Chocolat milk (3)

8.8K 683 192
                                    

Part terakhir di chapter ini

Typo is everywhere, be careful

Selamat membaca

🍂🍂🍂

Hari sudah berganti pagi. Matahari kembali memulai tugasnya untuk memberikan kehangatan kepada semua orang.

Seperti pagi pada umumnya, setiap orang pasti akan memulai aktivitasnya setelah istirahat di malam hari. Begitupun dengan tuan Park dan putra sulungnya.

Mereka berdua harus pergi pagi-pagi sekali ke kantor, dan akan kembali siang hari nanti, karena dokter kemarin bilang, hasil lab akan keluar siang ini.

Untuk masalah pelakunya, pihak agensi sedang berusaha untuk menangkapnya dengan bantuan polisi dan detektif handal kepercayaan mereka.

Dan kini hanya ada Nyonya Park yang menemani putra bungsunya di rumah sakit.

"Sayangnya Eomma masih belum mau bangun hm? Nggak capek tidur terus? Semua game yang ada di ponselmu menganggur tuh." Eomma Park berusaha mengajak Jisung berbicara agar bisa segera sadar.

Dokter bilang Jisung hanya tertidur. Kondisinya juga stabil. Tapi anak itu sama sekali tak menunjukkan tanda-tanda akan terbangun.

Tok.. Tok..

Suara ketukan dan diiringi terbukanya pintu dari luar. Nyonya Park tersenyum ramah melihat siapa yang berkunjung pagi ini.

"Annyeonghaseyo Eomeoni." Sapa keempat pemuda yang baru saja memasuki kamar rawat Jisung.

"Annyeong. Kalian pagi sekali datangnya. Padahal semalam pulang larut sekali." Balas Nyonya Park sambil mengajak Jeno, Jaemin, Renjun dan juga Chenle duduk di sofa. Ya, keempat pemuda tersebut tak lain dan tak bukan adalah mereka.

"Apa kalian tidak mengantuk? Bukankah biasanya kalian bangun paling cepat pukul 10? Sekarang baru jam setengah 9."

"Tidak, kami sama sekali tidak mengantuk. Kami tidur nyenyak semalam." Jawab Renjun.

Nyonya Park hanya tersenyum, dia tahu sekali bahwa anak-anak didepannya itu sedang berbohong. Kentara sekali dari kantung matanya yang terlihat jelas.

"Sudah sarapan?" Tanya Nyonya Park.

"Sudah. Eomeoni bagaimana?"

"Eomeoni juga sudah sarapan dengan Abeoji dan Jihwan sebelum mereka berdua berangkat ke kantor."

"Apa Jisungie belum bangun sama sekali?" Tanya Jaemin setelah sebelumnya ia hanya diam saja.

Lagi dan lagi nyonya Park hanya tersenyum, "Sebentar lagi pasti bangun kok anaknya. Kita doain aja ya?" Ucapnya.

Siang telah tiba. Tuan Park dan juga Jihwan sudah kembali. Jeno, Renjun, Jaemin dan Chenle masih berada di sana. Bahkan Taeyong, Jaehyun, Ten, Hendery, Mark serta Haechan sudah datang sejak pukul 11 tadi.

Sebenarnya member yang lain juga ingin datang. Tapi keadaan sedang tidak memungkinkan mereka semua untuk datang bersamaan. Sehingga mereka memutuskan untuk giliran.

Dokter sudah berada di dalam ruangan untuk membicarakan perkembangan serta hasil lab Jisung.

"Hasil lab sudah keluar. Dugaan saya benar, racun ini racun langka yang sudah jarang sekali digunakan. Racun ini ada 4 tingkatan. Dan kita harus bersyukur karena yang masuk ke tubuh Jisung adalah racun tingkat satu.

Seandainya itu racun tingkat 3 atau 4, belum ditemukan obat penawarnya. Tingkat 2 obat penawarnya ada, tapi sangat sulit. Dan tingkat satu, penawarnya cukup mudah ditemukan.

Maknae NCT Brothership [ParkJisung]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang