_23_

237 13 0
                                    

"Shhh"ringisan keluar saat Aska perlahan membuka mata.

" Alhamdulillah, kamu udah sadar," Mama segera menghampiri Aska lalu bertanya anaknya itu butuh apa.

"H-haus, Ma"jawabnya dengan suara yang serak.

" Ma,"

Mama langsung menoleh ketika Aska memanggil namanya,"kenapa?"

"Deandra mana?"

"Tadi Aska bermimpi, Ma. Deandra sudah tiada"

Mama menatap sendu putranya, apa yang harus dikatakannya saat ini.

"Yang sabar ya, Nak. Itu bukan mimpi. Deandra memang sudah meninggalkan kita semua,"

Aska menggeleng tak percaya,"Mama ih kalau bercanda ga lucu."

Mama menggeleng kuat, dia liat putranya telah meneteskan air mata lalu terisak dengan pilu.

"Ngga mungkin hiks, Mama bohong," Aska masih tak percaya, bagaimana mana mungkin ini terjadi.

"Sekarang Dia dimana, Ma,"

"Dia sudah dimakamkan,"

"Mama jangam bohong!!!" Aska mengucap dengan nada tinggi.

Mama langsung memeluk putranya erat, menyalurkan kekuatan yang dimilikinya. Dia tau rasanya kehilangan orang yang sangat dicintainya,"hiks hiks bohong, Deandra ga mungkin hiks ninggalin Aska, Ma"

"Aska belum bilang ke Dia hiks kalau Aska cinta Dean, Ma"

Mama mengelus punggung putranya.

"Mama ada sesuatu dari Dean,"

Aska segera melepas pelukannya, lalu menatap sebuah buku diary dan secarik kertas  putih yang terlipat.

"Buku ini tertulis untuk diberikan ke kamu,Ka"

Aska menerima itu, terlebih dahulu dia membuka kertas yang terlipat itu, air mata Aska meluruh ketika membaca namanya tertulis indah disana.

To : Askanya Deandra,

Hai Kak, sebelumnya maaf ya,
Ini tulisan bu suster, bukan Deandra sendiri,
Kak, Dean sangat sayang sama Kakak,
Dean capek, Kak
Kakak tau? Kakak adalah hal terindah yang Tuhan berikam buat aku,
Kak Aska, janji sama Dean ya? Kakak ga akan menyalahkan siapapun atas apa yang terjadi nantinya,
Kakak harus bersyukur,
Kita mungkin memang berjodoh sampai disini, Kak.
Tetapi percayalah Deandra akam selalu ada dihati Kakak begitupun Kakak dihati Dean.
Kak, Dean minta maaf kalau keputusan Deandra ini salah dimata Kakak,
Tapi bagi Deandra ini adalah keputusan terbaik,
Jaga baik baik pemberian Dean ya, Kak

Get well soon Askanya Dean,

Aska tersenyum dengan air mata yang terus turun, "Ma, hanya ini Deandra berikan untuk Aska?"

Mama menggeleng, matanya nampak berkaca - kaca.

"Ini juga pemberian Deandra," Ucapnya seraya menunjuk arah perut Aska.

"Ginjal Deandra,"

Mata Aska membulat dengam sangat lebar, jadi Deandra yang mendonorkan ginjal tapi kenapa? Begitulah isi pikiran Aska.

"Karena kecelakaan, Dokter mengatakan bahwa salah satu ginjal kamu mengalami kerusakan,"

"Dean" Gumam Aska.

Dia langsung memeluk buku diary Deandra dengam erat,"aku janji akan jaga dengan baik pemberian kamu,De."

*****

Deandra (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang