Perlahan sinar mentari mulai mengusik ketenangan deandra dalam mimpi.
Merasa terganggu dengan silaunya membuat matanya mengerjap pelan hingga akhirnya terbuka sempurna.
Hari ini adalah hari pertama. Hari pertama dia bangun ditempat tidurnya dengan keluarga lengkap didalamnya.
"Semangat untuk diriku"
Setelah menyemangati diri sendiri. Deandra bergegas mandi lalu turun ke bawah untuk sarapan.
"Selamat pagi sayang"
Deandra tersenyum mendengar sapaan yang bahkan dirinya sudah lupa kapan pernah terjadi.
Deandra mengambil notenya dan menuliskan.
"Pagi Ayah, Bunda dan Abang"
Zeno dan Rara mengulas senyum. Dalam hati mereka bangga bahwa putrinya sangat cepat bangkit dari keterpurukan.
"Nanti kamu ikut abang"
Pernyataan itu membuat Deandra menoleh, mengulas senyum lalu mengangguk.
"Jam berapa?" Tulisnya dalam sebuah note.
"Sore" Jawab Ranio singkat
Deandea hanya mengangguk sebagai jawaban lalu selang beberapa menit Ranio pergi disusul Zeno yang ikut beranjak.
"Sayang kamu istirahat ya?"
Deandra mengangguk lagi untuk merespon permintaan Rara. Toh dirinya juga masih merasa lemas.
****
Pukul 12.00
Kamar seorang Aska nampak kosong tak menunjukkan adanya kehidupan apapun.
"Enghhh" Lenguh Aska saat kesadarannya telah kembali. Mengerjap pelan dan membuka mata.
Seketika matanya membulat karena dirinya sedang berada dikamar mandi.
"Apa gue disini semalaman?"
"Ah shit" Umpat Aska ketika dia merasa tubuhnya kaku sebab terbaring tanpa alas apapun sejak semalam.
Dia teliti bercak darah yang telah mengering dilantai dan juga lengannya.
"Kayaknya gue gila deh" Gumam Aska saat mengingat hal bodoh yang dia lakukan tadi malam. Sungguh sesuatu yang mengerikan namun nyaman dilakukan.
Gemericik air terdengar ketika Aska memutuskan membersihkan tubuhnya juga darah yang mengering dilantainya.
"Shhhh" Aska meringis saat air dingin itu menyentuh lukanya. Sangat perih. Ah dirinya baru sadar bahwa menggores lengannya terlalu dalam.
Setelah selesai membersihkan diri. Aska keluar dari kamar mandi lalu menuju lemari. Melihat lihat baju apa yang akan dia kenakan hari ini. Dan pilihannya jatuh pada sebuah kaos berlengan panjang dengan celana olahraga.
"Kayaknya ini cocok deh"
Setelah mengenakannya Aska melangkah menuju cermin, merapikan rambutnya lalu mengacaknya sedikit agar terlihat casual saat dipandang.
Memakai wewangian lalu perlahan pergi menuju lantai bawah.
"Aska sudah bangun?" Tanya Mama ketika melihat putranya masih dianak tangga dan mendekatinya.
"Tidak Ma. Askanya masih tidur ini iski ying bingin"
"Heh alay banget kamu" Celetuk Sura sambil bergidik ngeri.
Sedangkan Mama sudah tergelak tawa sebelum ucapan Sura. Sungguh Mama mengucap syukur dalam hati. Melihat Aska turun dengan tampilan lebih segar bahkan sudah bercanda membuat hatinya menghangat. Setidaknya hari ini Askanya sudah kembali baik daripada kemarin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Deandra (End)
RandomWARNING ( FOLLOW SEBELUM BACA) "tunggu sebentar ya De" "Dean capek kak, maaf" "De pleasse" "maaf" langsung baca aja ya.. Design cover by : Hyuni_FRD