[18] KTH Television Station

853 202 38
                                    

Di luar hujan jatuh dengan begitu deras, para wartawan semuanya telah pergi, bahkan para staf pun sudah tidak ada. Hanya saja, Jung Jaehyun masih berdiri di tempat yang sama.

Dia menatap ke arah punggung Bae Suzy yang perlahan mulai menjauh, wanita anggun itu telah mengatakan kalimat yang begitu mengerikan kepadanya sembari tersenyum dan meninggalkan nya begitu saja. Jaehyun merasa sangat ketakutan hingga dia bisa merasakan jika tubuhnya gemetaran.

'Yang selanjutnya setelah Kim Jisoo adalah kau, Jung Jaehyun-ssi'

Bayangan tentang karir Kim Jisoo yang hancur dalam sekejap dan bayangan wanita itu yang diseret seperti orang gila terus berputar di kepalanya. Jaehyun tidak ingin berakhir seperti itu, dengan tangan yang gemetar dia mengeluarkan handphonenya.

Dia memiliki banyak kenalan artis, sutradara dan para investor. Ya, dia memiliki banyak koneksi di industri hiburan ini. Dia tidak seperti Kim Jisoo yang tidak memiliki koneksi dan hanya mengandalkan dirinya.

"Tidak. Aku tidak akan berakhir seperti Kim Jisoo. Tidak akan pernah!!"

..

Sebuah mobil Bentley Mulsanne berwarna hitam melaju di jalanan menuju ke kantor pusat stasiun televisi KTH.

"Suzy" panggil Taehyung sembari menoleh kearah wanita cantik disampingnya sembari tersenyum "Apa kau benar-benar akan datang ke kantorku?"

"Tentu saja" dia sudah lama ingin datang ke tempat dimana pria ini bekerja, awalnya dia akan datang ke JinHit. Tapi setelah dipikir-pikir JinHit bukanlah kantor pria ini yang sebenarnya karena dia hanya sementara waktu menggantikan kakaknya, jadi tempat sebenarnya yang harus ia kunjungi adalah kantor pria itu di stasiun televisi KTH. Hanya saja, dia tidak pernah ada waktu selama ini. Dan kebetulan hari ini dia sedang senggang, jadi kenapa tidak sekalian saja dia datang berkunjung sekarang ke stasiun televisi KTH bersama dengan pemiliknya sekalian.

Gedung kantor pusat stasiun televisi KTH berada di pusat kota Seoul, bangunan ini tingginya mencapai 38 lantai dan lantai paling atas adalah kantor pribadi Kim Taehyung.

Setelah sampai, Suzy turun bersama dengan Kim Taehyung dan berjalan masuk. Dan ketika Suzy memasuki pintu, semua mata langsung tertuju kearahnya--

"Apakah aku tidak salah lihat? Presiden KTH membawa seseorang untuk datang berkunjung kemari?!"

"Apakah dia pacarnya?! Mungkinkah itu?"

"Aku juga tidak tahu, tapi wanita disamping presiden KTH terlihat sangat cantik"

Para staf, karyawan dan juga beberapa artis yang berada di lobi saling berbisik menyuarakan pemikiran mereka tentang hubungan antara Suzy dan juga Taehyung, pasalnya Taehyung tidak pernah mengijinkan siapapun masuk ke kantornya kecuali masalah bisnis, para staf, karyawan, dan juga artis yang berkepentingan disana.

Orang-orang itu berbicara dengan suara yang lumayan keras, dan tentu saja itu dapat didengar oleh Taehyung. Pria tampan itu tersenyum dan menoleh kearah Suzy "Suzy-ah, jangan pedulikan mereka"

Ketika kata-kata itu keluar, orang-orang mulai meledak kembali dalam kekacauan.

"Suzy? Apakah dia adalah Nona Bae yang tadi berada di siaran langsung konferensi pers?"

"Tunggu, bukankah ini artinya dia benar-benar kekasih presiden KTH?"

"Nona Bae bahkan lebih cantik daripada yang terlihat di layar kaca tadi, dia sangat cocok bersanding dengan presiden KTH"

...

"Perusahaanmu benar-benar sangat menarik" Suzy tidak bisa menahan tawanya ketika dia berjalan melewati lobi dan masih bisa mendengar diskusi diantara para karyawan KTH.

"Bukankah baik jika aku memperkenalkan mereka pada calon nyonya dari pimpinan mereka?"

"Siapa?"

"Aku adalah milikmu, dan kan adalah calon nyonya dari pimpinan mereka yaitu aku, presiden KTH"

Suzy tersenyum dan merasakan perasaan bahagia dihatinya, ya, pria ini, Kim Taehyung adalah miliknya. Dan dia adalah calon nyonya Kim.

Dia melirik sekeliling memperhatikan seluruh bagian dari perusahaan ini, memang pantas untuk disebut sebagai perusahaan terbaik. Semuanya begitu lengkap disini, selain ada cafe di lantai pertama, ada juga gym dan ruang perawatan media..

Saat pandangannya tertuju pada ruang medis, dia melihat seseorang yang tampak familier. Bukankah itu..

"Dr. Park?"

"Oh. Nona Bae, anda mengingatku!"

"Dr. Park, Kenapa kau berada disini? Apa kau Dokter di pusat medis stasiun televisi KTH?"

"Ya" jawab Park Jimin "Nona Bae, apa yang sedang anda lakukan disini?"

"Aku datang untuk berkunjung dan melihat-lihat"

"Oh, kupikir kau dan presiden KTH datang untuk konsultasi"

Suzy mengernyitkan alisnya bingung "konsultasi?"

"Ya, terakhir kali akulah yang memeriksa keadaan presiden KTH. Jadi aku berpikir mungkin kalian akan datang untuk mengkonsultasikan masalah itu"

"Kau tidak perlu khawatir, Kim Taehyung sudah pulih sepenuhnya"

"Itu berita baik" Park Jimin tertawa dan dia berkata "lain kali jangan bermain terlalu ekstrim, mengikat tangan dengan dasi... Itu pasti menyakitkan"

Seluruh lantai pertama, entah itu cafe, gym, atau bahkan meja resepsionis.. semuanya jatuh dalam kesunyian. Orang-orang langsung terdiam dan menatap ke satu arah yang sama.

Wajah Suzy berubah menjadi merah, dia menahan amarah pada pria dihadapannya.

Jimin menyadari perubahan raut wajah Suzy, tapi dia menghiraukan hal itu dan mulai kembali berbicara "ada apa? Kenapa raut wajahmu terlihat tidak terlalu bagus? Aku tidak benar-benar melarangmu untuk melakukan hobi mu itu, tapi kau tidak bisa melakukannya secara berlebihan. Mengingat tangan pasangan saat sedang intim memang menarik, tapi itu tidak--"

Suzy menggunakan tas Dior miliknya untuk memukuli Park Jimin hingga pria itu mengasuh kesakitan.

"Aku sudah mengatakannya berulang kali, aku tidak memiliki hobi semacam itu" kesalnya, dia melirik pada Kim Taehyung yang berada disampingnya "Kim Taehyung, cepat katakan sesuatu!!"

Melihat hal itu Kim Taehyung hanya tertawa, entah kenapa ekspresi wajah Suzy yang sedang marah ini membuatnya berkali lipat tampak lebih cantik.

Dia sangat menyukainya.

Taehyung mengedarkan pandangannya dan melirik pada setiap orang yang berada disekitar "Berhenti melihat kemari, ini hanya kesalahpahaman"

Mereka saling melirik dan akhirnya mulai melanjutkan kegiatan mereka lagi, tapi sesekali mereka akan mencuri pandang pada Suzy dan juga pimpinan mereka.

Setelah mengatakan hal itu, Taehyung melangkahkan kakinya lebih dekat kearah Suzy dan berbisik di telinganya "kenapa, kau masih marah?"

Suzy melirik Park Jimin tajam.

"Sudahlah, kau tidak perlu marah lagi" Kim Taehyung mengatakan hal itu sembari tersenyum dan meraih pinggang Suzy untuk dipeluk, dia berbisik tepat di telinganya "bagaimana kalau kita pergi ke kantor pribadiku? Kurasa disana kita bisa melakukan sesuatu yang lebih menarik"

To Be Continued

Ayo dong kasih vote sama komennya, kalau gini terus suka jadi males banget Update.

Glamorous Woman : Entertainment IndustryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang