Maknae NCT Brothership [ParkJisung]

Jaemin hyung

"pokoknya aku tetap menari di acara besok, titik nggak pake koma." Ucap Jisung memulai pembicaraan di ruang tengah kala siang mulai menyapa, mereka baru aja pulang dari rumah sakit.

"Nggak ada ikut-ikutan nari segala. Kamu duduk, dokter bilang kamu nggak boleh banyak gerak." Tolak Jeno tegas, sedangkan member NCT Dream yang lain lada diem, Jeno lagi leader mode on, nggak bisa dibantah.

Jadi, tadi pagi waktu mereka latihan buat acara Soribada besok ada insiden kecil, Jisung yang dari bangun udah lemes tiba-tiba jatuh, lututnya cedera, nggak terlalu parah tapi kata dokter harus diistirahatkan.

"Hyung aku nggak papa, dokternya aja yang lebai, aku masih bisa kok." Bantah Jisung.

"Nggak, kamu boleh ikut tampil besok, asal kamu nurut, kamu duduk. Kamu udah maksain buat latihan tadi pagi, padahal lagi nggak enak badan. Dan akhirnya? Kamu cedera kan? Nggak ada maksa-maksain lagi besok. Hyung nggak mau cedera kamu makin parah." Mereka berdua masih adu mulut, yang lain mah diem aja.

"Tapi Chenle boleh ikut?"

"Ya kan aku udah sembuh, udah lebih dari seminggu dapet perawatan, bentar lagi juga sembuh. Kamu cedera baru beberapa jam yang lalu Jisung-ah, jadi nurut aja ya? Buat kebaikan kamu juga." Sahut Chenle saat namanya turut disebut. Nggak bisa dipungkiri kalo dia khawatir sama satu-satunya dongsaeng yang dia punya itu.

"Hyung tolong percaya sama Jisung, Jisung nggak papa dan masih bisa ikut nari besok. Ijinin Jisung ya hyung?"

"Sekali enggak ya enggak. Kamu tetep tampil tapi duduk atau kamu diem aja di rumah. Semua terserah kamu, dan hyung nggak menerima opsi lain selain dua pilihan yang udah hyung sebutin."

"Tapi hyung—"

"Hyung bilang enggak dan nggak bisa dibantah." Kata Jeno tegas dan langsung berdiri, pergi meninggalkan yang lain di ruang tengah.

Selepas Jeno pergi Jisung cuma bisa nunduk, Jeno jarang marah sama dia, tapi hari ini Jeno kelihatan marah banget.

"Hyung Jeno hyung marah~" adu Jisung ke Jaemin yang dari awal duduk di sebelahnya. Jaemin langsung bawa Jisung ke pelukannya.

"Enggak, Jeno hyungnya Jisungie nggak marah kok. Jeno cuma khawatir aja sama Jisungie,, hyung sama hyungdeul yang lain juga khawatir banget sama Jisung. Kita nggak mau maknae kesayangan kita kenapa-napa. Jisung paham?" Jelas Jaemin penuh kelembutan.

Jisung ngangguk menyetujui ucapan Jaemin.

"Tapi hyung, Jisung cuma takut."

"Takut kenapa hm?"

"Jisungie takut bikin Sijeuni kecewa, mereka pasti kecewa dan sedih liat Jisung yang mereka tau sebagai main dancer tapi malah cuma duduk aja. Mereka pasti juga khawatir sama aku hyung. Aku nggak mau~"

"Hey Jisung-ah denger hyung! Mereka nggak akan kecewa sama kamu, mereka sayang sama kamu. Mungkin mereka bakalan khawatir liat kamu duduk, tapi mereka juga kan lega liat kamu bisa istirahat. Kalo seandainya kamu tetep maksain tampil, nggak menutup kemungkinan kalo Sijeuni bakalan tau kamu cedera, dan itu akan buat mereka jaaauuuhh lebih khawatir karena liat kamu yang nahan sakit." Jelas Jaemin panjang kali lebar.

"Yang dibilang Jaemin bener Jisung-ah, Sijeuni pasti ngerti kenapa kamu duduk. Masih lebih baik kan kamu dapet izin tampil besok walaupun duduk? Gimana kalo nggak ikut sama sekali. Kamu jangan khawatirkan itu. Kamu inget? Dulu hyung juga pernah tampil duduk karena cedera. Jaemin pernah hiatus berbulan-bulan lamanya. Dan Sijeuni yang akan mendoakan kita. Jadi kamu tenang aja ya. Semuanya akan baik-baik aja" kata Haechan mencoba menghibur maknaenya.

"Bener kata Jaemin sama Haechan, kamu jangan sedih gitu ah, nanti imutnya hilang." Giliran Renjun yang ikut ngomong, sedangkan Chenle cuma dengerin omongan hyungnya.