Sunoo, salah satu dari sekian juta orang yang mengagumi bintang. Bintang yang selalu bersinar terang digelapnya malam. Bintang yang selalu menerangi malam dan menemani bulan dimalam hari.
Suatu rutinitas setiap malam bagi sunoo untuk menatap kearah bintang-bintang dari atas balkonnya. Tersenyum dan terus berharap agar impiannya tercapai.
Sejak kecil, sunoo ingin menjadi seorang penyanyi. Penyanyi terkenal dengan berbagai karya yang dapat membuat takjub banyak orang.
Sudah puluhan kali sunoo mengikuti perlombaan juga audisi, tetapi hasilnya selalu membuat sunoo kecewa.
Kini, sunoo sudah menginjak sekolah mengengah atas. Banyak kegiatan sekolah yang harus ia lakukan dan mengesampingkan impiannya untuk menjadi seorang penyanyi.
Sempat terpikir oleh sunoo untuk mengambil kerja sampingan sebagai penyanyi dicafe dekat sekolahnya. Tapi rasanya mustahil. Sunoo tidak siap untuk ditolak mentah-mentah oleh sang pemilik cafe dan berakhir kembali kecewa karena usahanya yang lagi-lagi harus gagal.
Dan malam ini, sunoo kembali bercerita. Bercerita tentang impiannya yang semakin sulit untuk ia raih. Bercerita pada sekelompok bintang yang berkelip terang diatas langit gelap malam.
"..papa sama sekali gak mau sunoo jadi penyanyi, sunoo harus apa sekarang?"
Sunoo adalah anak tunggal dikeluarganya. Satu-satunya harapan sebagai penerus dari perusahaan sang ayah.
Tuntutan keluarga yang terpandang mengharuskan sunoo untuk menjadi seseorang yang sukses sama seperti sang ayah. Tapi bukan ini yang sunoo inginkan.
Sunoo ingin berjalan dijalan yang ia buat sendiri. Bukan dijalan yang orang lain buat untuknya. Sunoo tau, sang ayah ingin sunoo menjadi yang terbaik. Tapi sunoo yakin ia bisa menjadi yang terbaik, meskipun dirinya berada diluar jalan yang ayahnya inginkan.
"..sunoo lemah dalam bisnis. sunoo gak pinter dalam hitungan. sunoo juga gak suka ketemu sama banyak orang dan hanya bicara tentang uang juga perusahaan."
Mendiang ibunya pernah bilang, apapun keputusan sunoo sang ibu akan selalu mendukungnya. Meski nyatanya, sang ibu harus pergi meninggalkan sunoo bersama sang ayah selamanya.
"..seandainya sunoo bisa jadi salah satu diantara kalian, apa mungkin.. sunoo bisa bersinar terang? atau.. hanya sunoo satu-satunya bintang tanpa sinar diantara kalian?"
Karena sejujurnya, hidup sunoo itu monokrom. Hanya terhiasi warna putih abu tanpa ada warna cerah yang bisa membuatnya tersenyum cerah layaknya matahari.
Hidup sunoo tidak seindah yang orang lain lihat, karena nyatanya menjadi satu-satunya harapan membuatnya dilanda keraguan yang amat teramat besar. Apakah ia harus mengikuti keinginan sang ayah atau harus mengikuti apa yang ia inginkan?
bersambung..
KAMU SEDANG MEMBACA
sunoo's dream
Fanfiction☾ hanya cuplikan kisah tentang sunoo yang terus berusaha untuk meraih mimpinya. - kim sunoo (✓) [ selesai // short story ] © puppy-ming 2O2O