10

572 72 1
                                    

Hari berlalu sejak penilaian piano soonyoung dan jihoon lebih sering makan bersama di atap tak tahukah soonyoung jika semua teman-temannya mencarinya karena sudah jarang berkumpul dengan mereka.

Sama seperti saat ini meja seungcheol hanya terisi sebelas karena soonyoung sudah stay di atap dengan jihoon.

"Aku tak pernah melihat soonyoung bergabung disini lagi"ujar wonwoo
"Heum, bahkan mengajak kita main kerumahnya juga jarang"timpal Jun
"Apa dia punya kekasih?"tebak mingyu
"Eyyy mana ada, soonyoung Hyung tak pernah terlihat dekat dengan siapa pun setahuku"ujar seokmin
"Mungkin saja kan Hyung"ujar hansol
"Mereka ini membahas apa?"ujar Jisoo
"Entahlah aku tak terlalu mendengarkan"sahut hao
"Lagi pula apa salah ya jika soonyoung dekat seseorang?"ujar jeonghan
"Kita harus mencarikannya lah"ujar chan
"Memang kita punya hak itu dalam hidupnya, kita hanya teman dan kita tak ada hak untuk itu biarkan soonyoung Hyung bebas memilih"ujar seungkwan
"Kita kan bisa memilihkan yang baik untuk soonyoung"ujar wonwoo
"Itu namanya kalian egois...aiss tak ada gunanya membahas ini dengan kalian yang selalu memaksa, aku pergi"kesal seungkwan

Seungkwan pergi meninggalkan meja sungguh kesal jika membahas hal yang harusnya privasi bersama-sama seperti sedangkan yang lain bingung kenapa seungkwan seperti ini biasanya juga tak seperti ini.

Hansol yang merasa ada yang tak beres dengan kekasihnya memilih untuk pergi mengikuti seungkwan yang entah mengapa sangat emosional pada yang lain.

Taman sekolah menjadi tempat dimana seungkwan tengah duduk memandangi apa saja yang bisa membuatnya tenang sapai ia sadar jika hansol mengikutinya.

"Kau kenapa?"tanya hansol
"Tak apa-apa"sahut seungkwan
"Kau tak akan seperti ini kalau tak ada masalah Kwan"
"Aku sedang menyesali bodohnya diri ku sebagai teman soonyoung Hyung"
"Maksud mu?"
"Beberapa hari yang lalu aku melihat soonyoung hyung ingin bunuh diri dengan menabrak diri dengan truk...dan kau tahu siapa yang menolongnya? Jihoon sanbae dia yang menolong soonyoung Hyung bahkan ia merah-marah kepada kedua orang tua soonyoung Hyung dan barulah aku sadar jika kita tak bisa membatu soonyoung Hyung menghilangkan rasa tertekannya dan malah menambahnya"
"Apa lagi yang kau dengar?"
"Jihoon sanbae bilang soonyoung Hyung sudah tiga kali melakukan percobaan bunuh diri tapi tak tahu kapan"
"Kita harus minta maaf kalau begitu Kwan dan berterimakasih pada jihoon sanbae karena menolong soonyoung Hyung"
"Aku tak pernah melihat jihoon sanbae di kantin sejak seokmin Hyung dan Chan memukulinya"
"Kita ikuti saja besok bagaimana"

Seungkwan menyaksikan semuanya dari soonyoung yang ditarik jihoon sampai soonyoung yang meraung di hadapan kedua orang tuanya.

Di atap soonyoung dan jihoon sedang menikmati cerita mereka sebari mendengarkan petikan gitar yang dimainkan jihoon dengan asiknya.

"Sabtu besok ada acara ji?"tanya soonyoung
"Tidak aku libur, memangnya kenapa?"
"Ayo kita jalan-jalan"
"Kau sudah ijin dengan Kwon samchoon?"
"Belum sih"
"Ijin dulu"
"Kita nonton filmnya di rumah ku saja bagaimana?"
"Kenapa berubah haluan?"
"Eomma meminta mu ke rumah aku lupa bilang"
"Baiklah"
"Besok ku jemput"
"Memang kau tahu alamat rumah ku?"
"Nanti kau kirimkan saja pada ku"
"Iya...iya"
"Ayo kita turun sebentar lagi bel masuk"
"Kurasa kau jam weker deh soon"

Soonyoung hanya tertawa mendengar apa yang dikatakan jihoon sebetulnya yang membuat soonyoung tertawa itu ekspresi jihoon yang kesal.
.
.
.
Sabtu pagi soonyoung sudah rapi bahkan nyonya dan tuan Kwon bingung dengan tingkah anaknya itu bahkan selalu tersenyum saat makan di meja makan.

"Kau mau kemana soon?"tanya nyonya kwon
"Kata eomma ingin bertemu dengan jihoon"sahut soonyoung
"Iya eomma rindu dengan si manis itu"sahut nyonya kwon
"Ini soonyoung mau jemput jihoon eomma, appa hari ini soonyoung mau teater room untuk liat film dengan jihoon boleh tidak?"ujar soonyoung
"Tentu saja boleh, kau tahu soon Hyung nya jihoon kemarin juga berkunjung ke kantor...appa senang kau memiliki teman seperti mereka"
"Terimakasih appa"
"Sama-sama, cepat selesaikan makan mu takut jihoon mu itu menunggu"
"Appa...eomma lihat appa menggodaku lagi"adu soonyoung

Painting TwilightWhere stories live. Discover now