Soonyoung hanya bisa melamun dikelas maupun di kantin ia masih memikirkan keadaan jihoon satu jam setelah kedatangan keluarga Lee yang di paksa Jackson soonyoung datang karena mendapat pesan dari Jackson.
Seokmin dan Chan lebih sering diam setelah mengetahui apa yang terjadi pada jihoon keinginan mereka adalah jihoon bangun agar mereka bisa meminta maaf pada jihoon.
Yoongi bahkan sama halnya dengan soonyoung ia tak pernah absen untuk duduk hanya sekedar menemani jihoon yang terbaring tertidur bersama Jackson tak jarang Jimin juga ikut menemani sang pujaan hati.
"Bagaimana keadaan jihoon?"ujar doyoung tiba-tiba duduk di samping soonyoung
"Jihoon hanya sakit biasa..."sahut soonyoung
"Tak perlu berbohong pada aku tahu jihoon memiliki penyakit serius...tak usah tanya aku tahu dari mana...aku bisa menebak dari obat yang jihoon minum adik ku juga meminum obat yang sama"
"Hah...belum sadar sampai sekarang"
"Apa jihoon pernah mengatakan keinginannya pada mu?"
"Kenapa kau tanya itu"
"Hanya belajar dari pengalaman...adik ku dulu sadar setelah mendengar keinginannya terpenuhi mungkin kau bisa mencobanya"
"Terimakasih atas sarannya akan ku coba...tapi kau duduk dengan ku taeil tidak cemburu?"
"Aku sudah minta ijin"Soonyoung hanya tertawa mendengar perkataan doyoung sungguh jihoon memiliki teman-teman yang unik dan juga baik hati soonyoung senang jihoon memiliki teman yang sangat peduli pada kekasih mungilnya itu.
Soonyoung langsung mengirimkan pesan pada seseorang setelah doyoung pergi ia ingin mengabulkan keinginan jihoon dan membuat jihoon bahagia.
Di rumah sakit nyonya Lee sedang duduk di samping ranjang pesakitan jihoon dengan kursi rodanya, tangan hangat nyonya Lee mengusap lembut punggung tangan jihoon yang terlihat mungil dan rapuh, mata nyonya Lee memandangi jihoon yang terlihat damai dalam tidurnya, ia tak tahu jika putranya sangat manis bahkan melebihi yoongi patas saja kekasih putranya sangat tampan.
"Jihoon tak ingin bangun sayang? Eomma, appa, Jackson Hyung, yoongi hyung, seokmin, Chan dan soonyoung menunggu jihoon disini...eomma merindukan jihoon memeluk eomma"ujar nyonya Lee lirih
Kembali ke sekolah seungcheol dan yang lain sedang di buat bingung dengan diamnya seokmin dan chan tak biasanya dua orang bermarga sama itu diam seperti ini.
"Kalian ini kenapa sih?"bingung Hao
"Hyung apa yang harus aku lakukan saat tahu usia Hyung ku tak panjang?"tanya seokmin
"Yoongi Hyung sakit?"tanya jeonghan
"Bukan yoongi hyung tapi jihoon Hyung"sahut ChanDiam bahkan wonwoo kini tak bisa bergerak ia tak salah dengarkan dengan apa yang Chan katakan.
"Apa maksud mu?"tanya wonwoo menatap Lee bersaudara lekat
Chan dan seokmin menceritakan semuanya yang baru saja terjadi beberapa hari belakangan ini, tanpa permisi air mata wonwoo turun dengan sendirinya ia belum sanggup untuk kehilangan sahabat lagi apa wonwoo baru saja menyebut sahabat? Sudah lama wonwoo menghapus kata itu antara dirinya dan jihoon masihkan wonwoo mengharapkan maaf dari jihoon
Mingyu yang menyadari jika kekasihnya ini masih shock dengan apa yang baru saja dia dengar yang dapat mingyu lakukan hanya mencoba menenangkan wonwoo.
.
.
.
Senja tiba soonyoung datang ke rumah sakit bersamaan dengan semua saudara jihoon bahkan wonwoo dan mingyu juga ikut datang.Tubuh wonwoo jatuh lemas pada melihat keadaan jihoon yang penuh dengan alat bantu untuk menunjang kehidupannya wonwoo tak sanggup melihat itu melihat keadaan jihoon menguatkan wonwoo pada keadaan woojin dulu.
"Yak aku tak akan memaafkan mu kalau kau tak juga bangun"kesal wonwoo di sela-sela tangisnya
Mingyu dan yoongi yang berdiri di samping wonwoo hanya bisa mengusap lembut punggung wonwoo untuk menenangkan pemuda berwajah emo itu.
YOU ARE READING
Painting Twilight
Fanfiction"keinginan ku bagaimana caranya melihat matahari terbit, pantai, matahari tenggelam dari Padang ilalang dan bintang malam dalam satu waktu?"