Dua Minggu sudah jihoon dirawat dan besok lusa baru di ijinkan pulang oleh dokter Kim, ruang rawat jihoon selalu ramai dengan candaan soonyoung dan teman-temannya atau sekedar perkelahian tak berdasar antara yoongi dan Jackson atau seungkwan dan seokmin.
Sama seperti sekarang seungkwan dan seokmin tengah berkelahi karena berebut udang tepung yang tersisa satu dan lucunya udang tepung itu malah dimakan oleh seungcheol tanpa ada tampang berdosa sekalipun.
Jihoon hanya tertawa di samping soonyoung melihat pertengkaran aneh mereka dan sayangnya tak ada yang berniat untuk memisahkan mereka berdua dari tatapan sengit itu.
"Soon...besok akhir pekan ayo piknik"ujar jihoon
"Berdua saja?"tanya soonyoung
"Kalau berdua kita kencan sayang, dengan mereka semua"
"Kupikir kita berdua saja"
"Itu mau mu"
"Baiklah nanti aku akan beritahu mereka semua...kau tak ingin istirahat kau belum tidur sejak minum obat tadi"
"Ani aku masih ingin memeluk mu, pelukan mu hangat"
"Kau sedang manja ya?"
"Apa tidak boleh manja dengan kekasih sendiri"
"Tentu saja boleh, aku senang jika kau manja begini"Tidak tahukan soonyoung dan jihoon jika mereka semua sudah berhenti bertengkar dan kini harus memandang kisah cinta kalian.
Pintu kamar rawat jihoon terbuka dan betapa terkejutnya jihoon ketika mendapati nyonya dan tuan Wang datang bersama kedua orang tuanya bahkan Jackson juga masuk bersama mereka.
"Eommanie....abeoji"pekik senang jihoon
"Aigoo anak manis eomma senang sekali"ujar nyonya Wang
"Tentu saja, kenapa tak beritahu jihoon jika ingin datang?"tanya jihoon
"Kejutan dong...kalau di beri tahu bukan kejutan namanya"sahut tuan WangMereka bercerita banyak hal yang dilakukan dari mulai Jackson sampai soonyoung dan teman-temannya bahkan mereka menggoda soonyoung dengan sebutan calon menantu.
Teringat dengan apa yang jihoon minta soonyoung memberanikan diri untuk bicara dengan yang lain.
"Appa...eomma...eommanie...abeoji dan semuanya ada yang ingin aku beritahukan"ujar soonyoung
"Apa katakan itu"ujar nyonya Lee
"Jihoon meminta besok akhir pekan piknik bersama"ujar soonyoung
"Ah iya Hyung ingat itu...kalian mau kan?"ujar Jackson
"Tentu saja, lagi pula jihoon juga masih bisa istirahat empat hari di rumah bukan?"ujar yoongi
"Baiklah besok akhir pekan kita berlibur di dekat danau"setuju nyonya Wang
"Asik...appa dan abeoji keluar banyak uang"seru jihoon
"Aiss bocah nakal ini"ujar tuan Lee dan tuan Wang bersamaanJackson sudah hafal betul dengan tingkah jihoon yang seperti ini sejak dulu jika mereka piknik pasti akan bilang akan menghabiskan uang tuan Wang dan mungkin sekarang juga tuan Lee karena jihoon banyak makan tak jarang jika di pinggir danau mereka akan melakukan bbq tentu saja dengan ijin.
.
.
.
Jihoon sudah pulang di kediaman Lee bahkan Jackson dan kedua orang tua Jackson juga ikut menginap di sana hasil dari paksaan jihoon.Jihoon masuk kedalam kamarnya sekarang bukan kamar tamu yang menjadi kamarnya padahal dalam pikiran jihoon untuk apa mereka menyediakan kamar kalau akhirnya kamar ini juga akan kembali kosong tanpa penghuni.
Jihoon memilih untuk tidur dari pada harus menunggu di ruang tengah ia sungguh cepat lelah jika berjalan jauh atau berdiri lama, jihoon sadar kondisinya yang membuatnya seperti ini.
Dirumah kediaman Kwon soonyoung tengah sibuk melakukan kegiatan melukis temboknya yang tinggal penyelesaian akhir saja dan menata ruangan ini hanya dengan tempat tidur yang berada di tengah dengan desain yang sudah soonyoung ubah.
Pintu kamar yang tadinya coklat sudah berubah menjadi penuh warna yang mengubah pintu itu juga sebagai kanvas lukisnya.
"Sudah selesai soon?"tanya tuan Kwon
"Sudah appa tinggal membersihkan lantai dan memasukan tempat tidur saja"sahut soonyoung
"Ini cantik, jihoon pasti suka...tapi bukankah kurang satu soon?"
"Tidak...untuk yang terakhir aku menggunakan jendela kaca itu"
"Oooo...jika sudah selesai cepat mandi dan turun eomma mu sudah berteriak agar anaknya ini makan"
"Baik appa"Tuan Kwon memang selalu menghampiri kamar yang di jadikan eksperimen putranya untuk melihat sampai mana pekerjaan soonyoung selesai dan meminta soonyoung untuk makan.
Sejak sibuk dengan kegiatan ini dan jihoon yang masuk rumah sakit pola makan soonyoung sedikit berantakan jadi nyonya kwon takut jika soonyoung sakit.
Soonyoung kembali kekamar setelah makan malam hari ini ia memang tak mengunjungi jihoon di rumah keluarga Lee karena ia tahu jihoon pasti butuh banyak istirahat.
Ia mengambil ponselnya dan menghubungi jihoon sungguh bagi soonyoung sehari tanpa melihat atau mendengar suara jihoon itu sungguh berat dan lagi itu membuat soonyoung rindu.
"Halo"ujar jihoon
"Halo sayang"sahut soonyoung
"Kenapa menelfon?"
"Masa telfon kekasih sendiri tak boleh?...aku rindu ji"
"Benarkah?"
"Tentu saja, kau sedang apa?"
"Memikirkan mu"
"Eyyyy kekasih ku ini mulai pandai menggombal rupanya...belajar dari mana?"
"Tentu saja dari mu"
"Kau sedang apa ji?"
"Istirahat"
"Yaiss kenapa tak bilang kalau sedang istirahat aku kan bisa langsung memutus panggilannya"
"Mana bisa begitu kau tanya juga telat, tapi aku senang kau menelfon ku"
"Benarkah?...Ya sudah istirahatlah, besok pulang sekolah aku akan mampir...aku mencintaimu ji"
"Aku juga mencintaimu soon...selamat malam"
"Selamat malam"
Panggilan itu terputus oleh soonyoung ia masih harus mengerjakan pr untuk besok dan akan datang menghampiri jihoon sepulang sekolah.
.
.
.
Hari berlalu dengan cepat malam ini jihoon hanya di temani oleh keluarga saja, keluarga Wang dan Jackson harus kembali kerumah dulu sebelum besok untuk pergi bersama.Ruang tengah menjadi tempat dimana jihoon dan yang lain duduk menonton kartun jihoon baru tahu jika semua keluarganya masih sangat menyukai kartun padahal jika pagi sang appa malah sibuk membaca koran politik.
"Maaf ya jihoon nyusahin kalian"ujar jihoon
"Hei siapa yang bilang"ujar nyonya Lee
"Eomma jihoon sayang sekali dengan eomma...sayang sekali dengan appa...sayang juga dengan yoongi Hyung, seokmin dan Chan"ujar jihoon
"Kami juga sayang dengan jihoon"ujar tuan Lee
"Jihoon Hyung ingin apa katakan biar Chan wujudkan"ujar Chan
"Jangan lupakan aku...itu saja"sahut jihoon
"Kami tak akan melupakan jihoon...kami akan ingat dengan jihoon...kami juga akan menyambut jihoon sama seperti menyambut yang yang lain saat mereka datang"ujar nyonya Lee
"Maaf karena jihoon belum bisa buat appa dan eomma bahagia"ujar jihoon
"Jihoon sudah buat kami bahagia kok"ujar tuan Lee
"Kalian harus janji dengan jihoon...kalau Dino nanti jemput jihoon kalian tak boleh bersedih lama-lama, dan yoongi Hyung tolong jaga soonyoung untuk ku ya Jackson Hyung juga akan membantu...seokmin juga harus belajar biar bisa raih cita-cita Chan juga begitu...appa jangan paksa mereka ya biar mereka bisa berdiri sendiri...eomma juga harus mulai ikut terapi agar bisa jalan lagi"ujar jihoon
"Jihoon juga harus janji dengan kami, jika jihoon harus bahagia"ujar yoongi
"Jihoon sudah bahagia kok Hyung...Hyung tenang saja, malam ini Hyung, seokmin dan Chan temani jihoon tidur ya"pinta jihoon
"Tentu saja"sahut mereka bertiga
"Padahal jihoon rindu pelukan soonyoung"ujar jihoon
"Aiss anak ini"ujar tuan Lee di ikuti kekehanMalam ini jihoon bisa menyampaikan pesan langsung kepada semua keluarganya dan jihoon berharap piknik besok akan menjadi kenangan yang tak terlupakan bagi jihoon.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Tbc
YOU ARE READING
Painting Twilight
Fanfic"keinginan ku bagaimana caranya melihat matahari terbit, pantai, matahari tenggelam dari Padang ilalang dan bintang malam dalam satu waktu?"