"Ouch lelahnya." keluh Jisung seraya membaringkan diri di kasurnya.
Akhir-akhir ini, karena lagi libur, Jisung sering banget main game sampai larut malam, biasanya dia akan pergi tidur jam 4 sampai jam 5 pagi. Tapi hari ini paling parah, dia bahkan baru tidur jam 7 pagi karena keasikan main game.
Ditambah lagi sekarang dia punya kamar sendiri, jadi para hyung nggak ada yang tahu apalagi mengomelinya karena terlalu asik main game sampai larut malam atau bahkan pagi.
Sementara di luar kamar sedang terjadi keributan, pasalnya Jaemin dan juga Renjun sedang sibuk berkutat dengan bahan-bahan makanan di dapur.
"Kita mau bikin apa nih?" Tanya Jaemin pada Renjun. Bibi asrama lagi berhalangan hadir, maka Renjun dan Jaemin memutuskan untuk memasak sendiri.
"Bulgogi?" Jawab Renjun
"Kelamaan, nggak keburu ini, kita bisa telat."
"Yaudah lah, ramen aja 4 porsi."
"Nggak sehat tau"
"Nasi goreng deh kalo gitu"
"Bosen lah"
"Ya terus mau masak apa Na Jaemin??" Renjun udah mulai kesel, semua sarannya dibantah oleh oknum di depannya.
"Kayaknya ramen boleh deh sekali-sekali."
"Aish,, Jinjja~ pengen tak hihh!!" Renjun menghela nafasnya kasar sementara Jaemin hanya nyengir tanpa dosa.
"Kalian berdua ngapain ribut sih? Sebentar lagi manager hyung datang. Oh ya, si bungsu mana si bungsu?" Ucap Jeno yang baru saja keluar dari kamar mandi.
"Masih tidur kali, bangunin gih!" suruh Renjun sambil tangannya sibuk membuat telur ceplok untuk toping ramennya.
Jeno pun mengangguk dan berjalan ke kamar Jisung.
Tok tok tok...
Jeno mengetuk perlahan pintu kamar maknae nct itu. Sampai hitungan ke lima masih belum ada sahutan, Jeno pun kembali mengetuk pintu.
"Jisung-ah sudah bangun belum??"
Tak ada balasan dari dalam
"Jisung-ah ireona!! Palli!!" Kembali Jeno berteriak dan tak kunjung ada sahutan dari Jisung.
"Yakk!! Kau belum bangun eoh??"
Ceklek..
Jeno memutuskan untuk langsung masuk ke kamar Jisung. Pintu kamar Jisung memang sengaja tidak dikunci, sebuah perjanjian sejak awal mereka mengizinkan Jisung memiliki kamar sendiri.
Alasannya klasik, hanya karena mereka takut terjadi sesuatu pada si bungsu.
Dan yang pertama Jeno lihat adalah, adik bungsunya itu masih bergelung nyaman di bawah selimut tebalnya, padahal cuaca di Korea sedang terik-teriknya. Jisung memang sedikit aneh.
"Jisung-ah ireona! Udah jam 8 nih, ayo cepet bangun saeng!" Ucap Jeno sambil berkacak pinggang di tepi ranjang Jisung. Akan tetapi, Jisung sama sekali tidak memberikan respon.
"Jisung-ah?"
"...."
"Jisungie???"
"...."
"Jisungie bangun yuk dek?"
"...."
KAMU SEDANG MEMBACA
Maknae NCT Brothership [ParkJisung]
Fanfic[BROTHERSHIP STORY] 🚫 Bukan bxb, yaoi, ataupun bl Update sesuai mood dan kalau lagi ada ide ‼️ Ceritanya cuma oneshoot-twoshoot, tapi kadang lebih