukan Doyoung dan juga Haechan.

Taeil sudah sampai dirumah ya dan melihat Haechan, Jisung, Jaemin, Hendery, dan juga Doyoung lagi melihat TV.

Haechan menoleh ke belakang dan melihat Appa nya sedang tersenyum berdiri di belakang.

Haechan kaget. Ia sangat merindukan Appanya.

"APPA! AKHIRNYA APPA PULANG!" Segera Haechan berlari ke Taeil dan memeluk Taeil dengan erat. Doyoung dan juga yang lainnya kaget karena tiba-tiba saja Haechan berteriak.

"Oh, Mas. Udah makan?" Tanya Doyoung, lalu segera ia memeluk Taeil dan mengecup bibirnya sekilas. Taeil pun menggeleng karena tadi ia tidak sempat makan saat perjalanan pulang.

"Hi Appa." Kata mereka semua yang ada disitu.

"Kemana yang lainnya? Apa mereka sedang sibuk?" Tanya Taeil yang tidak melihat anak-anak nya yang sudah dewasa.

"Mereka? Jangan tanyakan tentang mereka lagi, biarkan mereka berkeliaran. Mereka sudah dewasa mas." Kata Doyoung dengan lembut, tetapi sebenarnya ada dendam terhadap anak-anak nya ini.

adik tiri ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang