Matahari nampak bersinar lebih terang dari biasanya. Cahayanya yang cerah nampak serupa dengan senyuman sunoo di siang hari ini. Sebelumnya, heeseung sempat mengabarinya dan memberikan beberapa tautan berisi pendaftaran audisi secara online.
Heeseung benar-benar melakukan apa yang ia katakan tempo lalu. Dan sunoo akan mengucapkan beribu kata terima kasih pada heeseung saat dirinya sampai ditempat yang heeseung janjikan padanya.
"heeseungie hyung!"
Sang pemilik nama menoleh dan melambaikan tangannya pada sunoo. Senyumannya nampak cerah, serta setelan yang heeseung kenakan cukup santai. Tidak seperti biasanya yang hanya mengenakan suit dan celana kantoran.
"bagaimana? apakah kau sudah mendaftarkan dirimu pada salah satu tautan yang kuberikan?"
"aku tidak yakin. aku benar-benar takut, ayah sudah beberapa kali memergokiku dan menyuruhku untuk segera berhenti. bagaimana jika ia kembali memaksaku untuk berhenti dan aku tidak akan lagi mendapatkan kesempatan untuk mewujudkan impianku?"
Heeseung menepuk pelan pundak sunoo dan memberikan sunoo kata-kata penenang supaya sunoo berhenti berpikir pesimis tentang impiannya.
"aku tau. kau pasti takut jika saja ayahmu akan kembali melakukan sesuatu padamu setelah ia mengetahui rencana kita berdua. tapi percaya padaku, selama kau berpikir optimis, hal yang tidak kau inginkan tidak akan terjadi."
Sunoo tersenyum tipis. Sangat tipis, bahkan mungkin heeseung sama sekali tidak dapat melihat senyumannya.
"biar kubantu, kupikir kau harus mendaftarkan dirimu pada link pertama yang kuberikan. lokasinya tidak terlalu jauh, dan peserta yang mendaftarkan diri ada dibawah angka 200. kau memiliki banyak peluang untuk memenangkan audisi ini."
Sunoo mendekatkan dirinya kearah heeseung yang sibuk dengan laptopnya. Mengotak-atik seluruh tautan yang sebelumnya ia berikan pada sunoo, lalu membaca ketentuan dari masing-masing audisi yang akan sunoo ikuti.
Hingga tak terasa matahari mulai terbenam, keduanya menghela nafas lega setelah selesai mencari audisi yang cocok untuk sunoo ikuti. Heeseung memasukan laptopnya kedalam tas punggung yang ia bawa, lalu setelahnya pergi kearah kasir untuk membayar minuman juga beberapa camilan yang mereka pesan.
"terima kasih! aku benar-benar berterima kasih karena hyung sudah senantiasa membantuku hari ini."
"tidak masalah. kau adalah satu-satunya teman yang memiliki pengalaman serupa denganku, dan kupikir tidak ada salahnya untuk membantumu meraih impian yang sudah lama kau inginkan."
Sunoo tersenyum lebar. Bahkan kedua mata sunoo hampir tertutup karena dirinya tersenyum terlalu lebar. Hari ini ia jalani dengan bahagia, perlahan sunoo mulai melihat adanya harapan untuk mewujudkan impiannya. Dan berkat heeseung, sunoo jadi tau bagaimana rasanya memiliki sosok seorang kakak lelaki yang lebih tua.
bersambung..
ps. lanjut gak? aku takut kalian bosen :(
KAMU SEDANG MEMBACA
sunoo's dream
Fanfiction☾ hanya cuplikan kisah tentang sunoo yang terus berusaha untuk meraih mimpinya. - kim sunoo (✓) [ selesai // short story ] © puppy-ming 2O2O