Who hurt you?

5.6K 383 119
                                    

Haiii Hallooww 👋👋

Udah setahun lebih ya? Maaf

Maaf baru sempet update, huhuhu maaafff 🙏🏻🙏🏻

I'm running out of ideas

Maaf, beneran ga punya ide dan ga ada semangat buat nulis

Mumpung ada ide dan lagi ada semangat nulis, ada waktu juga, jadilah cerita ini, semoga suka yaa

HAPPY READING!!

...............

Beberapa hari lagi nct dream dijadwalkan menghadiri suatu acara di Jepang. Tentu saja mereka bertujuh berlatih dengan sungguh-sungguh supaya dapat menampilkan yang terbaik.

Akan tetapi ada hal yang sedikit berbeda pada si paling muda di antara mereka.

Ketika biasanya si bungsu yang juga menyandang status sebagai main dancer Nct Dream selalu berceloteh dan membenarkan apabila ada member melakukan keselahan. Namun tidak hari ini, si bungsu itu lebih banyak diam dan murung, bahkan dia pula yang melakukan kesalahan paling banyak di antara keenam kakaknya. Padahal biasanya ia yang paling bersemangat ketika berlatih.

Tentu saja hal itu tak luput dari perhatian orang-orang di sekitarnya, membuat member, pelatih, dan juga manager bingung karena tidak biasanya Jisung seperti ini.

"Oke, Cut" ucap pelatih saat dirasa latihan untuk hari ini sudah selesai. "Jja, kerja bagus anak-anak, kalian bisa beristirahat sekarang, semangat untuk tampil besok, fighting!!"

"Jisung-ah kau main dancernya di sini, kau harus fokus, kau yang paling banyak melakukan kesalahan" ucap pelatih yang ditujukan pada Jisung.

"Mianhae hyung" hanya itu yang mampu Jisung ucapkan dengan suara yang kelewat pelan dan kepala yang tertunduk.

"Ne, besok kau harus lebih fokus lagi, dan jaga kesehatan" bagaimanapun pelatih tak tega melihat Jisung yang terus menunduk, ia pun mengusap pelan surai maknae Nct Dream tersebut agar tak telalu merasa bersalah, setelah itu pelatih melangkahkan kaki untuk meninggalkan ruang latihan.

"Maaf hyung, aku membuat latihan kita menjadi lebih lama, padahal kalian pasti sudah sangat lelah" ucap Jisung yang ditujukan kepada keenam kakaknya sambil menundukkan kepala. Ia merasa bersalah saat ini.

"Aniya, gwenchana, hyung bahkan lebih sering melalukan kesalahan, jangan meminta maaf" Haechan yang pertama kali menyahuti ucapan Jisung.

Kalau biasanya Haechan akan selalu menjahili dan menggoda Jisung setiap kali maknaenya itu melakukan kesalahan, tapi tidak kali ini, ia tak bisa melakukan itu karena maknaenya yang sedari awal mereka berlatih terlihat murung dan sedih, dan itu berhasil membuatnya khawatir.

"Haechan benar, melakukan kesalahan itu hal yang wajar, lagipula latihan kali ini nggak seberapa kok, kan kita pernah berlatih lebih lama dari pada ini" Ucap Mark. "Sudah, ayo kita semua makan malam dulu, setelah itu kembali ke dorm dan beristirahat. Besok pagi kita berangkat ke bandara" lanjutnya.

Setelah itu mereka bertujuh pun menikmati makan malam mereka dalam keheningan.

"Jisungie gwenchana?" Pertanyaan yang terlontar dari mulut Renjun berhasil mengalihkan perhatian para member. Secara bersamaan mereka berlima menatap ke arah si bungsu.

Dilihatnya si bungsu yang hanya menunduk dengan mata yang berkaca-kaca dan tangan yang hanya mengaduk-adukan makanan tanpa memasukkannya ke mulut.

Jisung yang mendapatkan tatapan dari keenam hyungnya justru semakin menundukkan kepala, entah kenapa ia sedang tak ingin bertatapan dengan para kakaknya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 20, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Maknae NCT Brothership [ParkJisung]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang