14

557 71 0
                                    

Pagi tiba semua siswa berjalan dengan santainya menuju kelas begitu pula dengan jihoon yang berjalan santai menuju kelas sampai langkahnya terhenti karena rangkulan seseorang.

"Pagi"sapanya
"Pagi yoongi Hyung"sahut jihoon
"Ayo ku antar ke kelas"
"Seokmin dan Chan?"
"Mereka ke kantin lebih dulu"
"Oh..."
"Nanti aku akan ke rumah mu dan Jackson"
"Untuk?"
"Menemani mu yang pasti"
"Orang rumah tahu?"
"Hanya eomma yang tahu, nanti aku juga akan ajak kekasih ku"
"Jackson Hyung sudah tahu?"
"Nanti aku akan memberitahunya"
"Aku masuk kelas dulu ya Hyung"
"Iya"

Sebetulnya jihoon merasa canggung dengan sikap yoongi walau sebetulnya jihoon juga merindukannya.

Sesampainya di kelas jihoon sudah di sambut dengan beberapa teman yang berkumpul di sekitar mejanya dan doyoung mungkin bertanya mengenai kejadian kemarin.

Berbeda di kelas soonyoung yang biasanya sepi karena sibuk kini ramai dengan celotehan soonyoung, hansol dan seungkwan pemandangan seperti ini menjadi pemandangan yang mengherankan bagi anak satu kelas terlebih lagi teman-taman soonyoung yang lain karena biasanya soonyoung hanya akan diam menikmati suasana kelas.

"Sudah lama aku tak melihat soonyoung Hyung seperti itu"gumam mingyu
"Kau bicara apa?"tanya wonwoo
"Tidak aku tak bicara apa-apa"

Dari semua teman soonyoung hanya mingyu yang mungkin lebih lama mengenal soonyoung jadi mingyu tahu jika soonyoung juga pernah tersenyum cerah seperti sekarang.
.
.
.
Jam istirahat makan siang tiba jihoon seperti biasa naik lebih dulu baru disusul oleh soonyoung dan yang lain banyak hal yang mereka lakukan saat di atas atap sekolah dari mulai cerita, bermain ular tangga sampai menyanyi bersama.

Sama seperti saat ini mereka tengah menyanyi bersama setelah menghabiskan makan siang mereka tentu saja dengan jihoon yang memainkan gitarnya.

Seungkwan memang bisa menyanyi namun baru sekarang seungkwan mendengar suara jihoon saat menyanyi begitu lembut bahkan hansol hampir tertidur saat jihoon menyanyikan lulabi agar tak bosan.

"YAK SIALAN KAU!"

Teriakan wonwoo membuat keempat orang disana menoleh dan tanpa aba-aba wonwoo menerjang jihoon dengan pukulan bertubi-tubi bahkan mereka semua menarik wonwoo dari jihoon kecuali seokmin dan chan yang menikmati pemandangan ini.

"Sudah berapa kali ku peringatkan jangan dekati teman-teman ku laku aku tak ingin jika temanku tertimpa musibah karena kau" kesal wonwoo

Jihoon tak membalas pukulan wonwoo karena jihoon juga sadar jika ia dan wonwoo kehilangan teman terbaiknya karena menyelamatkan jihoon.

"Uhuk..."batik jihoon
"Harusnya saat itu kau mati bukan woojin...kalau saja woojin tak menyelamatkan mu pasti woojin masih hidup sampai sekarang"kesal wonwoo

Bugh

Bugh

Bugh

Dengan sekuat tenaga soonyoung menarik wonwoo bahkan wonwoo sampai terhempas untung saja mingyu menangkap wonwoo jika tidak pasti dapat di pastikan jika wonwoo menghantam lantai atap.

Soonyoung segera menghampiri jihoon yang sudah terkapar dengan keadaan yang tak bisa di jelaskan bahkan sulit untuk menjaga agar tetap sadar.

"Kau gila, orang yang kau pukuli ini baru keluar dari rumah sakit dua hari yang lalu...ji kau masih sadar kan?"panik soonyoung emosi
"Hyung ayo ke rumah sakit"ajak seungkwan

Dengan cepat soonyoung menggendong jihoon dan bergegas menuju rumah sakit baru ia akan menghubungi Jackson saat tiba di rumah sakit.

Hansol yang memegang kemudi di samping seungkwan duduk tak kalah panik dan di belakang jihoon dan soonyoung.
.
.
.
Langkah kaki seseorang memenuhi lorong rumah sakit dengan panik siapa lagi kalau bukan jackson setelah mendapat panggilan dari soonyoung Jackson langsung bergegas pergi dari kelas untuk ijin dan menuju rumah sakit secepat mungkin.

Painting TwilightWhere stories live. Discover now