Hari yang di nanti jihoon tiba hari ini kelasnya akan menampilkan penampilan piano di aula sekolah dengan baju rapi mereka di belakang panggung jihoon hanya diam menunggu giliran ia akan tampil.
Ia tak berharap banyak yoongi, seokmin dan Chan akan melihatnya atau tidak yang pasti ia dapat melihat jackson hadir untuk menontonnya dan Soonyoung bahkan jihoon tak tahu pemuda bermata hemat itu akan datang atau tidak.
Satu yang ingin jihoon lakukan hari ini ia ingin cepat pulang dan mengunjungi Dino karena hari ini hari peringatan kepergian dino hal yang selalu jihoon lakukan setiap tahunnya bersama Jackson sejak dulu.
Kini giliran jihoon yang tampil sungguh ia Gugub sekali menunjukan permainan pianonya yang tak seberapa ditambah lagi ia menampilkan lagu buatannya sendiri.
"Jihoon....Hyung mendukung mu!"teriak Jackson
Suara teriakan jackson terdengar menggema di aula dan dapat jihoon lihat soonyoung duduk disana, seulas senyuman manis terlukis pada wajah jihoon.
Jihoon mulai memainkan piano yang ada dihadapannya dengan indah dan penuh rasa semua penonton dibawa jihoon untuk mengikuti alunan piano yang jihoon buat bahkan tak sedikit penonton yang menangis mendengar musik yang di buat jihoon dan satu hal yang perlu kalian tahu jika jihoon juga menangis.
Kenangan bersama Dino dan semua saudaranya berputar bagai kaset rusak membuat hati jihoon kembali tercabik dan kembali menguat bagaimana cara Dino pergi meninggalkannya.
Permainan piano jihoon selesai dengan sambutan tepuk tangan yang menggema di seluruh aula jihoon tak peduli itu yang ia pikirkan bagaimana ia menghentikan tangisannya yang semakin deras ini.
Melihat jihoon yang langsung turun membuat jackson juga turun dari kursi penonton dan menghampiri jihoon karena dapat di pastikan adik kesayangannya tengah menangis.
Dan benar mata Jackson menangkap jihoon tengah duduk menunduk dengan terisak dengan lembut Jackson membawa jihoon kedalam pelukan nya memberikan ketenangan untuk jihoon.
"Kenapa Dino meninggalkan ku Hyung...kenapa?...kenapa mereka juga membenciku padahal aku juga korban...kenapa aku yang di salahkan Hyung...kenapa tidak aku saja yang pergi Hyung...kenapa hiks...kenapa Hyung hiks...aku ingin ikut Dino Hyung..."racau jihoon
"Kita kunjungi Dino nanti sore yang ji, kau boleh bercerita apa saja disana"ujar Jackson menenangkan jihoonTanpa mereka sadari dua pasang mata memperhatikan mereka berdua siapa lagi kalau bukan soonyoung dan yoongi bahkan ini pertama kali untuk mereka melihat jihoon yang menangis seperti itu, terakhir kali yoongi melihat jihoon menangis adalah saat jihoon dibawa pergi meninggalkan rumah.
Dan ini pertama kali melihat jihoon menangis tersedu-sedu seperti ini tak seperti jihoon yang kemarin selalu terlihat penuh senyuman walau perkataan sedikit pedas.
Seharian setelah penilaian piano jihoon ikut dengan Jackson ke gedung kelas Jackson bahkan Irene dan rose datang menghibur jihoon namun jihoon hanya sekilas senyum untuk menanggapi mereka saja.
Senja tiba mobil Jackson terhenti di salah satu rumah abu yang setiap saat kunjungi dengan satu buket mawar putih jihoon dan Jackson masuk kedalam rumah abu dan berdoa di didepan kendi abu bernamakan Lee Dino.
Jackson pergi sedikit menjauh dari dari jihoon membiarkan jihoon untuk berceritakan banyak hal pada Dino yang harusnya sekarang seusia Chan jika masih hidup.
"Dino-ya Hyung datang, kali ini mawar putih tak apa kan? Hyung ke habisan bunga matahari kesukaan mu...Hyung rindu dino, kenapa Dino tak pernah mampir dalam mimpi Hyung, apa Dino masih marah pada Hyung karena harus berpisah dengan appa, eomma dan Chan...Dino-ya Hyung berteman dengan seseorang yang berulang kali ingin mengakhiri hidupnya...namanya Kwon soonyoung dia teman seokmin dan Chan, sebetulnya ia anak yang manja dan banyak bicara..."
YOU ARE READING
Painting Twilight
Fanfiction"keinginan ku bagaimana caranya melihat matahari terbit, pantai, matahari tenggelam dari Padang ilalang dan bintang malam dalam satu waktu?"