Hari ini tubuh jihoon terasa sangat lemas jihoon lupa jika obatnya sudah habis dan tak bilang pada Jackson semalam bahkan hari ini saja ia bangun terlambat dari biasanya karena pusing.
Langkah jihoon berjalan dengan pelan menuju kelas sungguh ia tak ada tenaga hari ini semoga saja ia tak begitu sial dan syukurlah jihoon sampai ke dalam kelas dengan selamat tanpa pingsan di koridor sekolah.
"Ji kau ok?"tanya doyoung
"Aku oke, kau tenang saja tak perlu khawatir"sahut jihoonJihoon memilih untuk duduk diam dan menelungkup kan kepalanya kedalam lipatan tangan miliknya, sungguh sakit yang jihoon rasakan sakit sekali.
Di kelas sebelah soonyoung sudah duduk dengan tenang saat semua temannya mengelilinginya padahal ia ingin menemui jihoon dan mengobrol dengan teman sekelas jihoon yang menurut soonyoung asik.
"Nanti siang kita main ke rumah ku"ujar seokmin
"Aku tak bisa"sahut soonyoung
"Ayolah soon belakangan ini kau tak berkumpul dengan kami dan menghilang saat jam istirahat tiba"ujar wonwoo
"Hah...ya sudah"Jam pelajaran tiba dengan tenang di setiap kelas namun tidak dengan kelas jihoon dengan doyoung yang memaksa jihoon untuk istirahat di UKS saja namun namanya juga jihoon pasti keras kepala dan memilih untuk diam di kelas.
"Kalau kau ingin ke UKS katakan pada ku"ujar doyoung
"Iya"lirih jihoonPelajaran terus berlanjut dan jihoon hanya diam bahkan saat jam makan siang tiba jihoon tak berniat ke kantin atau ke atap untuk menyantap bekal nya karena kepala dan juga perutnya sangat sakit.
Sampai tangan kekar mengangkat tubuh jihoon membuat jihoon terkejut dengan datangnya Jackson ke kelasnya dengan wajah cemasnya tak lupa dengan membawa tas jihoon.
"H-hyung"lirih jihoon
"Kita pulang istirahat di rumah"sahut JacksonJackson awalnya tak tahu jika jihoon seperti ini walau saat berangkat ia melihat wajah jihoon yang sedikit pucat dari pada biasanya, namun saat bertemu dengan doyoung di perpustakaan utama sekolah dan doyoung menceritakan semuanya Jackson langsung lari mengambil tas miliknya meminta ijin pulang lebih awal dan langsung menuju kelas.
Sesampainya di rumah Jackson mengendong jihoon ke kamar jihoon setidaknya membiarkan jihoon istirahat dengan nyaman.
"Ji Hyung akan ke tempat kerja mu dulu untuk mengijinkan mu"ujar Jackson yang tak mendapat jawaban dari jihoon
Jackson bergegas pergi keluar menuju tempat kerja jihoon sekalian membeli bubur untuk jihoon karena ia tak akan fokus memasak jika panik begini.
Cukup lama jihoon tidur dengan tenang bahkan Jackson yang ada di bangku meja belajar jihoon hanya diam memandangi jihoon yang terlelap tanpa ada niatan yang mengusiknya.
"Eeeuhhh"lenguh jihoon
Suara lenguhan jihoon membuat Jackson mendekat kearah jihoon dengan cepat, pandangan jihoon melihat sekitar dan jihoon baru sadar jika ini bukan kelas melainkan kamarnya bahkan ia melihat wajah panik Jackson yang konyol.
"H-hyung~"lirih jihoon
"Hyung disini, apa ada yang sakit? Katakan pada Hyung"sahut Jackson
"Aniyo Hyung, hanya pusing...bantu aku duduk hyung"Jackson membatu jihoon untuk duduk sungguh rasanya Jackson ingin menangis melihat wajah pucat jihoon yang semakin pucat.
"Ke rumah sakit ya ji"ujar Jackson
"Aku tak apa-apa Hyung sungguh"sahut jihoon dengan senyuman
"Ji...nyonya Lee mengirim uang lagi"
"Berikan pada ku Hyung...Hyung bisa antar aku pulang, aku ingin mengembalikan semua uang itu pada eomma"
"Kau yakin?"
"Aku yakin Hyung...antar aku tolong"
"Baiklah, kau ganti baju dulu Hyung tunggu di luar"
YOU ARE READING
Painting Twilight
Fanfiction"keinginan ku bagaimana caranya melihat matahari terbit, pantai, matahari tenggelam dari Padang ilalang dan bintang malam dalam satu waktu?"