Suana tegang sungguh amat terasa di ruang tamu kediaman keluarga Lee pasalnya malam ini Jackson datang seorang diri untuk memenuhi keinginan jihoon sedangkan jihoon sedang ada di rumah istirahat setelah pulang menginap di rumah soonyoung seharian jihoon lemas bahkan pucat seharian jadi Jackson datang sendiri.
Lima pasang mata menatap Jackson lekat dengan pandangan yang berbeda-beda tapi tak dapat mempengaruhi Jackson yang mungkin akan berfikir takut ayolah ini Jackson Wang yang preman komplek aja di bercandain.
"Ada urusan apa kau datang kemari?"tanya tuan Lee
"Jika kedatangan kami kemari pasti berhubungan dengan jihoon tuan"ujar Jackson
"Apa lagi yang anak sialan itu perbuat"ujar tuan lee
"Wah kejam sekali mulut anda...saya kemari hanya ingin memenuhi keinginan jihoon saja yang ingin tinggal di sini selama dua Minggu namun kerena melihat reaksi penghuni rumah ini mungkin saya harus hilang pada jihoon untuk menguburnya dalam-dalam"sahut Jackson
"Jihoon akan tinggal disini? Kapan kau bawa saja kesini"senang yoongi
"Jadi boleh? hanya dua Minggu"ujar JacksonTuan Lee diam namun melihat sang istri berharap dan yoongi yang kepalang senang mau bagaimana lagi tinggal seperti apa esok jihoon disini.
"Kau bisa membawanya kemari"putus tuan Lee
"Terimakasih tuan"ujar JacksonTak lama terdengar suara ponsel dan anehnya yoongi, seokmin, Chan dan Jackson langsung membuka ponsel mereka masing-masing dan ternya suara itu dari ponsel Jackson
Jackson melihat ada panggilan telepon dari jihoon dengan cepat Jackson mengangkat panggilan itu dan suara putus-putus jihoon merintih kesakitan sungguh membuat Jackson berubah ekspresi seketika.
"Maaf tuan nyonya saya harus segera pulang, terima kasih sudah mau meluangkan waktu"ujar Jackson
"Hemm"Jackson langsung berlari keluar dari rumah megah itu karena tujuan utamanya adalah jihoon, sungguh ia khawatir dengan keadaan jihoon sekarang dan sialnya di rumah tak ada orang.
Sesampainya di rumah Jackson langsung menuju kamar jihoon dan setelah pintu kamar terbuka rasanya dunia Jackson ingin runtuh yang ia pandangi jihoon sudah tak sadarkan diri dengan memegang perutnya.
Tanpa berfikir panjang lagi Jackson langsung membawa jihoon ke rumah sakit dan menghubungi dokter Kim yang tak lain adalah sang paman sendiri.
.
.
.
Suara derap langkah kaki memenuhi lorong rumah sakit siapa lagi kalau bukan soonyoung yang sudah dua hari tak melihat jihoon dan berkahir mempertanyakan keberadaan jihoon pada Jackson malah mendengar jika jihoon masuk rumah sakitLangkah soonyoung saat mendapati Jackson keluar dari kamar rawat yang dapat soonyoung tebak adalah kamar rawat jihoon.
"Hyung jihoon bagaimana?"tanya soonyoung
"Kita ke kantin rumah sakit dulu, kita bicara di sana...aku lapar"sahut JacksonKantin rumah sakit menjadi tempat dimana soonyoung duduk berdua dengan Jackson sebari menikmati makanan yang Jackson pesan untuk mereka berdua.
"Kau tahu jihoon sakit apa?"tanya Jackson
"Heum...aku tahu"sahut soonyoung
"Sejak kapan?"
"Sejak hari terakhir pekan olahraga di sekolah...jihoon bagaimana Hyung?"
"Dia belum sadar sudah dua hari ini, soal ini jangan kau sebarkan pada yang lain biar jihoon sendiri yang memberi tahu mereka dan dari mana kau tahu sakit yang di derita jihoon"
"Obat yang ia minum aku meminta bantuan doyoung untuk mengambil satu butir untuk di periksa maaf Hyung jika aku lancang"
"Tak apa...makanlah kau pasti pulang sekolah langsung kemari dan belum makan"
"Hyung tahu saja"Mereka melanjutkan acara makan mereka sebelum kembali ke ruang rawat jihoon untuk menjaga jihoon.
Di ruang rawat jihoon dua orang itu hanya duduk sebari memandangi jihoon sungguh melihat jihoon yang tertidur damai namun dengan berbagai alat yang terpasang sungguh membuat soonyoung ingin menangis.
"Ini sudah malam soon, kau pulanglah besok kau masih sekolah bukan?"ujar Jackson
"Lalu yang menemani jihoon siapa Hyung?"tanya balik Jackson
"Aku kan ada di sini...besok Kim samchoon yang akan menjaga jihoon"
"Besok pulang sekolah aku saja yang menjaga jihoon...jadi Hyung bisa bekerja"
"Baiklah"Soonyoung pamit untuk pulang dan meninggalkan rumah sakit dengan berat hati ia tak bisa meninggalkan jihoon seperti ini ingin kembali pasti diminta Jackson untuk pulang.
Soonyoung berjalan dengan lemas keluar pintu rumah sakit sampai langkah nya terhenti dengan suara seseorang yang ia kenal
"Soonyoung Hyung!"panggilnya
"Eoh...mingyu?!"sahut soonyoung
"Sedang apa di sini Hyung?"
"Kau sendiri sedang apa?"
"Adik jaehyun dirawat disini, aku baru menjenguknya dengan wonwoo"
"Dimana manusia rubah itu?"
"Dia sedang di kamar mandi, kau sendiri sedang apa Hyung disini?"
"Menjenguk orang sakit lah memangnya apa lagi"
"Siapa yang sakit?"
"Jihoon..."
"Huh? Jihoon Hyung dirawat disini juga? Temani aku kesana aku ingin melihat jihoon Hyung"
"Dia sedang tidur kalau kau kesana kau akan diusir oleh Jackson Hyung"
"Jihoon Hyung sakit apa?"Belum sempat soonyoung menjawab suara wonwoo sudah membuat pembicaraan dua orang itu terhenti dan memandang wonwoo.
Soonyoung langsung pamit pulang pada mingyu sunggu ia masih kesal dengan wonwoo sedangkan wonwoo bingung kenapa soonyoung berada di rumah sakit.
"Dia kenapa kemari?"tanya wonwoo pada mingyu
"Menjenguk orang sakit sayang ku"sahut mingyu
"Aku tahu tak mungkin dia piknik disini tapi menjenguk siapa?"
"Kalau ku beri tahu pasti tak akan kau gubris, lebih baik kita sekarang pulang"
"Ya sudah"Dua orang itu memilih untuk pulang tak membahas mengenai soonyoung kembali terlebih lagi mingyu tak yakin jika memberitahu wonwoo siapa yang soonyoung jenguk.
.
.
.
Sudah satu Minggu jihoon tak masuk sekolah dan sudah satu Minggu pula soonyoung hanya diam di kelas tak pergi kekantin atau pun atap walau seungkwan dan hansol selalu mengajaknya ia terlalu rindu kekasih mungilnya itu.Seungcheol dan yang lain bingung melihat soonyoung yang terus diam melamun bahkan beberapa kali dapat teguran saat kelas menari karena kurang fokus.
"Dia kenapa lagi?"tanya seungcheol
"Dia sedang rindu Hyung"sahut mingyu
"Pada siapa?"tanya jeonghan
"Aku malas menjawab kalau itu"sahut mingyu lagi
"Hei kenapa begitu?"bingung Jisoo
"Kalian juga tak peduli nantinya"sahut mingyuMereka hanya mendengus kesal mendengar jawaban mingyu mereka ingin tahu soonyoung kenapa karena mereka juga masih teman soonyoung walau soonyoung jarang menanggapi mereka.
Berbeda dengan soonyoung yang masih terus kepikiran tentang jihoon dan hari ini hanya Jackson saja yang menemani jihoon soonyoung selalu di usir saat datang pagi.
Dering ponsel soonyoung terdengar di tengah kelas yang sepi menandakan ia dapat telfon dan langsung pergi membawa tas membuat semua yang ada di kelas jadi bingung sendiri.
Yang menghubungi adalah Jackson dan mengatakan jika jihoon sudah sadar itu yang membuat soonyoung langsung bergegas menuju rumah sakit.
Soonyoung ingin melihat kekasih mungilnya, soonyoung ingin melihat senyum manis jihoon, soonyoung ingin melihat mata indah jihoon dan soonyoung ingin melihat jihoon.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Tbc
YOU ARE READING
Painting Twilight
Fanfiction"keinginan ku bagaimana caranya melihat matahari terbit, pantai, matahari tenggelam dari Padang ilalang dan bintang malam dalam satu waktu?"