surat undur diri.

1K 175 10
                                    

"..makhsud kamu?"

"saya minta maaf, tapi.. saya memutuskan untuk mengundurkan diri pak. terima kasih atas waktunya, saya pamit."

Berat rasanya bagi sunoo untuk menyerahkan surat pengunduran diri pada juri yang selama ini menilai seluruh usahanya untuk masuk dan lulus dalam audisi yang dihadiri oleh lebih dari 200 orang ini.

Tapi sunoo harus bagaimana lagi? Semalam, ia sudah memutuskan untuk berjalan dijalan yang sang ayah inginkan. Meski berat, tapi setidaknya sunoo harus menghargai apa yang ayahnya inginkan karena beliau lah yang membesarkan sunoo selama ini.

Matanya panas, ingin menangis tapi merasa tak pantas. Kerja kerasnya selama ini berakhir dengan surat pengunduran diri yang terpaksa ia berikan pada sang juri.

Tangannya mengepal dan berusaha meyakinkan diri inilah jalan yang terbaik untuknya. Berusaha untuk kembali tersenyum saat kakinya melangkah masuk memasuki area sekolah.

"jungwon!"

Dan berusaha untuk ceria dihadapan kedua sahabatnya meski dirinya tengah dihadang badai sekalipun.

"kak sunoo habis darimana? jungwon pikir kak sunoo gak bakal masuk sekolah hari ini."

Cengiran lebar sunoo berikan pada jungwon yang menatapnya dengan penuh tanya.

"tadi papa ada urusan dulu, jadi sunoo ikut sama papa. niki dimana? tumben banget dia gak bareng sama kamu."

"papa kak sunoo.. gak berbuat yang aneh-aneh kan?"

Sunoo terkejut. Takut jika jungwon tau jika sunoo sebenarnya memilih untuk menyerah dan berjalan dijalan yang tidak ia inginkan. Sunoo tersenyum meyakinkan dan menggelengkan kepalanya.

"engga kok, cari niki yuk? kemarin dia janji mau traktir kita berdua habis ulang tahun."

Jungwon mengangguk semangat dan berjalan berdampingan bersama sunoo. Ada rasa tidak percaya sebenarnya, mengingat mata sunoo yang sedikit sembab juga hidung sunoo yang memerah.

Tetapi apapun keputusan sunoo, jungwon akan selalu mendukungnya. Dan jungwon akan selalu berada disamping sunoo jikalau sunoo membutuhkan sebuah sandaran.



..








"..kak sunoo tambah pucet, mau niki anter ke uks?"

Niki khawatir. Seharian ini sunoo mogok makan bahkan enggan untuk sekedar meminum air putih yang niki berikan padanya. Pasalnya, tubuh sunoo semakin sini semakin lemas. Dan niki tidak ingin sosok disampingnya ini jatuh sakit.

"sunoo gak sakit kok, pucet gini emang udah biasa hehe."

Tidak lama setelahnya, jungwon datang dengan raut wajah khawatir yang sama seperti niki.

"kakak yakin masih kuat? habis ini kita penjas, kakak jangan maksain diri kakak ya?"

Sunoo mengangguk dan kembali tersenyum. Setidaknya, sunoo harap senyumannya bisa membuat jungwon dan niki yakin jika dirinya baik-baik saja.

bersambung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

bersambung..

sunoo's dreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang